Bab 7 | Suatu Kejanggalan

79 20 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Virgoun - Bukti

***

Bab 7 | Suatu Kejanggalan

Semuanya terjadi secara cepat dan berjalan mulus, namun satu kejanggalan membuat kita menjadi curiga

***

Hasby dan arwah Rahman menunggu di depan ruang UGD, setelah Rahman menemukan Caca pingsan ia bingung harus melakukan apa berteriak saja ia tidak bisa. Jadi ia melakukan beberapa kerusakan di kamar Caca agar Hasby mendengar dan langsung menuju kamar Caca. Dan ternyata itu benar saja Hasby langsung menuju kamar Caca dan membawa sang kakak ke rumah sakit.

Baik Hasby dan Rahman hanya bisa menunggu di depan ruangan itu. Padahal Rahman bisa masuk ke sana tanpa menggunakan pintu ataupun jendela akan tetapi setiap orang mempunyai tingkat kepekaan yang tinggi akhirnya ia lebih memilih menunggu bersama Hasby.

"Aduh, Dokter keluarnya lama banget," risau Hasby.

"Sabar dek."

"Siapa itu!?" teriak Hasby.

Bukan hanya Hasby yang kaget Rahman yang notabene hantu juga merasa kaget karena ada manusia yang bisa melihat keadaan yang tidak kasat mata. Hasby menatap sekeliling tempat itu hawa dingin masih menyelimuti nya dan bulu kuduknya mulai naik.

"Tunggu deh, masa sih....."

"Enggak-enggak gak mungkin,"

Hasby malah menjadi frustasi setelah ia mengoceh sendiri, Rahman tidak tahu apa yang terjadi namun ia segera duduk di samping Hasby.

"Kamu tahu dek?" tanya Rahman berbisik.

"Enggak, enggak tahu,"

"Jangan-jangan....."

Namun sebelum Rahman melanjutkan apa yang akan ia katakan tiba-tiba ruangan UGD terbuka, dokter serta suster yang tadi di tunggu Hasby akhirnya keluar juga.

"Keluarga pasien,"

Bangkit Hasby "Saya dok, gimana keadaan Kakak saya?"

"Kakak kamu gapapa, cuma ia dehidrasi aja dan kelelahan. Untung saja cepat di bawa kesini," jawab sang dokter.

"Syukurlah,"

"Tapi kakak anda harus di rawat inap sampai besok, mudah-mudahan kondisinya stabil," ujarnya lagi

"Baiklah dok. Makasih kalo gitu,"

"Sama-sama kami permisi dulu."

Dokter dan suster itu meninggalkan Hasby dan ia langsung bergegas masuk untuk mengecek keadaan sang kakak yang masih tertidur lelap. Memang ini sudah malam dan Habsy yang kelelahan pun memutuskan untuk tidur di samping kakaknya.

Rahman menyaksikan semua, dimana ia mendengar semua omongan dokter dan kondisi sang kekasihnya. Ia teramat sedih tidak bisa membantu apa-apa dan ia hanya bisa berdoa agar sang kekasihnya itu di berikan kesabaran dan ketabahan.

"I love you Caca, maaf telah membuatmu jadi seperti ini."

***

Keesokan harinya Caca bangun lebih awal setelah kemarin malam ia pingsan dan di lanjutkan dengan istirahat, sehingga sekarang ia mendapati dirinya ada di rumah sakit dengan Hasby yang masih tertidur. Sebenarnya ia tidak enak membangun adiknya akan tetapi gerak geriknya membuat sang adik bangun.

DLS [5] Kau Tetap Misteri ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang