With You [Boboiboy & Reader] End S1

Part 53

With You
///
Boboiboy ©® Monsta
///
Fanfic ©® flower_azzahra
///
❤️ Happy Reading ❤️
///
(Zara males ganti tulisan ni banner 🗿👇🏻 Banner bukan sih, namanya?)

"Dewa matamu! Sepertinya kau semakin gila, ya?"ucap gadis itu, sementara Putra hanya tertawa sambil memandangi sebuah foto di hpnya. "Ya.. kau benar, aku sudah gila gara-gara gadis itu. Dia selalu menarik perhatian ku."

Foto yg tengah ditatap olehnya itu adalah foto [Nama]. Ada banyak sekali foto gadis itu didalam hp nya. "Bisakah kau berhenti menatap dia? Kita ada panggilan."sambil menunjuk lingkaran hologram yg terus berbunyi. Putra memutar bola matanya, berdiri dengan malas menuju tempat tersebut.

"Ah, merusak mood ku saja. Entah apa lagi yg diinginkan oleh pak tua itu."

---

Semilir angin meniup helain rambut [Nama], ia menghela nafas lalu turun dari pohon dengan kekuatan nya. "Sebaiknya aku pulang dan bicarakan ini dengan Wingsbot."

Tak butuh waktu lama untuk dia sampai ke rumah, tapi entah kenapa perasaan gadis itu jadi lebih gelisah daripada sebelumnya. Ketika hendak memutar kenop pintu, terdengar suara ribut dari dalam. Mobil orang tuanya juga sudah ada di garasi. "Apa ibu dan ayah sudah pulang? Tapi mereka bilang akan lembur hari ini."

[Nama] masuk kedalam rumah dengan gugup, lalu langsung disambar oleh Wingsbot. "[Nama]!! Huaa..!!"

'Grep!'

"Wingsbot?! A-Ada apa?!"robot itu memeluk dengan erat, tubuhnya bergetar. Telinga robotnya juga sedikit rusak. [Nama] menatap ke lantai atas, matanya membulat ketika melihat orang tuanya yg memasang wajah marah sambil membawa senapan jaring dan kapak.

"Wi-Wingsbot, apa kau.."

"Huaa..! Maafkan aku [Nama]..! Aku terlalu asik mendengar musik sampai tidak sadar kalo orang tuamu sudah pulang! Tolong jangan rusak aku..! Aku mohon..!"

"Menjauh dari putriku."Abraham menembakkan senapan jaringnya, [Nama] langsung menghindar sambil membawa Wingsbot dengan sayap Capung. Lathifa terkejut melihat anaknya yg terbang, sementara suaminya berdecak. Mereka menuruni tangga, [Nama] ikut turun tapi menjaga jarak dengan orang tuanya.

"Rupanya benar dia itu milikmu. Apa kau sudah lupa dengan perkataan ayah yg dulu, [Nama]?"

Gadis itu meneguk ludahnya dengan susah payah. "Apa yg ku khawatirkan terjadi. Mereka pasti masih berpikir kalo Power Sphera itu pembawa sial."

"Jawab ayah, [Nama]! Kau mau punya nasib yg sama seperti kakak mu, huh!? Cepat serahkan Power Sphera itu!"

"Tidak! Aku tidak mau! Ayah mau merusak Wingsbot, bukan!?"

"Nak, kami tidak akan merusaknya. Kami hanya mau menangkap dia, tapi Power Sphera itu melawan."

"Bohong! Kalian kan memang dari dulu sangat tidak suka dengan Power Sphera, terutama ayah! Aku tidak akan membiarkan kalian menyakiti dia!"