Halo!! selamat hati sabtu!
happy reading✨
Ruang kelas yang sudah lama Audrey tak datangi terasa ramai seperti biasa, ada yang sibuk mengerjakan tugas, sibuk berbicara dengan kawannya atau bahkan sedang hanya mendengar lagu dengan earphonenya.
"AUDREY!!!" teriak perempuan dengan kais putih serta kemeja yang sengaja tak di kancingi.
Adihsti. Sahabatnya yang sudah ia anggap kakak.
"gue kangen sama lo tau gak?!" tutur Adhisti.
"padahal lo nginep di apart Audrey!" sambung Rania yang datang dari belakang Adhisti.
"Au, ini catetan lo selama lo gak masuk." ucap Erika memberikan catatan yang ia sengaja catat untuk Audrey.
"thank you Er." jawab Audrey dengan mengambil buku catatan tersebut.
"lo kemana aja si? gue kira lo bakal masuk kemarin." tanya Rania.
Ketiga sahabatnya menatap kearah Audrey. Audrey masih belum siap untuk memberi tahu mereka bahwa kemarin Audrey ke rumah sakit untuk menjalani kemoterapi pertama kalinya.
"gue kemarin kerumah bokap, kangen soalnya." jawab Audrey.
Ketiga temannya itu pun mengangguk paham.
Tak lama, lelaki paruh baya yang mengajar materi kelas hari ini pun datanf dan mereka kembali ke kursi untuk menjalani jelas hari ini.
✨✨✨
Audrey mengaduk baksonya, sekarang ia sudah di kantin bersama teman-temannya yang lain.
"buset udah lama gue gak liat lo." ucap Rendra yang baru datang sambil menepuk pundak Audrey.
"uhuuk," Audrey tersedak.
"sialan lo, keselek nih gue." sambung Audrey sambil meneguk air putih miliknya.
"tumben berdua doang? Julio sama Aidan kemana?" tanya Erika.
"biasa lah, budak BEM." jawab Nathan.
Mendnegar jawaban Nathan, Rania mengangguk.
"gara-gara urusan BEM, gue jadi jarang ngedate sama Julio." keluh Rania.
Audrey mengangguk paham, ia tau sibuknya mengurus acara yang cukup besar, ia juga pernah menjadi panitia di beberapa acara sekolahnya dahulu.
"woi!" teriak Nathan kearah dua lelaki yang memegang proposal di tangannya. Dengan pakaian yang santai dan mata yang terlihat lelah.
"anjing nyari sponsor susah banget bangsat." keluh Julio yang langsung duduk dan mengambil minuman milik Rendra.
"minum aja gapapa sumpah." sindir Rendra.
"tapi udah kan?" tanya Nathan.
"udah beres. Aidan juga udah beres, sampe minta sponsor ke mantannya." ledek Julio.
"ah perempuan tadi ternyata mantan Aidan." ucap Audrey dalam hati
"terpaksa, kalo bukan karena acara anjing ini juga gue gak mau chat dia." keluh Aidan.
"padahal lo bisa minta ke Leo, feedback-nya bisa dia buka stand kecil di acara nanti." ucap Adhisti.
"anjir, lo kenapa gak bilang dari awal?" tanya Aidan dengan nada pasrah.
"ya lo gak nanya." jawab Adhisti singkat.
"emang aja lo modus biar bisa balikan." ledek Rendra.
"gak akan." balas Aidan tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank you, Aidan.
FanfictionAudrey, perempuan dengam hidup yang tak begitu menarik, hanya menghabiskan waktu dengan menontom drama korea juga ditemani camilan. Audrey bertemu dengan seorang laki-laki yang hidupnya berkebalikan darinya, Aidan. Pertemuan mereka dimulai dari acar...