Gus Adzhar membenarkan letak kacamata nya, jari jari tangan nya terus menari diatas kybortd leptop. Matanya fokus menatap layar leptop yang terus menanyala.
"Pak! Hampir 83% akses masuk sudah dibobol! Dan program baru yang akan dilaksanakan sudah hampir dicuri. Keamanan computer semakin turun!" panik Ciko__sekertaris Gus Adzhar.
Gus Adzhar menjatuhkan punggung nya kesadaran kursi, ia menutup wajah nya frustasi, keamanan perusahan menjadi taruhan nya. Siapa dalang dibalik semua ini?
Gus Adzhar bangkit dari duduk nya, lalu pergi keruangan keamanan computer, langkahnya yang tegas diikuti Ciko dari belakang sembari mengerjakan beberapa tugas. Kantor sekarang sibuk, semuanya berkutat dengan computer masing masing untuk keamanan prusahaan.
Bisa dilihat bahwa wajah Gus Adzhar lebih redup dari sebelumnya, laki laki berwajah dingin itu, semakin tak menunjukan ekspresi apapun, wajah nya tenang tapi suram.
Gus Adzhar masuk kedalam ruangan tersebut, yang disambut beberapa penjaga keamanan prusahaan, yang sama sama prustasi. Mereka memang sudah berpengalaman dalam meretas, menjaga, melacak. Tapi sepertinya saingan Gus Adzhar yang satu ini lebih dominan daripada dirinya.
Beberapa code ia masukan, untuk membuka input rahasia prusahaan. Dirinya terus berkutat dengan code code yang membuat Ciko disamping nya pusing 7 keliling.
Gus Adzhar berniat mengunci kuat akses masuk virus yang akan menyerang semua computer perusahaan, bukan hanya disini tapi pasti semua perusahan milik nya, apalagi ini adalah cabang utama.
"Ciko, panggil Alvin. Suruh dia kesini sekarang!" perintah Gus Adzhar pada Ciko. Laki laki itu mengangguk lalu menelphone Alvin, sahabat bos nya.
🍉🍉🍉
"Sepertinya keamanan perusahaan ini sedang dalam penjagaan ketat. Ini akan sedikit lambat tuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ADZHAR [PROSES TERBIT]
Novela JuvenilBUDAYAKAN FOLLOW DULU⚠️⚠️⚠️ Adzhar, laki laki dengan postur tubuh tegap dan tatapan tajam bak Elang, yang ingin mencari maksa. Anak dari seorang Kyai pemilik pondok elit, pondok Al-Zawary. Bisa di sebut Gus Adzhar ini, adalah seorang Gus, dan CEO m...