Bab 23 | Hal Berbau Wajar

19 6 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan mereka

Now Playing : Dhia - Cinta Tak Wajar

***

Bab 23 | Hal Berbau Wajar

Walaupun hal-hal yang tidak wajar telah di lakukan sekarang giliran hal yang wajar di dalam dunia

***

Karena Rahma tidak kunjung datang, akhirnya Caca berinisiatif untuk mengambil ponsel milik Wiranti hanya untuk sekedar mencari tahu apa benar Wiranti pernah suka sama Rahman. Jadi ia menginisiatifnya dengan cara menukarkan ponselnya dengan ponsel Wiranti, dan membiarkan casing ponselnya di ganti agar tidak ketahuan.

"Mudah-mudahan aku bisa menemukan sebuah informasi yang lain," ucap Caca.

Dan untung saja ponsel itu tidak memakai pola ataupun kata sandi, seolah Tuhan membiarkan dirinya untuk mencari tahu lebih dalam walaupun sebenarnya rasa tidak sopan menjadi sebuah dosa tersendiri. Akan tetapi ia tidak punya pilihan lain selain mencari tahu. Pertama yang dilihat oleh Caca adalah galeri, di mana tersimpan beberapa foto yang mungkin berguna.

Walaupun hanya beberapa foto dirinya dan juga foto dari hasil kiriman chattingan akan tetapi Caca yakin bahwa ada foto tersembunyi di dalam ponsel Wiranti. Setelah itu ia menemukan satu foto yang di mana terasa familiar,

"Tunggu. Ini kan, Yadi."

Benar foto itu adalah Yadi bersama dengan Wiranti, sejak kapan Yadi kenal sama Wiranti. Padahal mereka tidak pernah akrab satu sama lain, kalau cuma foto seperti ini mungkin sepertinya mereka mempunyai hubungan melebihi pertemanan. Setelah mengajak galerinya akhirnya ia mulai membaca aplikasi chattingan yang sepertinya masih tersisa chattingan bersama orang lain.

Namun itu tidak semudah mencari foto di galeri, semua pesan chattingannya telah terhapus. Dan itu membuat Caca semakin curiga pasalnya pasti ada sesuatu yang disembunyikan oleh Wiranti.

Namun Caca tidak menyerah ia membuka laptopnya dan mencari cara untuk membuka chating yang telah terhapus, namun sebelum ia benar-benar mencari tahu tiba-tiba Arfan meneleponnya.

Untung saja Arfan menelepon menggunakan telepon rumah karena jujur ponselnya sedang dalam kondisi tidak aman.

"Assalamualaikum,"

"....."

"Ada apa Fan?"

"....."

"Masa sih? Ya sudah kita ketemuan?"

"....."

"Oke gue otw,"

"....."

"Ya sudah."

Akhirnya panggilan itu terputus. Dan di sana Caca mulai berganti pakaian, sebenarnya dalam hatinya ia masih khawatir kenapa Rahman belum muncul juga Ia hanya bisa berdoa mudah-mudahan Rahman baik-baik saja dan waktunya masih cukup untuk mengungkapkan siapa pelakunya.

Setelah bersiap-siap Caca pamit kepada kedua orang tuanya, setelah itu Caca keluar bersamaan dengan Arfan yang baru saja datang.

"Langsung aja yuk," ajak Caca.

"Ya sudah ayo." Arfan langsung tancap gas meninggalkan rumah Caca, Setelah itu mereka langsung bergegas menuju lokasi yang ingin mereka kunjungi.

Setelah sampai mereka langsung memantau dari luar, ternyata mereka berada di salah satu rumah sakit. Caca baru mengingat bahwa Wiranti sekarang berada di rumah sakit, terus kenapa seorang Yadi datang ke sini?

DLS [5] Kau Tetap Misteri ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang