Pertemuan pertama

3.8K 387 22
                                    

Di sinilah sekarang lalisa berada, dia tengah berdiri sembari menunduk  di hadapan seorang wanita cantik yang tengah menatapnya tajam.

Tadi pagi dirinya di jemput paksa oleh suga asisten kepercayaan jennie, dia di giring masuk kedalam mobil tanpa berpamitan kepada kedua orang tuanya terlebih dahulu.

" apa dia orangnya suga?!"

Tunjuk jennie kepada lalisa yang masih menunduk dengan tubuh kaku.

" benar nona, dia adalah gadis itu!"

Tegas suga, pria tampan itu terlihat begitu dingin tanpa tersentuh.

Hanya jennielah yang mampu membuat suga berekspresi lain selebihnya tidak ada.

Dengan anggukan kecil, jennie menelisik tubuh lalisa layaknya sebuah alat pendeteksi dosa. Wkwkw.

" jelek!"

Hina jennie tanpa dosa, membuat lalisa terperanjat kaget.

" hah, beraninya dia menghinaku?! Dasar jennie babi!!" Batin lalisa menyumpah serapah kepada jennie yang tentu orangnya tidak tau.

Bolehkah lalisa menghujat jennie sekarang? Bagaimana bisa wanita secantik dirinya di bilang jelek?. Sepertinya wanita di depannya ini harus kedokter mata supaya matanya itu dapat berfungsi dengan baik. Pikir lalisa .

Melihat ekspresi tidak senang dari lalisa membuat jiwa jahil jennie bangkit.

" hey budak kemarilah!" Titah jennie tegas.

Dia terbahak melihat wajah pias milik lalisa, lalu berucap lagi" kemarilah budak! Jangan membuatku menunggu!!"

" bu-budak? Anda memanggil saya bu-budak nona?"

Dengan nada terbata bata lalisa memastikan perkataan jennie tadi, dia berharap kalau pendengarannya tidaklah benar. Tapi sepertinya dia salah saat jennie malah memperjelasnya.

" iya kau budak ku, kau budak yang saya beli dengan harga 500M apa kau lupa hm?!" Ejek jennie dengan nada merendahkan.

Seketika tubuh lalisa bergetar, antara marah dan pasrah ingin menghujat jennie dengan berbagai macam  hujatan milik netizen +62.

" nona saya manusia bukan budak, saya tau anda telah membeli saya dengan harga mahal. namun bukan berarti anda bisa seperti ini kepada saya, nona muda."

Balas lalisa tidak terima, wajahnya yang putih itu kini berubah merah padam.

Dia pikir aku ini apa? Mentang mentang kaya seenaknya sama orang miskin. Saya sumpahi  pantatmu bolong.

Berbagai macam umpatan lalisa lontarkan kepada jennie. Eitss itu hanya melalu batin saja ya tidak mungkin dia mengucapkannya secara gamblang  bisa bisa jennie malah membunuhnya.

" siapa kau berani protes! Apa kau lupa siapa saya ! " kesal jennie sembari menatap nyalang ke arah lalisa.

Bisa bisanya gadis yang ia beli ini berani memprotes ucapannya, cih! sepertinya mainan barunya ini meminta untuk di hukum.

Jennie bersumpah akan membuat hidup lalisa semakin menderita karna sudah berani memprotes ucapannya.

Sedangkan Lalisa yang mendengar nada tinggi serta kemarahan dari jennie seketika berlutut.

" maaf nona saya janji tidak akan mengulanginya lagi... jennie bajingan! jennie anjing ! jennie babi! ternyata kau tidak pernah berubah sialan!" Ujar lalisa memohon ampun kepada jennie, namun berbeda dengan hatinya yang terus memaki jennie dengan berbagai macam makian.

( fyi: lalisa dan jennie itu pernah jadi sepasang kekasih waktu lalisa pertama kali masuk senior high school ya gaiss, tapi entah kenapa waktu itu lalisa malah memutuskan jennie tanpa alasan yang jelas. Dan hal inilah yang membuat jennie memendam dendam terhadap lalisa).

Back story....

Jennie terkekeh sinis saat melihat bagaimana gadis yang dulu ia gilai tengah berlutut di hadapannya." Kau itu budakku lalisa! Jadi ingat jangan membuatku kesal. Paham!"

" Pa-paham"

" bagus, sekarang kau duduk dan baca berkas ini kemudian tanda tangan, ingat tidak ada protes atau kau dalam masalah!" Sinis jennie .

" baik nona" lirih lalisa, kemudian ia ingin duduk di sofa sembari memegang berkas yang di berikan oleh jennie.

Tapi sebelum pantatnya menyentuh sofa, tiba tiba tubuhnya kembali menegang saat mendengar ucapan jennie." Seorang budak tidak boleh duduk di atas sofa!" Cegat jennie dengan nada menghina.

" ingat budak tetaplah budak, kau tidak pantas untuk duduk di atas sofa karena harga sofa itu jauh lebih mahal di bandingkan harga dirimu" lanjut jennie dengan kata kata pedas.

Sudah ia bilang, dia bakal membuat lalisa menderita seperti saat gadis itu meninggalkannya dulu.

" maaf "

Hanya itu yang mampu keluar dari dalam mulut lalisa, dia sadar bahwa saat ini dia sudah di beli oleh jennie. Jadi, apapun yang di katakan oleh wanita di depannya memanglah benar.

Ia aku tau sofamu itu mahal mangkanya aku berencana mencurinya jika suatu saat kau lengah. Cih tidak perlu di perjelas juga kan aku jadi sakit hati.

Lagi dan lagi lalisa hanya mampu mengumpat di dalam hati, mana mungkin dia berani berucap seperti itu secara terang terangan.

Dengan enteng lalisa malah duduk di atas karpet tanpa merasa jijik membuat jennie mendelik tidak senang.

Padahal niat nya ingin memlihat gadis kecil di hadapannya ini mengumpatinya, tapi apa yang ia dapat gadis itu malah duduk anteng di atas karpet .

Aish sialan! Kenapa dia tidak mengumpat ck!

" kenapa kau tidak marah?! Seharusnya kau marah karena Saya baru saja menghinamu bodoh!" Ketus jennie tidak terima, seharus gadis itu marah tapi argghhh cih jennie semakin kesal di buatnya.

Sedang lalisa hanya melongo melihat kelakuan absurd milik jennie.

Ternyata kau tidak pernah berubah masih seperti dulu

" kenapa harus marah?"

Heran lalisa menatap aneh ke arah jennie yang malah uring uringan di depannya.

" yakkk seharusnya kau marah goblok!"

Tuk

Seru jennie lalu menjitak kepala lalisa saking kesal dengan tingkah santai milik lalisa. Biasanya orang kalau sudah di hina akan marah ini malah adem ayem aja.

" tapi saya tidak tersingungg jadi buat apa saya marah" balas lalisa tidak terima, jitakan jennie itu gak main main  sehingga kulit kepalanya terasa perih.

" yakkk lalisa  babi!" Rengek jennie tidak tahan dengan sikap sok kuat milik lalisa.

Niat awal ingin membuat gadis itu marah eh malah dia yang di buat kesal.

Dia ingin lalisa marah lalu kesal kepadanya   tapi apa yang ia dapat malah sebaliknya. Ternyata ekspetasi dengan realita itu jauh berbeda membuat jennie kesal.

Dengan kuat ia menjambak rambut lalisa sehingga perkelahian antara jennie dan lalisa pun tidak bisa di hindarkan.

Sedangkan di sisi lain, suga? Pria dingin itu hanya berdiri kaku tidak bisa berkata kata saking shock melihat kelakuan aneh nonanya.

Sepertinya  saya salah majikan. Dia bukan nona kim.

Suga  hanya mampu membatin dalam hati , bahkan saking shock dia pun tidak bisa bergerak.

Dia bertanya tanya di mana nonanya yang terkenal kejam serta tak berhati  itu.

Kenapa yang ada di hadapannya saat ini malah seperti anak kecil berumur 5 tahun yang tengah berebut mainan.

BERSAMBUNG.....😂😊😭😭

jennie bilek:  dasar  lalisa mantan babiku!

DI NIKAHI SANG NONA TAIPAN( END)✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang