Querencia artinya adalah tempat yang membuatmu sangat nyaman saat berada di dalamnya, dan bisa kamu sebut sebagai rumah.
▪︎
▪︎Kutatap boshi techou--buku kesehatan ibu dan anak saat masa kehamilan di Jepang--dengan perasaan yang sangat sulit untuk kuungkapkan. Aku tidak sedih, tidak khawatir, tetapi juga tak sepenuhnya merasa nyaman dan bahagia. Alih-alih semangat menyambut kelahiran anak pertamaku yang tinggal menghitung beberapa minggu ke depan, rasanya ada sesuatu yang masih mengganjal dalam diriku.
Suatu waktu, aku membayangkan bagaimana rasa sakit yang akan kurasakan saat melahirkan nanti. Di waktu lain, aku takut keadaan janinku tiba-tiba tidak baik dan dia mengalami komplikasi saat di dalam kandungan. Lalu, waktu lainnya lagi, aku merasa sangat lelah dan ingin segera melahirkan saja agar beban di perut dan punggungku agak berkurang. Dan di waktu yang lain, aku merasa takut … bagaimana jika aku harus meninggal setelah melahirkan, karena kondisiku yang lemah? Kalau aku meninggal, bagaimana bayiku? Apakah Ilham akan merasa sedih, atau dengan tenang akan mencari istri baru yang bisa membantunya merawat bayi kami?
Rasa menyesal itu pun kembali hadir. Kenapa dulu kubiarkan diriku banyak mengonsumsi hal-hal haram, seperti alkohol contohnya. Bukankah kebiasaan burukku di masa lalu itu juga mempengaruhi kondisi badanku saat ini?
"Astaghfirullah," gumamku setelah menghela napas panjang. Kututup boshi techou dan meletakkannya kembali di dalam tas ransel kecil yang biasa kubawa saat periksa kehamilan. Untunglah masalah pembiayaan selama pemeriksaan dan bahkan persalinan bagi ibu hamil di Jepang ini sangat mudah sekali didapatkan, meski bagi kami yang bukan warga negara asli sini. Pemerintah Jepang memang sangat peduli dengan masalah kesehatan ibu hamil dan para bayi yang dilahirkan oleh mereka.
Kemudian dengan pelan aku merebahkan diri di atas kasur, menatap langit cerah musim semi yang tinggal menghitung hari lagi akan berganti menjadi musim panas. Aku ingin pergi berlibur bersama Ilham dan anak kami saat musim panas nanti. Mengunjungi pantai, memakai yukata, melihat pasar malam musim panas, dan juga ke luar kota, seperti mengunjungi Osaka atau Kyoto.
Lalu, saat musim gugur nanti, aku ingin mengunjungi Kastil Ninomaru untuk melihat Festival Musim Gugur bersama Ilham dan anak kami, menikmati momiji bersama mereka berdua, dan banyak hal lagi sampai musim dingin berakhir nanti. Ya, aku ingin melakukan banyak hal setelah melahirkan dan sebelum kembali ke Indonesia setelah Ilham lulus kuliah nanti.
Aku ingin menunjukkan pada dunia dan terlebih keluargaku, bahwa aku bahagia dan akan terus bahagia hidup bersama lelaki yang kucintai, serta anak kami yang sangat manis dan lucu. Aku tak akan peduli lagi dengan masa laluku yang hina dan menjijikkan itu, selain hanya menjadikan hal tersebut sebagai pengingat untuk tak kembali lagi mengulangi semua dosa-dosanya.
Kuhela napas pelan. Banyak sekali yang kupikirkan menjelang persalinan yang sudah di depan mata. Usia kandungan yang memasuki pekan ke-36 ini membuat perutku makin membesar. Ulu hatiku juga sering terasa sakit dan dadaku tak jarang terasa sesak. Kedua kakiku bengkaknya makin terlihat jelas, dan parahnya untuk berjalan mulai terasa berat dan nyeri. Kepalaku pun mengalami pusing sehari bisa dua kali, lebih tepatnya migren di kepala sebelah kanan.
Lalu, saat aku mengukur tekanan darah secara mandiri dengan tensi digital, kondisinya tak banyak berubah. Masih berkisar di antara 130/80 atau paling tinggi 140/90. Aku anggap itu normal, karena yang kubaca di web kesehatan, katanya ada kalanya tekanan darah naik saat kondisi ibu hamil itu agak menurun secara fisik maupun psikis.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Autumn [Completed]
Romance© Sofi Sugito (2022) ====== 📃 Cerita Pilihan Bulan Januari 2023 - WattpadRomanceID kategori Bittersweet of Marriage 🔞 18+! Karena banyak konten sensitif yang sepertinya tidak cocok dibaca oleh pembaca di bawah umur. ====== Pernah tersesat dalam...