Bab 3 | Cerita Teror

88 16 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Shine On Black - Jang Ganggu

***

Bab 3 | Cerita Teror

Akhirnya iya mau menceritakan apa yang sebenarnya ia alami karena kalau tidak maka tidak akan menemukan jalan keluar

***

Arfan masih sibuk dengan ponselnya yang tengah memainkan game online. Lalu ia melihat ke arah jam sekolah menunjukan pukul 10 siang, akan tetapi ini sudah masuknya waktu pelajaran selanjutnya akan tetapi tidak ada satupun guru atau siswa - siswi masuk ke dalam kelas. Hingga sudah merasa bosan Arfan bangkit dan meninggalkan kelas itu, kelas tampak sepi seperti sekolah berhantu saja.

Dan saat ia turun ke bawah ternyata masih tidak ada siapa-siapa. Hingga pada saat Arfan ingin naik kembali ke atas ia melihat suara orang bertengkar, karena penasaran Arfan mendekati sumber suara itu satu langkah demi satu langkah Arfan menarik langkah kaki nya dan saat melihat di balik tembok Arfan melihat tubuh Rahman sudah tergeletak tidak berdaya dengan darah dimana-mana.

"Rahman!" teriak Arfan.

"Rahman bangun!!"

"Rahman bangun Man!!! "

Arfan berteriak secara tidak sadar membuat kegaduhan di kelas, teryata tadi ia melamun soal Rahman yang sudah tergeletak tidak berdaya, karena terus berteriak akhirnya Arfan di sadarkan oleh gurunya.

"Arfan!" teriak guru itu.

"Rahman! Bangun!!" Arfan seketika sadar dari lamunan nya. Dan ia menatap sekelilingnya dengan tatapan cemas hingga kalang kabut.

"Arfan kamu ini kenapa? Tadi Rahman, sekarang kamu! Kalo kamu gak niat belajar sama seperti Rahman lebih baik kamu keluar dari pelajaran saya kerjakan apa saya perintahkan kepada Rahman!!"

Arfan hanya bisa bangkit lalu berjalan meninggalkan kelas itu. Pikiran benar-benar kacau setelah melihat perubahan sikap Rahman dan  di tambah dengan lamunan yang datang seolah nyata akan terjadi tapi Arfan tidak tahu apakah ini sebuah pertanda atau justru hanya halusinasi saja karena pikiran nya kacau hari ini. Hingga ia memilih untuk mencari rahman karena gara-gara dia dirinya juga dikeluarkan dan mau tidak mau harus mencari sosok untuk.

Arfan masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia khayalan kan, sampai akhirnya ia tidak sengaja melewati perpustakaan dan melihat Rahman dengan posisi terkejut dan itu membuat Arfah makin khawatir.

"Rahman lo kenapa?" teriak Arfan sambil berlari menghampiri Rahman.

Rahman yang masih sedikit terkejut langsung bersikap biasa saja " Gue gapapa kok. Tunggu kok lo bisa di luar sih, Fan?" tanya balik Rahman.

"Harusnya gue yang tanya sama lo bukan malah nanya balik," kata Arfan sedikit teriak.

"Udah bilang gue gapapa." Rahman mencoba bangkit dan membereskan buku-buku yang sempat berserakan di meja itu.

"Ya sudah gue bantu ya," ucap Arfan yang akan mengambil buku di lantai perpustakaan.

Namun sebelum Arfan mengambil buku itu, Rahman keburu mengambil buku itu dengan cepat kilat hingga membuat Arfan bingung dan heran. Tapi ia tidak memperdulikan hal itu akhirnya ia duduk bersama Rahman yang mulai terlihat gundah gulana.

"Lo kenapa Man?" tanya Arfan baik-baik.

Sekali lagi arfan bertanya kepada rahman mudah-mudahan pertanyaan ini bisa membuat Rahman mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dan juga menjawab pertanyaan soal lamunan yang ke seolah-olah menjadi nyata.

DLS [5] Kau Tetap Misteri ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang