24. Cewek Bruntal

245 34 6
                                    

Liz berada di sebuah ayunan tepatnya berada di alun alun kota, karena Jeongwoo mengajaknya ke tempat tersebut dan menyuruhnya untuk menunggu karena Jeongwoo katanya ada keperluan dulu. sebenarnya Liz kesal dirinya sudah di tarik ikut eh malah dibiarkan sendirian di alun-alun kota.

"Kata aku mah emang aga kampret si Jeongwoo, udah mah di tarik tiba-tiba eh sekarang di anggurin. emangnya aku teh cewek apaan? kalau aku ilang di gondol om om kumaha coba." kesal Liz.

tampa sadar dibelakang Liz ternyata ada Jeongwoo yang menyimak celetukan Liz sambil sesekali manahan tawa nya gemas.

"arghh...kesel aing kesel, bodo amat aing tinggal balik." kata Liz, turun dari ayunan dengan kesal.

"balik aja emang Lo tau arah nya kemana?" kata Jeongwoo.

"Woaghh!!" kaget Liz, saat menengok ke belakang dan melihat Jeongwoo yang tersenyum sambil mengocok-ngocok sekaleng kopi instan nya.

"kaget ya? ciee kaget..." ledek Jeongwoo, lalu menghampiri Liz.

"Engga, udah ah mau pulang,ngilang lagi aja sono." kata Liz kesal, Jeongwoo terkekeh pelan.

"mending duduk dulu." kata Jeongwoo, lalu mendoronh pelan Liz untuk kembali duduk di ayunan.

Liz nurut nurut saja soalnya dia males berdebat lebih panjang, karena energinya sudah habis terkuras akibat insiden pencopet yang di alami minji mantan Jeongwoo.

"Nih minum, ngomel-ngomel itu butuh energi biar ga cepet aus." kata Jeongwoo, memberikan sebotol minuman isotonik kepada Liz.

Liz sebenarnya enggan menerimanya karena bagaimana pun dirinya sadar diri habis menampar Jeongwoo dengan lumayan kencang. Jeongwoo yang tak Terima penolakan pun meraih tangan Liz lalu menaruhnya di tangan Liz.

"Ambil gue udah cape-cape beliin."

"orang aku ga minta."

mendengar sahutan Liz, Jeongwoo pun terkekeh lalu berlutut di hadapan Liz dan mengeluarkan Betadin serta Plester.

"kamu mau ngapain?, mau ngintip ya?!!" kata Liz, su'uzon lalu berapatkan kakinya.

"Su'udzon, orang gue mau ngobatin kaki Lo.Liat noh Lutut Lo udah bonyok begitu." kata Jeongwoo, Liz hanya Beroh ria.

"kali aja siapa yang tau." kata Liz, Jeongwoo pun menarik pelan kaki Liz.

membersihkan kotoran yang menempel di Lutut Liz dengan lembut, lalu meneteskan Betadin ke Luka Liz membuat Liz meringis kesakitan.

"Aww, perih." Ringis Liz, Jeongwoo pun melirik Liz sebentar lalu meniup-niup Luka Liz pelan.

Hati Liz melemah seketika melihat Jeongwoo yang rela meniupi luka Liz, perasaan bersalah pun menusuk Hati nya namun dirinya tidak terlalu menyesal karena memang apa yang dikatakan Jeongwoo itu sungguh keterlaluan seakan-akan merendahkan semua wanita yang menyukai lelaki.

Jeongwoo pun memasanhkan plester ke Lutut Liz secara perlahan.

"nah beres." kata Jeongwoo lalu menatap Liz yang juga menatapnya.

Jeongwoo pun tersenyum dengan manisnya lalu meraih Minuman yang ada di tangan Liz dan menaruhnya di tanah lalu beralih meraih kedua tangan Liz dan menempelkan nya di kedua pipinya.

"sakit tau, Lo Nampar kecengan banget." kata Jeongwoo.

"Ma-maaf." kata Liz.

"Lo cewek pertama yang nampar gue."

"Masa?!"

"Iyaa."

"Minji ga pernah Nampar kamu?, Demi Apa?!! padahal omongan kamu brengsek banget." kata Liz, Seketika Hati Jeongwoo terasa seperti tertusuk paku.

Komplotan Komplek 0304 ; kpop 04L 03LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang