DLS [5] Kau Tetap Misteri ✓

Bab 16 | Siang Hari Ini

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan mereka

Now Playing : Tulus - Ruang Sendiri

***

Bab 16 | Siang Hari Ini

Kita tidak tahu hari ini akan terjadi seperti apa, namun sekarang setelah di telusuri jauh kita akan mengetahui nya

***

Caca pulang sekolah langsung bergegas ke sekolah tempat adiknya menimba ilmu, adiknya sudah masuk sekitar seminggu yang lalu dimana semua administrasi kepindahan dari Sulawesi Selatan menuju Jakarta sudah selesai, jadi otomatis ia sudah menjadi warga Jakarta sekarang.

Kebetulan sekolah Caca dan Hasby tidak jauh dan untungnya saja hari ini sekolah Caca pulang cepat karena guru-guru sedang ada rapat jadi ia memutuskan untuk pergi secepat mungkin dari sekolah untuk menemui adiknya itu. Akan tetapi sepertinya sekolah ini sepi jadi Caca memutuskan untuk masuk mencari keberadaan sang adik.

Caca memutuskan masuk dan ternyata sekolah sedang dalam kondisi tidak kondusif, dan Caca baru ingat kalau sekolah ini sedang terjadi kasus pembunuhan yang melibatkan sepasang cowok dan cewek yang masing-masing mereka adalah seorang entertainment.

Tanpa sengaja Caca berpapasan dengan seseorang yang bernama Jaya, yang terakhir ia melihat beberapa malam berlalu.

"Tunggu, kamu Jaya kan?" tebak Caca.

"Iya. Emangnya kenapa?" Jaya langsung sontak berhenti karena memang namanya di panggil begitu jelas.

"Gini, kamu lihat Hasby gak?"

"Hasby sedang berada di kantor polisi karena kebetulan pada saat kedua korban di temukan ia yang menemukan terlebih dahulu," jawab Jaya.

"Kalo begitu makasih." Namun sebelum benar-benar meninggalkan tempat itu untuk menuju kantor polisi, Jaya menahan Caca.

"Ada apa?"

"Bareng gue aja ya kak," ajak Jaya.

"Ya sudah ayo."

Akhirnya Caca dan Jaya bergegas meninggalkan tempat menuju parkiran motor. Hingga setengah itu ia motor itu bergerak meninggalkan sekolah untuk menuju kantor polisi.

Kebetulan perjalanan mereka cukup panjang dan sempat terhalang macet nya jalanan yang memang sudah waktunya dimana anak-anak sekolah pulang. Namun tuhan masih baik kepada mereka, jadi mereka bisa melewati semua itu dan sampai juga di kantor polisi.

Caca mulai turun duluan dan diikuti oleh Jaya yang juga ikutan masuk. Mata Caca mulai menelisik mencari sosok adiknya dan setelah makin lama makin dalam untuk masuk akhirnya ia menemukan sang adik yang bangkit lalu berjabat tangan dengan sang polisi.

"Adek, adek gapapa?" tanya Caca khawatir.

"Kak Caca! Kok kakak Caca kesini?" kejut Hasby.

"Jawab dulu pertanyaan kakak, baru kamu tanya."

"Iya-iya kak, Hasby gapapa..."

Caca memeluk sang adik lalu meminta izin kepada petugas polisi disana untuk pamit ke meninggalkan kantor polisi itu. Jaya hanya mengikuti mereka dari belakang.

Setelah keluar dari kantor polisi mereka memilih tempat untuk beristirahat dan kebetulan di samping nya ada rest area jadi mereka memilih untuk menghela napas.

"Dek, sebenarnya apa yang terjadi disana?" Caca langsung bertanya.

"Hasby juga gak tahu kak, tapi yang jelas.... Pada saat Hasby sampai sama mereka sudah merenggangkan nyawa," jelas Hasby.