Bab 14 | Suka Atau Tidak

57 12 4
                                    

Selamat Membaca Kisah
Kisah perjalanan Mereka

Now Playing : Wali Band - Suka Atau Tidak

***

Bab 14 | Suka Atau Tidak

Hanya ada dua pilihan yang harus dijawab oleh semua orang antara Ya atau Tidak karena di dunia ini hanya kata itu yang ada dalam sebuah pilihan

***

"Makasih ya Fan," ucap Caca setelah diantarkan pulang oleh Arfan.

"Sama-sama. Kalo gitu gue pamit dulu," pamit Arfan meninggalkan rumah Caca.

Setelah kepergian Arfan, Caca berjalan menuju kediaman rumahnya. Namun sebelum benar-benar masuk tiba-tiba motor berhenti di depan rumah terlihat adiknya Hasby turun dari motor itu. Setelah sedikit mereka berbincang Hasby mulai berjalan menuju kearah kakaknya.

"Kakak baru pulang?" tanya Hasby.

"Iya. Siapa dia?" tanya Caca kepada adiknya.

"Oh tadi, ia itu teman Hasby di sekolah baru namanya Jaya," jawab Hasby.

"Ya sudah kalo gitu... Kita masuk yuk," ajak Caca.

Mereka saling merangkul satu sama lain, tiba-tiba arwah Rahman datang dan membuat Hasby dan Caca sedikit terkejut. Jujur pada hari ini mereka berdua capek dan ingin beristirahat tapi ada saja gangguan, walaupun sebenarnya waktu mereka terus berputar.

"Sayang, Hasby? Tolong-tolongin aku," ucap Rahman.

"Ada apa sayang, boleh gak kita bicarakan nanti besok aja. Aku capek banget nih," jawab Caca dengan nada lelah.

"Tapi ini gawat, Ibu. Ibu aku?"

"Tunggu Tante? Tante kenapa?" Caca langsung terkejut setengah mati setelah mendengar bahwa Ibunya Rahman.

"Ibu pingsan di rumah, dan aku gak bisa minta tolong sama siapapun kecuali sama kalian," pinta Rahman.

Mendengar bahwa ibunya Rahman pingsan membuat Caca dan juga Hasby langsung bergegas menghilangkan rasa lelahnya setelah beraktivitas seharian mencari tahu tentang kematian kekasihnya. Dan bersamaan dengan mereka berlarinya untuk menuju kediaman Rahman tiba-tiba seseorang datang dari arah berlawanan.

"Caca, Hasby, ngapain kalian disini?" tanya seseorang yang ternyata adalah Arfan.

"Arfan. Kok lo balik lagi, ada apa?" tanya balik Caca.

"Sebenarnya gue bukannya balik lagi, gue mau beli cemilan buat makan malam, dan lo sama adek lo ngapain?"

"Untung lo ada disini, kita ke rumah Rahman sekarang?" ajak Caca.

"Ada apa?"

"Nanti gue jelasin di jalan sekarang lo harus ikut gue sekarang juga." tanpa basa-basi akhirnya Arfan mengikuti ke mana Caca karena kebetulan dirinya sedang membawa motor jadi dengan merempet bertiga akhirnya mereka menuju ke rumah kediamannya Rahman.

Caca dan Hasbi segera turun begitupun dengan Arfan. Setelah dicek ternyata benar ibunya Rahman dalam kondisi pingsan. Akhirnya Arfan langsung membawanya ke rumah sakit dengan menggunakan mobil milik keluarga Rahman yang di mana Caca tahu di mana kunci mobil milik keluarganya disimpan di mana berkat bantuan arwahnya Rahman.

Setelah itu mereka bergegas menuju rumah sakit terdekat, dan menempatkan ibunya Rahman di ruang UGD, sedangkan mereka bertiga menunggu di ruang tunggu. Akhirnya pintu ruangan UGD terbuka dan memunculkan sosok yang membuat Caca serta Arfan langsung mendekati dokter yang menangani ibunya Rahman.

DLS [5] Kau Tetap Misteri ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang