06. Mahasiswi penggoda🐛

1.1K 73 2
                                    

🔥𝕯𝖔𝖘𝖊𝖓 𝖐𝖎𝖑𝖑𝖊𝖗🔥
-
-

Malam Minggu 'Dosen Killer' siap menemani kalian semua,,

Happy reading...


Tidak pernah terpikirkan oleh Yoongi kalau iya akan menikah, Bahkan dia sudah berencana untuk tidak menikah. Iya orang yang merencanakan sesuatu di depan, sepatu rencana sebelumnya yang ingin fokus menjadi seorang dosen.

Siapa sangka? Rencananya itu harus hancur total gara-gara kesalahan satu malam yang ia perbuat. Ya harus menikah dengan wanita asing yang ditemui di pesta anniversary perusahaan sang ayah malam itu. Selain itu, dari kesekian banyak wanita-wanita di muka bumi, mengapa harus Aline, adik dari Yoona? Fakta itu membuat Yoongi ingin berteriak sambil meninju tembok.

Hidup Yoongi sejak kecil sudah dididik keras walaupun orang tuanya terlihat baik. Sebab, ia anak tunggal dari keluarga Min yang akan mewarisi perusahaan ayahnya. Di luar sana yang berebut ingin menguasai juga, bahkan sampai mengharapkan kematiannya.

Terbiasa hidup sendiri menjadi alasan lain mengapa ia tidak senang dengan kehadiran Aline di rumahnya. Iya sengaja bersikap ketus, jutek, dan arogan. Agar Aline menjauhi dan meminta cerai. Sayangnya, Aline begitu tegar, bahkan tidak pernah membantah.

Di tengah bergelut dengan pikirannya, Yoongi mendengar pintu ruangan diketuk.

"Masuk!" seru Yoongi dari dalam ruangan.

Terlihat seorang perempuan dengan kemeja ketat yang sengaja dibuka tiga kancing atasnya, ditambah lagi dengan celana yang juga ketat. Itu adalah Kim Garam, mahasiswi Yoongi. Garam tersenyum manis yang terkesan menggoda, kemudian duduk di kursi depan meja Yoongi.

"Selamat pagi, Seonsaengnim" sapa Garam.       

"Ada perlu apa?" tanya Yoongi datar dan sorot tajamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada perlu apa?" tanya Yoongi datar dan sorot tajamnya.

"Saya mau bimbingan skripsi, seonsaengnim."

"Bukan kah jadwalnya besok?"

"Selagi seonsaengnim memiliki waktu luang, sekalian saja, ya?" pinta Garam dengan raut wajah seperti diimut-imutkan.

Yoongi menatap jam dinding di ruangannya, masih ada banyak waktu sebelum mengajar.

"Oke," sahut Yoongi.

Yoongi mulai berkutat pada tumpukan kertas yang disodorkan oleh Garam. Sedangkan Garam, ia sesekali sengaja menyentuh lengan Yoongi.

"Revisi bagian ini," tunjuk Yoongi ke arah paragraf kedua yang dicoret-coret tinta berwarna merah olehnya.

"Baik, Seonsaengnim, akan saya revisi ulang bagian itu," ujar Garam. 

Setelah Yoongi selesai mengoreksi dan berbicara beberapa hal lalu mengembalikan tumpukan kertas itu kepada Garam, dengan sengaja Garam menjatuhkan tumpukan kertas tersebut. Ia membungkuk untuk mengambil itu hingga membuat belahan tubuh bagian atasnya terekspos.

𝕯𝖔𝖘𝖊𝖓 𝖐𝖎𝖑𝖑𝖊𝖗 || Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang