c. v. c

6.3K 182 15
                                    

Gus Adzhar membenarkan letak kacamata nya, ia megamati berkas penting yang sedang ia pegang, ini masalah kerjasama dengan perusahaan carpotrioth veldrick company Belgia, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gus Adzhar membenarkan letak kacamata nya, ia megamati berkas penting yang sedang ia pegang, ini masalah kerjasama dengan perusahaan carpotrioth veldrick company Belgia, ya. Dia akan melakukan kerjasama dengan Zidan.

Dringg   dringg

Suara telephone etiquette milik Gus Adzhar berdering, dengan pandangan masih menatap kertas kertas, Gus Adzhar mengangkat telephone nya.

"Mr, an important person is waiting in the company lobby." suara seorang resepsionis terdengar jelas ditelinga Gus Adzhar.

"Antar mereka menunggu di ruang meeting, saya sebentar lagi kesana."

"Yes, mr." panggilan pun terputus.

Gus Adzhar kembali menyimpan telephone etiquette milik nya lalu kembali berkutat dengan berkas kantor tak lama ia pun menandatangani berkas itu.

Gus Adzhar pun merapihkan jas nya, ia akan meeting, Ciko pasti sudah menunggu diluar. Ia pun berjalan keluar dari ruangan nya.

"Selamat siang Tuan, jadwal anda sekarang adalah meeting bersama carpotrioth veldrick company yang diwakili oleh asisten Merquees bthlen, tangan kanan mr. Zidane."

Gus Adzhar mengangguk. "Zidan tidak datang?" tanya Gus Adzhar kepada Ciko.

Ciko menggeleng, tangan kanan nya masih menari nari diatas layar ipad.

"Mr Zidan, tidak bisa hadir karna ada acara mendadak di Yordania, tuan," sahut Ciko.

Gus Adzhar kembali mengangguk, lalu pandangan nya lurus kedepan, tak lama kaki jenjang itu berhenti membuat Ciko yang berada di belakang nya mengerutkan kening bingung.

Pandangan nya menatap seorang perempuan yang memakai dres ketat sepaha dengan lengan panjang. Perempuan itu tersenyum manis menatap Gus Adzhar,

"Hi sir, finally we meet again. I miss you," ujar Selsa, dengan kurang ajar nya menyelipkan sebelah tangan nya di pergelangan tangan kanan Gus Adzhar.

Ciko yang berada di belakang tuanya membulatkan matanya tuanya itu sudah memiliki istri heh!

Gus Adzhar melepaskan lembut tangan Selsa, lalu menatap perempuan itu.

"Saya ada meeting, tunggu di ruangan saya." Gus Adzhar berujar.

Selsa mengangguk semangat, lalu pandangan nya menatap orang yang ia cintai berlalu pergi, perempuan itu tersenyum miring, lalu berbalik dan melangkahkan kaki nya ke ruangan perianya.

"Mudah sekali untuk mengambil apa yang menjadi miliku, tidak sia sia aku kembali Malik, aku akan membuat mu kembali kedalam pelukan ku."

Selsa tertawa pelan, ia sungguh bahagia, akhir akhir ini ia selalu dekat dengan Laku laki itu, dan itu membuatnya senang setengah mati.

GUS ADZHAR [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang