Bab 1 | Kisah Sempurna

195 20 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Mahalini - Kisah Sempurna

***

Bab 1 | Kisah Sempurna

Setiap orang yang dikatakan sempurna pasti memiliki sisi kecacatan yang sengaja disembunyikan agar selalu dikata sempurna

***

Masih dalam suasana yang menyenangkan terlihat sepasang kekasih yang sedang di mabuk asmara namun kalau di lihat dari gerak geriknya seperti mereka belum jadian dan ini waktu yang tepat bagi seorang Rahman Dwi Triyanto menghabiskan waktu bersama di taman dekat rumah sakit yang sedang merekah ini. Bersama seseorang yang memang kebetulan usianya tidak jauh dari dirinya sosok cewek manis yang memiliki tahi lalat di samping matanya itu walaupun agak jauh yang bernama Naraca Kusuma Dewi atau akrab disapa Caca


"Aku tidak pernah merasakan rasa nyaman seperti ini," ungkap Rahman.

Caca menoleh dan menatap Rahman "Justru aku lupa kapan merasakan rasa nyaman seperti ini,"

"Oh ya?" tanya Rahman antusias.

"Iya. Sejak aku berhubungan dengan dia dulu, aku yakin dalam diri dia dulu akan mendapatkan rasa nyaman itu akan tetapi setelah mendapatkannya justru aku malah mendapatkan sebaliknya,"

Rahman tahu sosok dia, dia adalah orang yang baik tapi kenapa seorang dia bisa se jahat ini sama cewek apalagi sama orang se baik dan se manis Caca, tidak mungkin kalau masalah uang dia jadi seperti ini kayaknya ada yang di sembunyikan dan mungkin ada yang membuat terpaksa melakukan ini.

"Tenang saja, sekarang dia sedang mempertanggungjawabkan perbuatan dan aku tahu dia itu bukan orang jahat, aku tahu itu." Rahman berusaha meyakinkan Caca bahwa dia itu hanya hilap.

"Tapi syukurlah, aku bebas dari orang seperti dia jadi aku tidak perlu susah untuk mengakhiri hubungan ini," ucap Caca.

"Maksudnya?"

Rahman tersenyum tipis sambil memandang Caca yg tersenyum dengan wajah tertunduk. "Gue enggak pandai basa basi atau ngerangkai kata kayak dilan, Ca ..."

"Aku suka sama kamu." Caca langsung mengangkat kepalanya dengan mata membulat.

"Kalau kamu suka, ini hari pertama jadian kita, gimana?" tanya Rahman memastikan.

"Sebenarnya, aku."

Rahman menunggu jawaban yang akan di berikan Caca saat ini, tapi dari raut wajah Caca membuat Rahman ragu bahwa Caca menyukai dirinya. Jadi ia siapa mendengar apapun jawaban yang akan di lontarkan Caca.

"Aku, sebenarnya-"

"Jangan di teruskan Ca, aku tahu jawaban kamu apa?" tebak Rahman.

"Tunggu aku belum," tahan Caca.

"Sudahlah aku sudah tah—"

"AKU JUGA SUKA SAMA KAMU!" teriak Caca hingga membuat dirinya menjadi pusat perhatian orang-orang.

Rahman tersentak dan membulatkan matanya karena mendengar apa yang di katakan Caca. Merasa tidak percaya akhirnya Rahman memegang tangan Caca dan berharap sekali lagi.  Detak jantung keduanya berdetak begitu kencang dan baru pertama kalinya Rahman merasakan rasa itu sementara Caca kembali menemukan rasa itu.

DLS [5] Kau Tetap Misteri ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang