Mereka tidak akan Sama

6.8K 212 32
                                    

Gus Adzhar terdiam ketika kedua tangan melingkar dipinggang nya, tubuh laki laki itu membeku melihat Selsa yang kini menangis histeris dengan bahu bergetar hebat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gus Adzhar terdiam ketika kedua tangan melingkar dipinggang nya, tubuh laki laki itu membeku melihat Selsa yang kini menangis histeris dengan bahu bergetar hebat.

Kedua tangan gadis itu memerah bahkan mengeluarkan darah, wajah nya sudah babak belur ntah siapa pelakunya.

Setelah mendapatkan telephone dengan alunan tangisan yang memekakan telinga, Gus Adzhar langsung pergi tanpa mengeluarkan sepatah katapun kepada istrinya yang termenung melihat kepergian Gus Adzhar.

Perlahan tangan kekar Gus Adzhar mengusap surai halus gadis itu yang sudah acak acakan, ia tidak menghiraukan bau amis kala melihat ruangan gelap ini penuh dengan barang barang yang bersimbah darah.

Ntah akan semarah apa Abi Umar kala melihat anak laki laki satu satunya ini berbuat hal seperti ini. Ntah akan sekecewa apa dia ketika melihat Gus Adzhar melanggar batas demi perempuan yang bukan mahram nya ini.

"A-aku takut hiks... Dia, dia nampar aku, dia siksa aku Malik.... Aku takut hiks..." Gus Adzhar memgerinyitkan kening bingung kala sendari tadi perempuan itu berkata dia.

"Siapa?" tanya Gus Adzhar, setelah sekian lama termenung dengan pikiran berkecamuk, akhirnya laki laki itu mengeluarkan suaranya.

Selsa mendongak dengan genangan air mata dikedua matanya. "Aku gatau... Dia tinggi, dia katain aku dia jahat malik! Dia jahat! Aku gasuka dibentak hiks... Dia, dia bentak aku, dia bilang aku pelacur hiks..." Selsa melepaskan pelukan nya, perempuan itu berjongkok lalu memeluk lutut nya sendiri. Kejadian ini membuatnya terauma.

Gus Adzhar menghela nafas, matanya berkeliaran berharap ada CCTV disini, ataw setidaknya barang bukti supaya ia bisa melaporkan ini ke jalur hukum. Tapi nihil... Ruangan gelap ini serasa kosong tidak ada bukti yang bisa Gus Adzhar ambil.

Ia pun menarik lengan gadis itu, lalu menghapus air matanya lembut. Lalu membawa perempuan itu kedalam pelukan nya.

"I'm here," kata kata penuh kelembutan itu membuat Selsa merasa tenang, ia membalas pelukan Gus Adzhar sembari menahan sakit di area wajah hingga pergelangan tangan nya.

Ini tidak beres. Siapa laki laki itu? Tidak sesuai rencana dengan adik nya itu. Tapi... Menurut Selsa ini menguntungkan, setidaknya nya orang yang ia cintai berada disisinya. Meski tidak sesuai rencana, tapi Selsa menyukai ini.

"who is that man? I say thank you for making me like this, because of you... I don't need to spend any more energy." Selsa menyeringai penuh kelicikan.

🍉🍉🍉

Tasya berdiam diri termenung sendiri tadi, setelah melihat suaminya pergi kala mendengar pekikan nyaring seorang wanita. tasya bisa menebak itu masalalu Gus Adzhar. Selsa.

Tekad Tasya sudah bulat untuk bercerai dengan suaminya itu, siapa perempuan yang akan bertahan ketika perianya masih mengharapkan masalalu nya itu?

GUS ADZHAR [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang