Bab 11 | Rahasia Sang Waktu

79 15 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Keisya Alvaro - Rahasia

***

Bab 11 | Rahasia Sang Waktu

Seiring dengan berjalannya waktu maka rahasia yang awal di tutupi akan terbuka begitu saja

***

"Ini adalah gulungan kertas yang terakhir kali Rahman terima sebelum kecelakaan itu terjadi," serah Arfan memberikan gulungan kertas itu.

Caca langsung mengambilnya, dan membuka serta membacanya. Caca menatap arwah Rahman, namun sepertinya ini bukan waktunya untuk cerita takut membuat Caca khawatir dan bahkan membuat Icha dan Arfan menjadi ketakutan.

"Sebenarnya sebelum itu Rahman juga memberitahu gue dan yang lainnya bahwa sebenarnya masih banyak teror lainnya. Tapi---"

Arfan tidak mampu lagi berbicara karena ia sudah terlanjur sedih dan kehilangan atas meninggalnya Rahman, Icha juga hanya bisa menenangkan Arfan untuk saat ini. Mendengar sahabat Rahman sedih membuat Caca melirik Rahman untuk mendekati sahabatnya itu mencoba menenangkan nya.

Namun sebelum itu tiba-tiba ponsel Arfan bergetar, ia tahu dirinya dan yang lain ada di perpustakaan jadi sengaja ponselnya ia getarkan.

"Gue permisi dulu,"

Arfan meninggalkan mereka berdua lalu bersamaan dengan itu, Hasby entah dari mana datang dan itu membuat Caca sempat emosi setengah hati kepada adiknya itu .

"Dari mana kamu dek?" tanya Caca yang bingung kenapa adiknya tahu perpustakaan ini.

"Hehehehe sorry kak, tadi ada problem dikit. Tapi gapapa udah beres kok, " sesal Hasby.

"Oke awas ya, jangan ngilang lagi," ancam Caca.

"Iya-iya. Hasby janji. Ngomong-ngomong itu apa kak?" tanya Hasby sekarang.

"Ini gulungan kertas si peneror terakhir sebelum Rahman kecelakaan," jawab Caca.

"Coba Hasby lihat."

Namun sebelum Hasby benar-benar membaca dan memegang gulungan kertas itu. Arfan langsung kembali datang namun sekarang ia malah pamit kepada mereka semua karena ada urusan mendadak namun ternyata urusan itu juga harus melibatkan Icha yang tidak tahu apa-apa karena otomatis di tarik sama Arfan meninggalkan Caca dan yang lainnya di perpustakaan.

"Kenapa si Arfan?" tanya Rahman.

"Entahlah, kan kamu sahabat nya sayang," jawab Caca.

"Eh iya ya. Tapi ada sesuatu nih, coba aku ikuti deh." akhirnya Rahman mengikuti kemana perginya Icha dan Arfan pergi.

Melihat ocehan tidak bermutu membuat Hasby sedikit jenuh dan merasa waktu nya terbuang sia-sia. Hingga akhirnya ia merebut gulungan kertas yang berada di tangan sang kakak dan otomotif aliran bayangan transparan membuat Hasby sedikit termenung. Caca sedikit terkejut karena melihat adiknya langsung merebut gulungan kertas itu tanpa seijin nya.

Caca yang awalnya hendak memarahi adiknya seketika melihat adiknya tiba-tiba langsung pingsan tanpa sepengetahuan nya. Dan itu membuat Caca semakin khawatir.

"Adek, bangun....."

"Adek... Adek bangun dong, jangan gini dong,"

***

Caca terpaksa pulang awal karena melihat Hasby pingsan seperti ini, ia tahu adiknya tidak pernah mengalami hal apapun tapi ini pertama kalinya Caca melihat adiknya pingsan seperti ini apalagi setelah merebut gulungan kertas dari tangan Caca namun setelah itu ia langsung tergeletak tak sadarkan diri.

DLS [5] Kau Tetap Misteri ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang