Kening jennie mulai mengkerut, wanita bermata kucing itu mulai mengerjap matanya perlahan.
Di sisinya ada lalisa yang tengah menangisinya dengan suara sesegukan.
" By hiks " lirih gadis bermata hazel itu, ia memegang tangan jennie dengan lembut. Mengusapnya penuh perhatian seakan takut tangan itu terluka karenanya.
Jennie yang sudah mengumpulkan nyawanya langsung berbalik lalu menatap kerah wajah sembab istrinya, kantung mata lalisa begitu jelas terlihat olehnya, sepertinya wanita yang sedang menyandang status sebagai istrinya ini belum tidur semalaman.
" eunghh ho-honey" sapa jennie dengan senyum lemah, ada sedikit getaran di dalam mata wanita bermata kucing itu. Jika sekali berkedip saja bisa di pastikan seluruh air yang menumpuk di kelopak mata indahnya itu akan terjun keluar.
" by hiks akhirnya kamu bangun, a-aku hiks gak bisa lihat kamu kayak gini. Hiks jangan pingsan lagi biar aku saja yang pingsan kamu jangan hikss" lagi lagi lalisa memeluk tubuh ramping jennie, sedangkan jennie hanya mengangguk kecil tak lupa pula memberikan sedikit kecupan kecil di bibir lembut lalisa...
" baiklah istriku yang cantik, aku janji jikalau aku tidak akan pingsan lagi,,,hm" lalisa yang mendengarnya pun hanya mengangguk pelan.
Pelukannya pada tubuh jennie semakin erat seakan akan tidak ingin melepaskan jennie sdikitpun, tapi hal itu malah membuat senyum menawan milik jennie semakin melebar. Uhuhh istrinya ini sangat menggemaskan sekali.
Keadaan di dalam kamar jenlisa yang penuh keromantisan itu seketika berubah hening tatkala jisoo, seulgi dan suga masuk.
Ketiga orang yang sudah di anggap oleh jennie sebagai sahabat itu pun langsung duduk tanpa meminta persetujuan dari pemilik kamar yang sedang menatap mereka dengan tatapan menyipit.
" ada apa?" Tanya jennie dingin, wanita bermata kucing itu tengah mengukung istrinya di dalam dekapannya di balik selimut.
Bahkan tangannya sibuk menepuk nepuk tubuh ramping lalisa supaya kesayangannya itu tidur, dia merasa bersalah karena istrinya ini tidak tidur semalaman akibat menjaga dirinya.
" begini,,, ada sesuatu yang ingin ku bicarakan kepadamu jennie" mendengar penuturan jisoo jennie langsung mengangguk, tak lama ia melambaikan tangannya menyuruh seulgi mengambil earphone di atas nakas.
Seulgi yang memang peka pun langsung mengambil kemudian memberikannya pada jennie. Setelah earphone itu sudah berada di tangannya akhirnya earphone itu ia pasangkan ketelinga lalisa yang tengah mendengkur kecil.
Ia memasang earphone pembius itu supaya saat mereka membahas sesuatu istrinya ini tidak terbangun, jennie hanya was was takut jika dalam pembahasan mereka kali ini ada nama Pria bejat itu.
Jennie tidak mau ingatan kelam milik istrinya terpicu sehingga lalisa mengamuk tidak terkendali saat mendengar nama yang di haramkan oleh jennie kembali di bicarakan di dalam kamar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DI NIKAHI SANG NONA TAIPAN( END)✅️
FanficDi nikahi oleh taipan kaya raya adalah keinginan semua wanita. Tapi, apa jadi jika yang menikahi kita adalah seorang wanita Taipan kaya raya?. Itulah yang terjadi dengan gadis bernama Lalisa manoban. Dia di nikahi oleh wanita blasteran korea-chinese...