8

163 33 0
                                    

Audrey memamerkan senyumnya kepenjuruh kantin kampus. Ia benar-benar merasa bahagia. Hatinya senang mengingat hari kemarin yang membuat Audrey bahagia.

"nyengir mulu lo kaya kuda." celetuk Rendra, senyum Audrey langsung luntur dibuatnya.

"tumben lo ke kampus? Hari ini kan lo gak ada kelas?" tanya Rania.

"ya kalo gak gabut ya caper sama Aidan." balas Adhisti.

"Aidan sama Julio lagi rapat BEM buat event tahunan." tutur Nathan. "cabut aja yuk kemana gitu." ajak Nathan.

"gue mau ke perpus nyari jurnal, ada yang mau ikut gak?" ajak Erika.

Semua kompak menggelengkan kepala kearah Erika dengan senyum lebar.

"oh, okei. Ntar kabarin aja kalian dimana nanti gue susul." sambung Erika yang langsung pergi menuju perpus.

"bosen banget anjir!" keluh Rendra.

"mau ke cafe sebelah kampus?" tanya Adhisti.

"bosen gue seminggu 4x kesana." jawab Audrey.

"dufan yuk?" ajak Rania.

"males banget ngantri gue." balas Rendra.

"gampang, pake akses gue." jawab Rania.

"oke kalo gitu, gue kabarin di grup gue dulu." tutur Nathan.

"oke gue juga bilang ke Erika." balas Adhisti.

✨✨✨

Untungnya, hari itu Nathan dan Rania membawa mobil jadi mereka ber-8 tak kesulitan menuju dufan.

Mobil pertama yang di kemudikan Nathan, ada Adhisti, Julio dan Rania. Sedangkan mobil Rania yang dikemudikan Aidan ada Audrey, Erika dan Rendra. Awalnya Aidan mengeluh karna harus satu mobil bersama Rendra, karena Rendra dan Audrey sudah pasti tidak akur. Namun keduamya berjanji agar tidak membuat bising didalam mobil dengan syarat mereka pisah kursi. Rendra didepan bedsama Aidan dan Audrey dibelakang bersama Erika.

Sesampinya di dufan, mereka melewati akses fast track karena Rania meminta bantuan kepada managementnya untuk mengurus itu dengan imbalan Rania harus mengiklankan dufan.

"enaknya jadi selebgram." tutur Rendra.

"lo juga bisa jadi selebgram yang cosplay gitu tau." balas Audrey.

"lo ngeledek gue terus deh!" keluh Rendra yang merasa si ledek.

"gue gak ngeledek?!" balas Audrey tak terima karena niat dia memang bukan meledek.

"pokonya, apapun yang keluar dari mulut lo tuh semua ledekan!" jawab Rendra.

"lo berdua mending diem." bantah Julio yang sudah lelah dengan kelakuan Audrey juga Rendra yang selalu bertengkar namun mereka sebanrnya juga kadang akur.

"wahana pertama apa nih?" tanya Aidan.

"histeria gak si?" usul Nathan.

"bikin challenge yuk, gak boleh teriak." usul Adhisti.

"yang kalah gombalin orang random." sahut Nathan.

"deal." ucap mereka serentak.

Mereka pun langsung menuju wahana histeria, yang terlihat ramai namun mereka tidak perlu mengantri.

"gue gak bisa gak teriak anjir!" keluh Audrey.

"yaudah berarti lo kalah." balas Rendra.

"gapapa teriak, asal gak yang pertama teriak aja." ucap Erika.

Thank you, Aidan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang