34. Honesty🌬️

764 66 16
                                    

🔥𝕯𝖔𝖘𝖊𝖓 𝖐𝖎𝖑𝖑𝖊𝖗🔥

-
-

🌼Happy Reading All🌼


Aline masih tidak dapat tertidur. Di pagi harinya, ia menatap kalender. Teringat sesuatu, ia bergegas beranjak duduk. Tiba-tiba saja satu hal terpikirkan di kepalanya, dia bergegas bangkit dari atas kasur lalu berjalan keluar dari kamar tamu.   

Berjalan menuju ke dapur, Aline dapat melihat Yoongi berdiri di sana, sedang mengambil minum. Menyadari kehadiran Aline, Yoongi berbalik. Keduanya bersitatap tanpa suara.   

Mulut yoongi terbuka lalu kembali tertutup, iya seperti hendak berbicara sesuatu, tetapi ditahannya. Sepertinya ia mulai menyerah untuk berbicara dengan Aline kalau ujung-ujungnya tidak ada jawaban lagi.  

"Oppa."   

Satu kata, panggilan dari Aline membuat Yoongi terbelalak. Tadi Aline baru saja berbicara padanya? Apakah sudah kembali seperti semula?   

"Ya?" sahut Yoongi.  

"Buatkan susu."   

Yoongi mengerjap, kaget. Namun, ia tak menolak. Sempat tertegun karena Aline berbicara lebih dulu setelah kemarin-kemarin hanya diam saja.

"Saya buatkan. Tunggu sebentar."

Aline menatap Yoongi yang berlalu dari hadapannya. Sebenarnya Ia hanya iseng meminta Yoongi untuk membuatkannya susu, ia penasaran akan seperti apa respon Yoongi, bisa saja permintaannya ditolak mentah-mentah, namun ternyata tidak. Sepertinya benar Yoongi kalau sudah berubah lebih baik padanya, entah karena apa alasan pastinya.

Masih dengan memperhatikan Yoongi, Aline beranjak duduk di meja makan, menarik salah satu kursi. Tak lama, Yoongi datang dengan segelas susu lalu menyerahkan ke hadapannya.  

Yoongi menatap Aline yang kini meminum susu buatannya.   Bukannya pergi, iya malah duduk di kursi yang berada di hadapan Aline. Keduanya kembali saling tetap tanpa suara sebelum Aline yang lagi-lagi berujar lebih dulu.   

"Saya lapar," ujar Aline. Lagi-lagi, ia hanya iseng.

Ia penasaran, sampai mana Yoongi akan meladeninya? Apakah nantinya akan kesal dan marah-marah seperti dulu?   

"Mau makan apa?"   

Tak disangka, ternyata Yoongi masih menanggapinya, malah menawarkan mau makan apa.  

"Terserah," jawab Aline. Jawaban yang sebenarnya mengesalkan.

"Saya ambilkan roti sebentar," ujar Yoongi, karena tidak bisa memasak, akhirnya hanya bisa memberikan roti.  

"Ya."   

Aline memperhatikan Yoongi yang dengan sigap menuruti kemauannya.

"Mau pakai selai apa?" tanya Yoongi.   

"Coklat."  

Yoongi yang penurut seperti ini sebenarnya membuat Aline takjub, dari yang sebelumnya tidak peduli mendadak jadi peduli. Cepat ini terjadi saat mereka honeymoon. Apakah Yoongi kerasukan setan baik saat di Prancis? Ah tidak, pikirannya mulai ngawur.   

"Ini," tutur Yoongi sambil menyerahkan roti di tangannya yang sudah dioles selai coklat.  

Tanpa berucap apapun, apalagi berterima kasih, Aline mengambil roti dari tangan Yoongi lalu melahapnya. Ia pikir Yoongi, akan kesal, Namun ternyata tidak. Aline sampai bingung dibuatnya.  

𝕯𝖔𝖘𝖊𝖓 𝖐𝖎𝖑𝖑𝖊𝖗 || Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang