29

136 15 5
                                    

HALOWWW, maaf karna aku udah lama gak update, here we go!!!

Happy Reading~~~




Libur semester Neo's Universitas dimulai hari ini hingga 3 bulan kedepan. Waktu yang cukup lama untuk hibernasi dari tugas-tugas menumpuk.

Siapa sangka, Audrey dam Jason yang dahulu hanya sebatas teman kelas, sekarang mulai lebih dekat. Mereka berdua sering menghabiskan waktu bersama. Ntah ke perpustakan nasional untuk sekedar mencari buku atau ke taman kota. Bukan ingin membandingkan, namun Audrey merasa Aidan dan Jason memiliki dua kepribadian berbeda. Jason cenderung menyukai hal-hal yang menenangkan seperti piknik di taman kota sambil mendengarkan lagu dan melihat sekitar. Sedangkan Aidan, ia lebih menyukai hal-hal yang mengacu ardenalin. Contohnya seperti saat ia mengajak Audrey keliling Jakarta menggunakan bajaj. Random sekali.

Diantara Jason dan Aidan, yang sangat mirip dengan kepribadian Audrey adalah Jason. Lebih menyukai hal tenang dan pasti-pasti saja. Bersama Jason tak membuat Audrey bosan karena hobi mereka sama. Namun bersama Aidan, Audrey sealu mencoba hal-hal gila yang bahkan tak ada di pikirannya untuk melakukan hal gila tersebut.

"hei, bengong aja." tegur Jason dengan menepuk pundah Audrey pelan.

Audrey dengan lamunan anehnya yang sedang membandingkan Jason dan Aidan langsung menggelengkan kepala seketika terbangun dari lamunan.

"maaf maaf, keasaikan bengong." balas Audrey.

"wanna some ice cream?" tanya Jason.

"ah salah, maksudnya. Gue beliin eskrim dulu ya." tutur Jason membenarkan omongannya.

Audrey menganggukan kepalanya menandakan iya. Jason tau bahwa ice cream yang mampu membantu mood Audrey menjadi lebih baik. Jason langsung beranjak pergi menuju penjual ice cream dengan sepedah yang memang biasa berkeliling di taman tersebut.

Audrey dengan langkah kaki kecil berusaha tak bersuara, diam-diam mengikutinya dari belakang karena ia tak enak hati kalau hanya Jason yang pergi, ya alasan saja agar dia bisa memilih ice cream favoritnya.

Jason sebenarnya sudah tau bahwa ada yang mengikutinya, ia hanya menahan tawa karena tiap langkah Audrey terdengan suara gesekan antarasepatunya dan rumput.

Terdengan suara jingle ice cream yang semakin kencang yang menandakan bahwa mereka semakin dekat dengan penjual. Jingle tersebut sudah tak asing di kuping Audrey batau bahkan kuping masyarakat indonesia. Karena jingle ini sudah sangat legend.

"mau yang mana Au?" tanya Jason dengan wajah datar yeng memutarkan kepalanya kebelakang yang memperlihatkan Audrey yang setengah bungkuk berusaha diam-diam namun usahanya gagal.

Audrey kecewa karena usaha untuk mengejutkan Jason gagal. Audrey sedikit memanyunkan bibirnya dengan mengerutkan dahi-nya, bukan terlihat menyeramkan namun malah terliaht menggemaskan.

Namun raut wajahnya berubah begitu melihat setumpuk ice cream yang ada di dalam chiller yang dibawa dengan sepedah oleh penjualnya. "strawberry satu." jawabnya semangat. "kalo mau beliin dua juga boleh atau tiga juga boleh banget." sambung Audrey dengan tatapan mengarah ke Jason seperkian detik untuk memberi isyarat.

"ambil berapa aja yang lo mau Au." jawab Jason.

Audrey yang senang dengan jawab Jason langsung menampakan wajah jahil, ia mengambil lima ice cream starwberry dan 2 ic cream coklat. Siapa yang akan melewatkan kesempatan bisa mendapatkan ice cream sepuasnya? Tentu Audrey tak akan melewatkan kejadian yang jarang ia rasakan ini. Walaupun sebenarnya ia mmapu beli ice cream sendiri, Audrey merasa berbeda antara beli sendiri dan dibelikan.

Thank you, Aidan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang