"HELP Me God"

4K 103 6
                                    

Menyemprotkan sedikit parfume ke bajunya, perempuan dengan stelan gamis itu tersenyum didepan cermin besar yang berada di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menyemprotkan sedikit parfume ke bajunya, perempuan dengan stelan gamis itu tersenyum didepan cermin besar yang berada di depannya.

"Kamu udah siap?" tanya Gus Adzhar, pria itu masuk ke dalam kamar dan melihat istrinya yang berdiri di depan cermin. Gus Adzhar tersenyum dan mendekat lalu memeluk tubuh kecil itu dari belakang, sambil menghirup aroma manis ditubuh istrinya.

"Nggak usah cantik-cantik, kita cuma mau ke pengajian," bergumam pelan, Gus Adzhar tersenyum menatap istrinya di cermin. Tasya sontak tertawa pelan dan mengangguk.

"Nggak dicantikin aku juga udah cantik, Aya udah siap. Ayo pergi, tapi emang nggak papa nitip Fayi ke Umi? Umi ndak sibuk?" tanya Tasya.

Gus Adzhar melepaskan pelukanya, dan membalikan tubuh istrinya agr menghadap Gus Adzhar, pria itu mengusap kedua bahu istrinya meyakinkan.

"Mas udah minta izin, nggak papa kok, paling kalo emang Umi ada urusan Syakila boleh bawa Fayi ke asramanya. Kita juga nggak lama," melirik arloji dipergelangan tangannya. "Jam 2 siang aku usahain cepet pulang." wanita itu tersenyum dan mengangguk mengerti, setelah itu mereka berdua pun turun ke lantai dasar untuk pergi ke parkiran, sebelum itu Tasya terlebih dahulu menghampiri putranya yang berada digendongan Umi Umayra.

"Fayi, Umma sama Abba mau pergi dulu, sebentar kok. Kamu jangan rewel sama Umi ya, jangan nyusahin Umi." wanita itu menguyel-uyel pipi tembam Tasya.

"His, cucu Ummi ini pintar, di susahin juga nggak papa, asalkan dia seneng," sahut Umi Umayra sambil tertawa pelan, Tasya melirik nya dan tertawa lalu mengangguk. Ia mencium pipi putranya sebelum pergi.

"Yaudah, aku sama Mas Adzhar pergi ya Umi, nitip Fayi. Aya masih takut kalo harus bawa Fayi ke tempat ramai." ujar Tasya, sambil mengecup punggung tangan Umi Umayra.

Umi Umayra mengangguk mengerti, "Iya, serahin aja anak ganteng ini sama Umi. Kalian hati-hati ya." Tasya mengangguk, dan berjalan ke arah mobil dimana suaminya sudah menunggunya.

Ia masuk ke dalam mobil, lalu Gus Adzhar menutup pintu mobil istrinya, setelah itu memutar dan masuk ke dalam, menyalakan Klakson, tanda bahwa mereka akan pergi. Setelah itu mobil itu pun melesat pergi meninggalkan pekarangan Pesantren.

🍉🍉

🍉🍉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GUS ADZHAR [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang