Bab 29 | Pesan Terakhir

14 6 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Lyodra - Pesan Terakhir

***

Bab 29 | Pesan Terakhir

Ini adalah bukti cinta sejati untuk pertama dan terakhir kalinya

***

Setelah kejadian itu akhirnya masalah yang terjadi di kehidupan Caca perlahan-lahan mulai redup, semua kembali kepada kehidupan mereka yang normal dimana tidak ada lagi sebuah memecahkan teka-teki dan lain sebagainya.

Akhirnya Isman masuk kedalam penjara untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatannya, sedangkan keluarga Sridevi dan Afan akhirnya bisa mengikhlaskan kepergian mereka karena pelakunya sudah tertangkap sedangkan Yadi yang menjadi korban salah sangka kini bahagia dengan Wiranti.

Sekarang apa yang terjadi sama dirinya. Kini ia masih menatap sang senja yang telah siap berganti peran dengan sang bulan karena malam akan menjelang datang, sampai akhirnya ia terlintas dalam pikiran tentang satu kisah bersama dengan Rahman. Namun sebelum itu berlanjut tiba-tiba

"Sayang," kata Sang Ibu.

Ibu Caca memanggil Caca lalu setelah itu Ibu Caca mendekati anak sulungnya itu dan langsung memeluk nya.

"Kamu berhasil nak,"

Tiba-tiba air mata turun membasahi pipi Caca karena mendapatkan dekapan dari sang Ibu. Caca tidak menyangka bahwa kejadian ini akhirnya selesai juga deh sekarang kekasihnya itu bisa pergi dengan tenang, namun sebelum pergi akan ada ritual khusus yang akan dilakukan oleh Ayah dan juga Hasby.

Setelah adegan itu selesai Caca muai melepaskan pelukan ibunya dan menghapus air matanya.

"Bu, Hasby sama Ayah lagi persiapan ya?" tanya Caca hanya sekedar basa-basi.

"Iya. Tapi sebelum itu lebih baik kamu temui seseorang dulu bersama dengan Arfan ya," ucap sang Ibu.

"Kemana Bu?"

Namun sebelum dilanjut ucapannya caca langsung didorong oleh ibunya untuk menuju kamar mempersilahkan anaknya itu bersiap-siap karena sebentar lagi ya kan dijemput oleh seseorang.

Tidak berselang lama, akhirnya Arfan datang menggunakan motor nya.
"Langsung aja, yuk?" ajak Arfan.

"Ayo,"

***

Arfan dan Caca telah sampai di kantor polisi. Mereka segera turun dari motor dan bergegas masuk.

"Permisi, Pak. Selamat siang," sapa Arfan.

"Selamat siang. Ada yang bisa kami bantu, Dek?" tanya sang kepala polisi.

"Saya mau ketemu sama Isman Sentosa Fauzi, Pak."

"Baiklah, silakan tunggu."

Caca dan Arfan diantar ke ruang tunggu. Tidak berselang lama datanglah Isman dengan tatapan sinis kala tamu yang menemuinya adalah mantan-sahabat karibnya.

"Hai, Man. Gimana kabar lo?" tanya Arfan.

"Enggak usah basa-basi deh! Tujuan lo ke sini apa?" bentak Isman.

"Kami ke sini datang baik-baik, Man. Gue harap lo tenang," lerai Caca.

Spontan Isman melayangkan tangannya mengenai pipi mulus Caca. Hal itu membuat Kaixa geram. "Jaga sikap lo, Isman! Ini Caca pacar sahabat lo. Orang yang pernah Lo cint-"

DLS [5] Kau Tetap Misteri ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang