BUDAYAKAN FOLLOW DULU⚠️⚠️⚠️
Adzhar, laki laki dengan postur tubuh tegap dan tatapan tajam bak Elang, yang ingin mencari maksa. Anak dari seorang Kyai pemilik pondok elit, pondok Al-Zawary.
Bisa di sebut Gus Adzhar ini, adalah seorang Gus, dan CEO m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul 08.00 di kediaman Syahreza Tasya dan keluarganya sedang berkumpul di ruang tamu. Hari ini tepat Tasya akan pergi ke pondok untuk menempuh ilmu baru di sana.
Semua barang barang Tasya sudah berada di bagasi mobil. Tasya cuman membawa satu koper besar yang berisi pakaian dan scincare. Di pondok yang akan ia tempati di perbolehkan membawa scincare asal tidak boleh membawa makeup. Dan jagan membawa scincare berlebihan. Dan Tasya membawa barang yang lain
Di ruang tamu terdapat, Hajrin, Chalista, Jaziel, Tasya om dan Tante Tasya kakak dari Hajrin
Tasya dan keluarga akan berangkat ke surabaya pukul 10 pagi menggunakan mobil pribadi. Mereka membawa dua mobil. Satu mobil Hajrin yang di supirnya oleh kang yunus Dan satu mobil Jaziel yang di kendarai diri sendiri dan penumpang nya adalah Tasya
Tasya sekarang masih mengenakan baju santai. Ia memakai rok plisket putih, kaos putih panjang dan cardigan berwarna pire atw kuning keputihan. Tak lupa hijab pasmina putih nya.
"Masih lama kalian ke surabaya?" tanya Om__Davin___kaka dari Hajrin. Ia tak tahu keberangkatan keluarga adik nya kapan
Hajrin mengangguk menyetujui.
"Adalah waktu dua jam lagi, kita berangkat jam 10 pagi. Kalo terlalu siang takut macet." balas Ayah Hajrin
Revina___istri Davin__kakak ipar Hajrin itu menyahut."perjalanan jakarta surabaya jauh loh sekitaran 10 jam an lebih malah."
Hajrin mengangguk."nanti kita ke hotel dulu kalo nyampe nya malem-man gitu loh mbak."
Jaziel dan Tasya hanya sama sama diam. Tasya yang asik memakan cemilan nya. Dan Jaziel yang memijat kaki Tasya.
Adik yang laknat memang. Dari tadi Tasya trus merengek sakit kaki karna asik berjoged kemarin dengan Cueen dan sekarang begini imbas nya.
Jaziel yang merasa bosan menoleh pada Tasya yang sudah belepotan dengan remah remah snack nya.
"Tasya." panggil Jaziel membesik
Tasya menoleh kepada Jaziel dengan alis terangkat. Jaziel mendekatkan wajah nya pada telinga Tasya lalu membisikan sesuatu
"Kita ke taman yok. Abang bosen disini asli." ucap Jaziel berbisik
Tasya lalu mengangguk ia pun sama bosan nya dengan jaziel
Jaziel pun tersenyum lalu menghampiri orang tuanya
"Bunda Ayah, Jaziel sama Tasya mau izin pergi ke taman bentar mau jajan kaki lima." ujar Jaziel
"Dimana?" tanya Hajrin
"Itu loh yah, agak jauh si dari komplek kita tapi gak perlu waktu 20 menit juga nyampe." jawab Tasya
Hajrin diam lalu mengangguk. Ia tau anak nya pasti bosan
"Yasudah hati hati di jalan. Dan Jagan kelamaan jam setengah sepuluh kita berangkat." peringat Hajrin