VOTE+KOMEN
--
Aline menggeliat saat merasa udara dingin di pagi hari menyapu tubuh naked. Masih dikarenakan insiden tidak mau jauh dari Yoongi, ia yang terus menempel ternyata malah membuat Yoongi terpancing. Berakhirlah tadi malam ia bergulat panas dengan Yoongi. Untung saja hanya satu ronde, jadi ia tidak terlalu lelah pagi ini.
Jika biasanya Yoongi yang bangun lebih awal, namun kali ini Aline yang lebih dulu membuka matanya. Fokus Aline tertuju pada kalung Yoongi yang menempel pada dada polos pria itu.
Tangan Aline terulur lalu memegang bandul kalung yang terdapat inisial namanya. Ia tersenyum-senyum sendiri, apalagi saat teringat kalau Yoongi tidak pernah melepaskan kalung tersebut. Menjadi pemandangan yang berbeda di saat mereka berhubungan badan, karena beberapa kali fokus Aline tadi malam malah tertuju pada kalung, bukan hanya pada wajah Yoongi.
Aline mendongak, kini menatap wajah damai Yoongi yang masih terpejam. Tangan Aline kembali terangkat, ia hendak menyentuh wajah Yoongi,tetapi diurungkan saat teringat kejadian di malam pertama setelah pernikahan mereka. Ia ingat kalau Yoongi saat itu sempat menepis tangannya.
Suasana hati Aline berubah buruk ketika mengingat-ingat hubungan awal bersama dengan Yoongi, walaupun sekarang tidak bisa dibilang benar-benar baik, tetapi setidaknya tidak seburuk saat itu.
Aline bergerak mundur, iya hendak menjauh dari Yoongi dan bangkit dari posisi tidurnya, namun sebuah tangan menahan pinggangnya lalu menarik tubuhnya mendekat. Aline terkesiap kaget saat merasakan tangan Yoongi bergerak memeluknya.
Tunggu! Yoongi masih tidur atau sudah terbangun?
Tak lama, kedua mata Aline terbuka. Hal pertama yang ia lihat adalah senyum di wajah Aline, membuat Yoongi mengangkat tangannya lalu mengelus wajah itu.
"Morning, Oppa," sapa Aline.
"Hm."
"Hari ini kita akan ke mana?"
"Sebenarnya saya mau mengajak kamu ke pantai, tapi sepertinya nggak jadi."
Aline tampak kecewa. "Wae?"
"Karena pantainya lumayan jauh dari sini, kita harus naik pesawat."
Mendengar kata 'Pesawat' membuat Aline memberengut. Namun, demi melihat pantai di luar negeri, ia pun berusaha menepis rasa tidak sukanya akan kendaraan terbang yang satu itu.
"Nggak apa-apa naik pesawat juga, saya mau lihat pantai," kata Aline.
"Kalau kamu mabuk lagi?"
"Saya bisa minum obat mabuk perjalanan dulu. Atau tidur kaya waktu itu."
Yoongi tampak menimbang-nimbang. Dikarenakan waktu tempuhnya tidak terlalu lama jika naik pesawat, ia pun mengangguk setuju. Seharusnya Aline bisa menahan mabuk jika tidak terlalu lama di pesawat, semoga saja
Melihat Yoongi mengangguk pertanda setuju membuat Aline kegirangan.
"Oke, kalau begitu saya mau mandi dulu lalu bersiap-siap."
Baru saja Aline duduk dan hendak berdiri, Yoongi lebih dulu menarik tangannya lalu membawa Aline mendekat ke arahnya. Dengan gerakan cepat, Yoongi menarik tengkuk Aline lalu mempertemukan bibir mereka. Bola mata Aline membulat kaget.
Ketika bibir Yoongi mulai bergerak menyapu lembut bibirnya, Aline yang terbuai pun memejamkan matanya dan turut menggerakkan bibirnya untuk membalas ciuman Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖔𝖘𝖊𝖓 𝖐𝖎𝖑𝖑𝖊𝖗 || Min Yoongi
Fanfiction[Follow sebelum baca] Akibat malam panas itu, Aline gadis 18 tahun berakhir menikah dengan Dosen Killer di program studinya- Min Yoongi pria 29 tahun yang memiliki sikap Dingin dan perkataan pedas. .... Di saat perasaan benci telah berubah menjadi c...