4. Hari senin ada naks baru

454 55 18
                                    

Wonyoung kini sudah siap dengan pakaian seragam sekolahnya. dirinya kini sedang bercermin di cermin jumbo miliknya di kamar miliknya.

dirinya pun kagum dengan kecantikannya, lalu tersenyum bangga.

"Emang prodak bikinin Mamih sama Ayah yang satu ini sangat indah. " kata Wonyoung yang kagum dengan dirinya sendiri.

"Wony, cepetan turun udah siang. " Teriak Sowon, Wonyoung pun langsung turun.

dapat di lihatnya keluarga kecilnya itu sedang menunggunya. Wonyoung pun berjalan dengan hati-hati dan penuh anggunly. Sowon dengan kesabarannya yang setipis tisu pun menggebrak meja membuat satu keluarga tersebut terkejut.

"cepetan nanti kesiangan. " kata Sowon, Wonyoung pun langsung mempercepat langkahnya.

Soobin pun tertawa kecil karena keluarganya ini selalu banyak keributan.

"nih bekel kamu." kata Sowon memberikan tas bekal kepada Wonyoung, Wonyoung pun langsung meneriksa isi tas bekal tersebut.

"sendok emas nya udah di dalem jangan di keluarin nanti ketinggalan. " kata Sowon yang mengerti apa yang di cari Wonyoung, Wonyoung pun menyengir.

"makasih mamih.., cup~" Wonyoung mengecup pipi Mamih tercintanya. membuat Sowon tersenyum bangga.

"yaudah sono berangkat. jangan lupa anter Leeseo ke rumah Boeun dulu. " kata Sowon.

Wonyoung dan Leeseo pun mengangguk mengerti lalu mencium punggung tangan Sowon dan Jin namun tidak dengan soobin padahal Soobin udah siap siap menjulurkan tangannya.

Soobin pun mengelus dadanya sabar, karena sadar Wonyoung punya dendam pribadi dengannya. tapi kenapa leeseo adiknya yang paling imut juga ikutan jejak Wonyoung.

"sungguh ironis. " gumam Soobin.

Wonyoung dan Leeseo pun hendak pergi, namun tiba-tibw teriakan Sowon menghentikan langkah mereka.

"ehh tunggu, mamih lupa. " teriak Sowon.

"kenapa mih? " tanya Wonyoung.

"nanti anaknya tante Yerin pindah ke sekolah kamu, kamu ajak dia temenan ya soalnya dia aga pemalu katanya" kata Sowon

Wonyoung pun tersenyum senang, karena dirinya akan punya teman baru yang lumayan buat di suruh join arisan.

"siap mih. kalau gitu Wony berangkat ya. " kata Wonyoung

"Leeseo juga dadah ayah, mamuh, abangg muahh. " kata Leeseo dengan imutnya membuat suasana hangat keluarga itu.

"imut banget ade obin. " kata soobin

"siapa dulu yang bikin. " timpal Jin.

"gue yang lahirin, diem. " Jawab Sowon.

"tapi kan aku yang... "

"yang apa?! hmm?!, Kerja mendingan sono liat jam udah jam berapa? " omel Sowon, Jin pun langsung menyeruput kopi dan pergi secepat kilat.

karena emang dasarnya Jin itu tipikal suami takut istri. Soobin pun tersenyum lalu menatap mamih nya.

"ga kuliah? " tanya Sowon.

"libur mih, kalau gitu abang ke kamar dulu ya. " kata Soobin, Sowon pun mengangguk.

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

Wonyoung pun selesai mengantarkan Leeseo adiknya ke rumah Boeun untuk berangkat bareng karena mereka satu kelas. kini dirinya bisa berangkat sekolah dengan damai namun belum sempat niatnya itu terlaksana. Jeongwoo keluar dari rumahnya dengan motor Klx miliknya.

Komplotan Komplek 0304 ; kpop 04L 03LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang