32. Terbongkar (Antara kebohongan atau kebenaran?)

769 69 22
                                    

🔥𝕯𝖔𝖘𝖊𝖓 𝖐𝖎𝖑𝖑𝖊𝖗🔥

-
-

🌼Happy Reading All🌼

"Mereka memang bisa melihat tubuh saya, tapi yang boleh menyentuhnya cuma kamu."

"Gombal," sindir Aline, meskipun begitu, wajahnya sudah bersemu merah.

"Hm? Saya bicara jujur."

Dengan wajah malu-malu bercampur kesal, Aline menyingkirkan tangannya dari dada Yoongi. Memegang tubuh Yoongi yang terasa keras malah membuatnya panas-dingin.

"Hari ini akan menjadi hari terakhir kita di Prancis," ujar Yoongi.

Aline yang semula malah menatap Yoongi pun langsung menatap pria itu. Waktu begitu cepat berlalu, ia sudah terlanjur nyaman di sini.  

"Malam nanti saya akan mengajak kamu dinner on the cruise, kamu harus bersiap." Setelah mengatakan itu, Yoongi kembali beranjak dari duduk. "Saya mau berenang lagi."   

Aline mendengus, menatap tak suka ke arah Yoongi yang kembali berenang sambil pamer body, membuat beberapa perempuan yang ada di sana lagi-lagi melirik kagum ke arah Yoongi.   

Ngomong-ngomong soal dinner, sepertinya itu akan menjadi yang cukup mewah dan romantis. Buktinya, Yoongi menyuruhnya untuk menyiapkan diri. Aline terdiam sejenak, mengingat-ingat sesuatu.

Untungnya ia membawa dress yang cocok untuk sekiranya dikenakan nanti, tentu saja dress yang dibelikan oleh ibu mertuanya.

Kegiatan di pantai selesai dengan Aline yang masih menyisakan rasa kesal akibat dirinya yang tidak dapat berenang. Ia hanya menghabiskan waktu dengan duduk di kursi pantai sambil menatap iri ke arah Yoongi yang tengah sibuk berenang.

Malamnya Aline dan Yoongi bersiap-siap untuk dinner. Belum juga sampai di sana, tetapi Aline sudah membayangkan kalau view di sana pasti indah dengan nuansa romantis.

"Kamu belum selesai?" tanya Yoongi melihat Aline masih bersiap diri di depan cermin.

Aline yang tidak biasa memakai make-up, kini tengah mengoleskan makeup tipis ke wajahnya. Ia juga belum berganti pakaian.

"Belum, kalau Oppa mau berangkat duluan nggak apa-apa," ujar Aline, merasa tidak enak karena Yoongi sudah siap sejak tadi.

Yoongi mengangguk setuju, lagi pula ia juga perlu memastikan apakah persiapan disana sudah maksimal atau belum. "Saya berangkat sama Jungsuk. Kamu bersama Haejin."

"Oke, Oppa"

Aline menatap kepergian Yoongi, kemudian kembali berkutat pada kegiatan sebelumnya. Setelah selesai, ia beranjak keluar dari kamar hotel bersama Haejin lalu masuk kedalam mobil yang dikemudikan oleh pria itu.   

"Nyonya, saya minta maaf atas kejadian tempo hari." tutur Haejin.

Aline menggeleng. "Ahjussi tidak salah kok, saya yang terlalu nekat, padahal sudah tau buta arah dan sulit mengingat tempat."

Haejin tersenyum lega mendengar respon Aline. Padahal, ia sudah siap kalau saja Aline akan memarahinya atau bahkan memecatnya, namun ternyata tidak, responnya benar-benar jauh dari ekspetasi nya.

Aline melangkahkan kakinya yang berbalut heels memasuki kapal pesiar dengan Haejin di belangnya. Langkah Aline terbilang lambat karena ia sambil memandang sekitar. Benar-benar View yang indah, mewah, dan romantis, karena banyak juga pasangan yang tenga berada di sini.

Pandangan Aline mengedar, ia mencari sosok Yoongi. Setelahnya ia menemukan sosok suaminya itu di dekat jendela kaca yang besar, duduk di sana sambil memandang ke arah luar.   

𝕯𝖔𝖘𝖊𝖓 𝖐𝖎𝖑𝖑𝖊𝖗 || Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang