VOTE+KOMEN
--
Seperti pagi hari biasanya, bunyi alarm dari ponsel Yoongi terdengar. Yoongi langsung membuka mata dan mematikan alarm di ponselnya. Ia menunduk melihat Aline ya masih terlelap dalam pelukannya, istrinya itu bahkan memeluknya begitu erat seolah tidak mau melepaskannya. Bola mata Yoongi bergerak memindai wajah Aline yang tampak damai saat masih tertidur. Sudut bibir Yoongi tertarik ke atas membentuk seulas senyum tipis. Namun, satu sadarkan, ia langsung kembali memasang wajah datarnya.
Terasa pergerakan dari Aline, wanita itu menggeliat dan mulai membuka matanya perlahan. Menyadari kalau ia sedang memeluk Yoongi begitu erat, ia langsung menjauh dan melepas pelukan.
Yoongi dan Aline saling pandang selama beberapa detik hingga keduanya berakhir memutus kontak mata, sama-sama terlihat canggung. Bahkan, keduanya sama-sama berjalan cepat menuju kamar mandi hingga sampai bersama di depan pintu kamar mandi.
"Oppa duluan saja"
"Kamu bisa duluan"
Ucap Aline dan Yoongi secara bersamaan.
Suara dering dari ponsel Yoongi yang tiba-tiba terdengar membuat Yoongi berujar, "Kamu duluan, saya mau angkat telpon dulu."
Aline mengangguk patuh dan masuk ke dalam kamar mandi.
Yoongi melihat nama yang menelponnya, ternyata Ayahnya. ia sempat mengernyit, untuk apa Ayahnya menelpon di pagi hari begini?
"Halo, Appa," sapa Yoongi.
📞: Kamu ingat kalau hari ini perusahaan keluarga Kim mengadakan anniversary?" tanya tuan Min tanpa berbasa-basi dahulu.
Yoongi melirik ke arah kalender. "Ingat,"
📞: Appa tidak bisa hadir di acara itu hari ini, Eomma kamu juga akan ikut Appa ke acara lain. Kamu gantikan Appa, datang ke sana, ajak istri mu sekalian."
Kalimat yang terdengar tidak mau dibantah membuat Yoongi mengangkut patuh. "Baiklah"
📞: Kunjungi butik Eomma untuk memilih pakaian yang layak."
"Ne"
Tut.
Sambungan telepon terputus begitu saja, diputus secara sepihak oleh Tuan Min. Namun, hal itu sudah biasa, Ayah Yoongi mamang bukan tipe yang suka berbasa-basi jika bicara dengannya. Sejak dulu ayahnya itu cukup tegas, dan sepertinya sifat yang satu itu mengalir di dalam diri Yoongi.
"Al," panggil Yoongi saat melihat sang istri baru keluar dari kamar mandi.
"Nee?"
"Sepulang kuliah nanti temui saya. Ada acara yang harus kita hadiri."
Belum sempat Aline bertanya lebih lanjut, Yoongi sudah lebih dulu masuk ke dalam kamar mandi. Aline terbiasa dengan sikap Yoongi yang seperti ini. Ia juga lanjut bersiap-siap untuk berangkat ke kampus.
Tiba di dapur, Aline hanya meminum segelas susu. Ia berasumsi kalau Yoongi akan mengajaknya makan bersama lagi dan membawa dua kotak bekal. Aline pun melangkah keluar dari rumah. Senyum lebarnya terbit saat melihat mobil Alexa sudah menunggunya.
"Kau kenapa tiba-tiba jadi rajin jemput aku?" tanya Aline setelah duduk di kursi mobil.
"Hanya ingin saja. Mau menghabiskan bensin sekalian," canda Alexa lalu mulai melajukan mobilnya. "Tadi malam kau dengan Seonsaengnim. Sudah sampai mana?"
Pertanyaan Alexa membuat Aline langsung terdiam. Ia seketika teringat dengan pelukan tadi malam dan juga saat terbangun pagi tadi dalam kondisi memeluk Yoongi begitu erat. Wajah Aline pun berangsur memanas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕯𝖔𝖘𝖊𝖓 𝖐𝖎𝖑𝖑𝖊𝖗 || Min Yoongi
Fanfiction[Follow sebelum baca] Akibat malam panas itu, Aline gadis 18 tahun berakhir menikah dengan Dosen Killer di program studinya- Min Yoongi pria 29 tahun yang memiliki sikap Dingin dan perkataan pedas. .... Di saat perasaan benci telah berubah menjadi c...