15. deep talk

237 35 1
                                    

Rose menyiapkan berbagai macam sarapan untuk anak-anaknya, berbagai macam makanan kesukaan anak-anaknya terpajang dengan rapih di atas meja makan. Rose tersenyum puas, melihat hasil kerja kerasnya. hingga akhirnya Jihoon dan Junghwan datang secara bersamaan

"Junghwan, Jihoon ayo makan." kata Rose dengan Lembut.

"Woahh ada Pasta Carbonara." kaget Junghwan saat melihat makanan Favoritnya akhir-akhir ini ada di meja makan.

Rose pun tersenyum. "ayo dimakan." perintah Rose.

"wedeh ada apa nih? kok rame banget ni meja makan tumben." kata Jaehyun kagum karena banyaknya makanan di pagi hari.

"ga ada apa-apa, cuman Bunda ngerasa bersalah akibat kejadian tempo hari." kata Rose, lalu menghela nafas sebentar kemudian menatap anak-anaknya. "Jihoon, Junghwan maafin Bunda ya, kalian pasti kaget." sambung Rose.

"Bunda, kenapa Bunda minta maaf?, Bunda ga salah apa-apa kok sama Uwan. kemarin Uwan cuman bingung mau ngomong apa sama Bunda.tapi ga marah kok sama Bunda, serius deh suer!! " Jelas Junghwan, Rose pun tertawa lalu mengelus kepala anak bunsunya itu.

"iya Bunda percaya, yaudah dimakan pastanya."

Junghwan mengangguk dan mulai memakan Pasta Carbonara miliknya.

Tatapan Rose kini teralih pada Jihoon yang menunduk tak bersuara sambil duduk di kursi meja makan. Rose pun menghampiri Jihoon memegang tanganya dan berjongkok di hadapan Jihoon.

"Jihoon?" pangil Rose Jihoon diam saja, Rose tersenyum menatap Jaehyun, Jaehyun pun mengangguk.

"Jihon dengerin Bunda, Jihoon bukan anak Haram nak, Jihoon itu putra pertama Bunda sama Ayah,Jihoon adalah kebahagiaan pertama sekaligus malaikat kecil pertama Bagi Bunda dan Ayah. Bunda harap kalian ga ngehindarin Bunda lagi ya." Jelas Rose, Jihoon menatap Jaehyun.

Jaehyun pun menghampiri Jihoon lalu mengusap kepala anaknya itu.

"kamu tuh anak pertama, anak yang paling ditunggu-tunggu Bunda dan Ayah. anak yang akan menjadi pemimpin keluarga di masa depan." kata Jaehyun

Jihoon pun tersenyum mendengar ucapan Bunda dan Ayahnya.

"Makasih Bunda Ayah, Jihoon kira Jihoon beneran anak haram soalnya Bunda sam Ayah katanya tiba-tiba nikah."

"emang si Yerin sialan." kesal Rose.

Jaehyun pun menoyor Rose membuat Rose sadar akan perkataannya dan tersenyum menatap Jihoon.

"Makasih Bunda, Ayah. Maaf Jiun diemin Bunda dari kemarin."

"gapapa, yang penting kamu ga salah paham lagi sekarang, yaudah ayo makan."

semuanya pun mengangguk dan kembali keposisi masing -masinh untuk makan bersama.

"Tapi Bun, bukanya anak pertama itu anak percobaan." kata Junghwan tampa dosa.

seluruh Anggota keluarga pun tersedak kaget.

"ka-kata siapa?" tanya Jaehyun.

"Siapa yang ngajarin? siapa? " kata Rose menatap Junghwan serius.

"Bang Uwo." jawab Junghwan.

"JEONGWOO!! " Rose langsung teriak emosi, Jaehyun pun turun tangan menenangkan Rose.

"Mana JEONGWOO?! Jeongwoo? kok ga ada kemana dia?" heran Rose.

"Jeongwoo kayanya udah berangkat dari Setengah enam tadi." jawab Jihoon.

"Lho kok pagi banget, dia mau ngapain? "

Rose pun langsung murung kembali setelah mengingat masalahnya dengan Jeongwoo belum selesai.

Komplotan Komplek 0304 ; kpop 04L 03LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang