20

141 25 3
                                    

hulaaa!!! maaf kemarin ga up🥲
vote sama comment dong gais ayo kitaa ber-cengkrama lewat komen~~

Happy Reading

Aidan panik bukan main. Setelah membaca chat dari Audrey ia tak mendapati Audrey di gedung A. Aidan yang sangat merasa bersalah langsung menuju apartment Audrey dengan kecepatan penuh.

Aidan berlari menuju lift dan langsung memijat tujuan lantainya. Hati Aidan tak tenang karena ia telah melakukan kesalahan
bodoh dua kali. Seharusnya ia menjaga Audrey dan tak memerdulikan Alisha.

Aidah berlari di lorong apartment Audrey dan langsung memasukan kode unit apartment Audrey. Namun nihil, kode yang ia masukan salah.

Aidan mencoba menelfon Audrey namun tak ada jawaban sama sekali.

✨✨✨

Mentari sudah menyinari sinarnya, pagi ini Audrey bangun dengan mata sedikit sembab, ia masih merasa sakit jika mengingat kejadian kemarin.

Audrey menuruni tangga dan menuju dapur untuk mendapatkan segas air putih. Ia melihat Shani sedang memasak untuk sarapan. Audrey menghampiri Shani dan menaruh dagunya di pundak Shani.

"tante mama," rengek Audrey. "Audrey mau nyerah, Audrey cape." tutur Audrey.

Shani langsung berhenti melakukam kegiatan masaknya dan memeluk anak perempuannya itu. Shani dan Audrey memang tak memiliki hubungan darah, namun mereka cukup dekat.

"kamu boleh istirahat kalo cape, tapi gak boleh nyerah." jawab Shani.

Audrey tak sadar bahwa air matanya jatuh dan membuat baju Shani sedikit basah karena air mata Audrey, Shani tak memerdulikan hal itu, yang terpenting Audrey bisa sedikit lega dengan mennagis.

✨✨✨

Dimeja makan, Andri memerhatikam Audrey yang hanya melihat roti dengan tatapan kosong.

"kak Odey, gak makan?" tanya Karin.

"iya ini kakak makan." jawan Audrey singkat.

Andri yang melihat Audrey berbeda dari bisanya memberanikan diri untuk bertanya.

"kamu kenapa Au?" tanya Andri.

"i'm totally fine pah." jawab Audrey berbohong.

"oiya pah, Au udah packing buat besok tapi ada barang Au di apartemen, jadi abis pulang kampus Au mau ke apart dulu ya." izin Audrey.

"hari ini dianter jemput sama si mamang ya?" tawar Andri dan Audrey mengangguk.

Audrey telah menghabiskan selembar rotinya, nafsu makanya tak ada saat ini. Audrey langsung berpamitan kepada Andri, Shani dan Karin untuk langsung berjalan menuju kampus.

Diperjalanan menuju kampus, Audrey juga banyak diam. Tak sekali mamang mwngajak Audrey beebicara. Mamang sendiri adalah supir Shani yang Andri pekerjakan. Mamang sudah cukup lama kenal dengan Audrey.

"diem aja non Au." ucap Mamang.

"iya Mang, Au lagi cape banyak tugas." jawab Audrey.

"semangat ya non, biar bisa jadi orang sukses. Aamiin." tutur mamang.

"aamiin, makasi mang. Audrey turun dulu ya mang." pamit Audrey langsung mwnutup pintu mobil.

Thank you, Aidan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang