Setelah bersenang senang sedari pagi hingga siang hari, kini lalisa tengah terbangun dari tidurnya.
Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, lalu ia pun menoleh ke samping di mana jennie berada.
Seketika senyum tipis muncul di bibirnya, dengan perlahan gadis berponi itu pun masuk kedalam dekapan jennie yang tengah tertidur pulas.
Posisi jennie.
" by bangunnn" rengek lalisa sambil mengecup dagu jennie berkali kali.
Gadis berponi itu berharap agar jennie mau bangun setelah di usik olehnya, lalu mereka berdua bisa membuat makan malam sendiri tanpa di bantu oleh maid.
Karena merasa sedikit terusik dengan pergerakan di depannya jennie mulai mengerjap kedua matanya, lalu tatapannya jatuh kepada gadis berponi yang tengah menatapnya memelas.
" waee??" Tanya jennie dengan suara serak khas bangun tidur. Namun lalisa hanya diam dengan wajah memelasnya." Kenapa hm? Ayo katakan kamu kenapa?? Kamu butuh sesuatu?" Lalisa langsung mengangguk pelan mendengar pertanyaan terakhir dari jennie.
Melihat anggukan kepala gadis berponi itu, yang nyatanya adalah istrinya yang baru saja ia nikahi di atas kertas pun, seketika membuat jennie terkekeh gemas.
" apa? Ayo katakan" desak jennie mencoba mendengarkan apa yang tengah di inginkan oleh gadisnya itu.'' Lapar" cicit lalisa dengan suara menggemaskan, Membuat jennie seketika tersenyum tipis.
" baiklah ayo makan!" Ajak gadis bermata kucing itu kepada lalisa yang malah merenggut tidak senang. Sehingga membuat jennie kembali mengernyit bingung" ada apa? Kamu gak mau makan?" Dengan nada hati hati jennie mencoba bertanya, siapa tau dia telah melakukan kesalahan sehingga membuat gadisnya ini menatapnya kesal.
Namun beberapa menit berlalu tetap saja gadisnya ini tidak mau berbicara, bahkan wajah gadisnya ini malah semakin mengerucut membuat iman jennie seketika goyah dan langsung mengecup bibir pink itu sekilas.
" ada apa hon? Ayo katakan Jangan diam begini" lembutnya, tapi tetap saja gadisnya itu hanya diam dengan mata berkaca kaca.
Uhuhh jennie semakin gemas dan ingin menerkam gadis imutnya ini sekarang juga, tapi dia tidak mau melakukan itu sebelum gadisnya ini menginginkannya.
Walau nyatanya dia bisa saja melakukannya toh lalisa sudah sah menjadi miliknya, meskipun hanya terikat di atas kertas. tapi tetap saja jennie tak ingin melakukan hal itu tanpa persetujuan dari lalisa sendiri.
" lapar? Kamu lapar??" Dengan anggukan kecil lalisa mengangguk, jennie langsung ngeh. jika istrinya ini lagi dalam keadaan lapar maka istrinya ini tak akan mau berbicara apapun kepadanya.
Ohh astaga jennie sepertinya baru menyadari sesuatu, ternyata hidup bersama lalisa tidak sederhana yang ia pikirkan.
" baiklah, kajja kita makan! Tapi sebelum itu kita mandi dulu. Okay!" Dengan penuh rasa antusias lalisa mengangguk, kemudian merentangkan kedua tangannya pertanda ingin di gendong kedalam kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DI NIKAHI SANG NONA TAIPAN( END)✅️
FanfictionDi nikahi oleh taipan kaya raya adalah keinginan semua wanita. Tapi, apa jadi jika yang menikahi kita adalah seorang wanita Taipan kaya raya?. Itulah yang terjadi dengan gadis bernama Lalisa manoban. Dia di nikahi oleh wanita blasteran korea-chinese...