29. dibalik HaruWon.

259 32 6
                                    

suasana kelas saat ini sangat mencekam, semua siswa banyak yang menunduk saling menatap satu sama lain. tidak hanya itu sosok bu Jihyo yang menjadi pentolan di depan kelas pun menatap tajam semuanya sambil memegang penggaris kayu panjang akibat ulah dari Haruto yang tidak mengerjakan tugas Fisika.

brak!!

"siapa lagi yang ga ngerjain tugas?Maju!!" bentak Bu Jihyo.

"tidak ada bu." jawab semuanya kompak dengan nada yang sangat kecil.

mendengar jawaban dari anak Murid nya, Bu Jihyo pun terarah pada Haruto yang ada di hadapannya.

"kenapa kamu ga ngerjain tugas?" tanya Bu Jihyo.

"saya lu—" jawab Haruto, namun terpotong.

"Lupa?, Lupa terus. umur masih muda tapi udah pikun mikirin apa sih emangnya heran." Potong Bu Jihyo.

"saya mikirin masa depan saya." jawab Haruto, seketika teman-temannya langsung mendonggak kaget.

"Masa depan apa masa depan Tugas Rumah aja ga di kerjain, apa ada masa depan lain yang kamu pikirkan?"

"jangan jawab itu jangan!!Please jangan!! " gumam Wonyoung dengan berharap-harap sambil menatap Haruto.

"Masa depan...." kata Haruto, menatap Wonyoung. Wonyoung dengan cepat menggeleng.

"Jang... "

"masa depan saya sudah bahagia dengan yang lain, walau saya jatuh cinta dengan dia tapi saya rela melepaskan dia demi dia bahagia." kata Haruto dengan pantang.

Teman-teman sekelasnya langsung tersentuh hingga bersorak dan tepuk tangan.

"Woahhh~~!!" teriak semuanya.

"Haruto Lo keren banget!! " teriak Jinni.

"Ruto gue bangga sama Lo!! " teriak Jeongwoo.

Wonyoung yang menjadi sasaran utama Haruto pun tak kalah kagum dan tersentuh akibat perkataan Haruto.

Wonyoung tersenyum manis kepada Haruto, rasanya dirinya merasa bersalah hati nya begitu tidak tega dengan keadaan Haruto saat ini.

Brak!! Brak!!

"Cukup berhenti semua!" teriak Bu Jihyo, semuanya langsung diam membisu dan kembali tegang.

"anak sekarang, bukanya belajar cinta-cintaan terus. emangnya kalian bisa makan pake cinta doang hah?! cinta boleh bodoh jangan. jangan racuni otak kalian dengan hal yang belum waktunya." Omel Bu Jihyo, semunya hanya bisa tersenyum sinis.

"Haruto kamu Keluar, tidak udah ikut kelas Saya hari ini." kata Bu Jihyo, Haruto pun bow tanda mengerti.

"baik bu." pasrah Haruto.

"padahal kita kan normal lagi puber."  gumam Jungwon dikala keheningan.

"Siapa yang bicara tadi?!." tanya Bu Jihyo dengan penekanan.

semuanya tidak ada yang mengaku, hingga akhirnya Wonyoung angkat tangan.

"Saya bu." kata Wonyoung, semua teman-temannya kaget karena Wonyoung Berani-beraninya menyerahkan diri.

"kamu?" tanya Bu Jihyo Heran.

"iya Saya bu. maaf kalau Saya lancang, tapi Saya tidak setuju dengan kata-kata Bu Jihyo yang berkata kita meracuni hal yang belum waktunya. padahal ini kan sudah memasuki waktu puber kita sebagai anak remaja. apa tidak boleh kita sebagai anak remaja jatuh cinta?" kata Wonyoung.

semua teman-temannya menatap Bangga.

"Woahh!! Princess kita speak Up." kata Jeongwoo.

"kamu?! kamu Berani-beraninya ya!! keluar kamu!! tidak usah ikut kelas Saya." kesal bu Jihyo.

Komplotan Komplek 0304 ; kpop 04L 03LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang