BUDAYAKAN FOLLOW DULU⚠️⚠️⚠️
Adzhar, laki laki dengan postur tubuh tegap dan tatapan tajam bak Elang, yang ingin mencari maksa. Anak dari seorang Kyai pemilik pondok elit, pondok Al-Zawary.
Bisa di sebut Gus Adzhar ini, adalah seorang Gus, dan CEO m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Typo berkeliaran~~
Pagi hari tiba, Tasya bangun karna mendengar Adzan subuh berkumandang. Ia mengerjap ngerjapkan matanya, perutnya terasa berat.
Tasya mengalihkan pandangan nya pada Gus Adzhar yang tertidur disisinya dengan memeluk Tasya. Tasya tersenyum lalu membalikan badannya jadi menghadap suaminya.
Gus Adzhar tertidur seperti bayi. Tasya mengusap kepala Gus Adzhar, sepertinya Gus Adzhar kecapean. karna seharian di dalam mobil dan belum tidur.
Tasya melihat alarm di atas nakas, sudah waktunya sholat subuh. Tasya mencium pipi kanan suaminya lalu beranjak.
Tasya sedikit asing dengan tempat ini. Tapi ia melihat beberapa pigura foto Gus Adzhar. Dari foto bayi Gus Adzhar, foto pas acara wisuda di Cairo dan masih banyak lagi
Tasya dikamar mandi cuman mencuci muka, menyikat gigi dan berwudhu, nanti saja mandinya ia sangat malas.
"Mas." panggil Tasya, ia berada disisi suaminya tanpa menyentuh tubuh tegap Gus Adzhar
"Mas, Sholat.... " ujar Tasya
Tasya mendengus karna Gus Adzhar cuman menggeliat dan mengubah gaya tidurnya menjadi terlentang.
Tasya memposisikan wajah nya sedikit dekat, tapi tak tersentuh. dari telinga kanan Gus Adzhar.
"Man Robbuka." ujar Tasya dengan suara membisik
Sontak Gus Adzhar langsung duduk dengan wajah bantalnya. Sepertinya Gus Adzhar kaget. Karna ulah Tasya.
"Astagfirullah." gumam Gus Adzhar. Ia mengerjap ngerjapkan matanya yang terasa berat, ia tidak tau ini mimpi ataw nyata, ia tadi di datangi malaikat Munkar Nakir menanyakan man Robbuka
"Sayang." panggil Gus Adzhar dengan suara berat nya, sial Tasya meneguk ludah nya susah payah karna mendengar suara suaminya sendiri.
Bruk
"Aaaaa." Tasya berteriak kala Gus Adzhar menarik tangan Tasya hingga Tasya terjatuh dalam pelukan Gus Adzhar.
Gus Adzhar memeluk Tasya erat, menyimpan kepalanya di bahu sang istri. Sungguh demi apapun ia mengantuk sekali
"Iiiii mas Tasya udah wudhu." kesal Tasya, Gus Adzhar seolah tuli, ia malah mengabaikan omongan istrinya. Gus Adzhar menghirup aroma bunga lavender ditubuh istrinya sangat menenangkan
"Mas ngantuk." jawab Gus Adzhar
"Ya nanti bobo nya, sekarang sholat dulu udah subuh."
Gus Adzhar membuka matanya lalu melihat kesamping sudah waktunya sholat subuh. Ia pun menatap istrinya yang menatapnya kesal
Gus Adzhar tersenyum lalu mencium pipi kanan kiri istrinya."morning."ucap Gus Adzhar. Lalu melepaskan pelukan nya
Gus Adzhar membaca do'a bagun tidur lalu pergi ke kamar mandi meninggalkan Tasya.