BUDAYAKAN FOLLOW DULU⚠️⚠️⚠️
Adzhar, laki laki dengan postur tubuh tegap dan tatapan tajam bak Elang, yang ingin mencari maksa. Anak dari seorang Kyai pemilik pondok elit, pondok Al-Zawary.
Bisa di sebut Gus Adzhar ini, adalah seorang Gus, dan CEO m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua hari berlalu sekarang adalah hari dimana Hajrin dan Chalista datang ke pesantren. Ntah apa yang membuat suami istri itu ingin ke pondok Tasya lagi.
Tasya kini berada di kelas. Ini baru pelajaran pertama sebentar lagi akan istirahat. Tasya sibuk dengan pencil dan selembar kertas yang harus ia isi.
Sekarang pelajaran Ilmu Fiqih oleh Gus Adzhar. Dan sekarang adalah latihan harus mengisi 50 soal yang sudah Gus Adzhar buat
Gus Adzhar diam di kursi depan. Dengan pandangan datar menatap seluruh siswi yang sedang menundukan kepalanya mengerjakan soal
Sudah sekitaran 30 menit berlalu tapi belum ada yang menyetor pada Gus Adzhar, padahal Gus Adzhar tadi bilang jika sudah selesai akan istirahat terlebih dahulu
Kret
Pandangan mereka terlaihkan pada Tasya yang berdiri dari duduk nya. Ia berjalan degan menunduk menghampiri Gus Adzhar
"Afwan Gus, Ana sudah selesai." ujar Tasya pelan. Ia masih menundukan kepalanya
Gus Adzhar mengambil lembaran buku Tasya lalu meneliti nya. Ia pun mengangguk lalu menyimpan Kertas isi jawaban itu disisi meja nya.
"Silahkan kamu boleh istirahat." ujar Gus Adzhar.
"Syukron Gus. Kalo begitu saya pamit, Assalamu'alaikum." Tasya langsung saja keluar dari kelas
"Wa'alikumsalam." jawab Gus Adzhar.
Sementara Tasya ia berjalan santai ke kantin, ah ia merindukan bakso Bi Nawi, ia juga mengantungkan tiga bungkus Nori di dalam saku bajunya untuk berjaga jaga
Tasya memilih duduk di meja dekat dengan warung.
"Bi Bakso biasa tanpa bawang dan jangan pake saos sama kecap. Pedes nya sedang aja." ujar Tasya pada Bi Nawi
Bi Nawi tersenyum lalu mengangguk."Tunggu ya neng."Tasya mengangguk saja, lalu duduk di bangku nya.
Setelah sekian lama pesanan Tasya datang ia langsung memakan nya saja. Dan jikalau teman nya datang ia hanya meminum minuman dan memakan Nori
Beberapa menit berlalu suara bel istirahat berbunyi dan kantin semakin membludak. Tasya sudah selesai makan, ia hanya menunggu teman nya dengan memakan Nori
Tak lama empat orang datang kemeja Tasya
"Assalamu'alaikum." ucap mereka
"Wa'alaikumsalam." jawab Tasya
"Gimana ujian nya hmm?" tanya Tasya pada empat sahabat nya
"Gue bingung eyy aya nu teu di esian." jawab Shela, ia menyerobot mengambil minuman Tasya lalu meneguk nya
"Aku ada yang ngasal hehehe." ucap Diba yang di angguki Diba. Kalo kalian mikir mereka kembar, kalian salah cuman dari kosa kata ataupun semacam nya selalu mirip.