Bab 15 | Sebuah Kasus Baru!?

58 12 0
                                    

Selamat membaca kisah
Perjalanan mereka

Now Playing : Hindia - Evaluasi

***

Bab 15 | Sebuah Kasus Baru!?

Belum beres kasus yang satu muncul lagi kasus yang baru dan ini malah dua orang sekaligus

***

Hari berlalu begitu cepat, Caca dan Hasby menghabiskan waktu hanya untuk mengurus ibunya Rahman yang dimana dirinya harus mengesampingkan pencarian mengenai kasus kematian Rahman. Rahman sendiri tidak apa-apa, ibunya sedang membutuhkan seseorang seperti Caca karena baginya kehilangan anak tunggalnya membuat sang Ibu menjadi rapuh.

Sebenarnya waktu untuk mencari tahu tentang kematian Rahman tinggal sedikit lagi, akan tetapi mereka tidak menemukan satu petunjuk pun yang jelas pikiran Caca sekarang adalah kesehatan ibunya Rahman. Titik.

Waktu mereka tersisa 29 hari ini, dan kalau waktu itu habis maka tidak ada satupun yang bisa di lakukan oleh Rahman yang mau tidak mau harus di jemput paksa tanpa meninggalkan kejelasan sedikitpun.

"Caca gimana kabar Tante?" sekarang Caca sedang bersama Arfan yang dimana setelah kejadian kemarin mereka sering bersama.

"Allhamdulilah kabar Tante baik kok Fan, sekarang gue sedikit agak tenang ninggalin beliau sekarang," jelas Caca.

"Syukur kalo gitu,"

Melihat kedekatan Arfan dan juga Caca, membuat Icha yang terus memperhatikan mereka sedikit merasa iri, pasalnya Icha juga suka sama Arfan dan apakah kalian ingat pada saat  menarik tangan Arfan menarik tangan Icha keluar dari perpustakaan meninggalkan Caca dan Hasby disana.

Ternyata disana, Arfan ingin mengungkapkan rasa cintanya karena ia tidak mungkin mencintai Caca walaupun Rahman sudah meninggal akan tetapi ia tidak mau menjadi sahabat yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

Akan tetapi waktu ia ingin mengungkapkan rasa cintanya kepada Icha, hatinya ragu. Ia masih cinta sama Caca tapi ia juga tidak mungkin melakukannya.

Akhirnya lebih baik ia memendam rasa ini sendirian membiarkan dirinya cinta bertepuk sebelah tangan sampai ia menemukan arti cinta yang sesungguhnya.

"Ca, gue pamit dulu. Mau ketemu sama teman-teman gue yang lain?" pamit Arfan.

Caca hanya tersenyum dan setelah itu Arfan benar-benar meninggalkan dirinya.
Namun akhirnya arwah Rahman tiba-tiba datang dan langsung bicara. "Kayaknya ia makin lama makin nekat ya,"

"Apaan sih,"

"Itu tuh. Arfan," tunjuk Rahman.

"Sudahlah... Lebih baik kita ke ruang musik gue mau cari sesuatu," ajak Caca kepada Rahman menuju ruang musik.

Untung saja ruang musik pada hari ini sepi karena bukan kegiatannya jadi ia bisa mengambil kesempatan untuk mencari tahu karena ia sudah mengingat setelah satu Minggu ia melupakan sejenak tentang pencarian apapun itu tentang Rahman untuk sekadar menjaga dan merawat ibunya Rahman.

Caca langsung menuju tempat dimana gitar berjajar disana karena hanya itu yang bisa di cari Caca sekarang. Dan ia mengecek sedetail mungkin yang ada disana hingga akhirnya ada satu gitar yang menarik perhatian nya yaitu kode angka lagi.

62885554443

Apa ini?

Caca mendapatkan kode itu tepat di belakang bagian senar gitar. Namun akhirnya ia mulai memotret gambar itu untuk di tunjukan kepada Hasby ataupun Rahman.

DLS [5] Kau Tetap Misteri ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang