Part 19

2.5K 348 32
                                    

Boboiboy ketos
X
Reader
///
Genre
///
•fantasi/drama/romantis/komedi•
///
Boboiboy ©® Monsta
///
Fanfic ©® flower_azzahra atau Az-Zahra 🌺 sama je. Author nya cuma satu, yaitu saya :v

"Sebenarnya itu bukan coklat, tapi biskuit aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebenarnya itu bukan coklat, tapi biskuit aku."

"Erk."Gopal, Fang dan Boboiboy membelalakkan kedua mata mereka mendengar ucapan Yaya, berasa ada aura yg mencekam dari bungkusan biskuit yg di berikan oleh gadis bertudung merah muda itu.

"Dey Yaya! Ini hari valentine lah, bukan hari biskuit sedunia."

"Aku tau, lagipula tu biskuit juga rasa cokelat, mesti korang suka!"

"Haish.. kesiannya aku nih, bukannya dapat cokelat di hari valentine, eh.. malah dapet biskuit racun."

"Apa kau kata Gopal!?"

"Eh takde pape! Aku akan makan biskuit ni."daripada Yaya mengamuk karena mendengar ucapan dari Gopal. Gopal memilih untuk memakan biskuit yg Yaya berikan padanya. Ragu? Tentu saja, cowok berbadan gempal itu perlahan memasukkan biskuit itu ke dalam mulutnya.

"Bagaimana rasanya?"tanya Fang. Wajah Gopal menghijau ingin memuntahkan biskuit tersebut, tapi Yaya terus memperhatikan, terpaksa Gopal harus susah payah menelannya.

"E-enak."ucap Gopal dengan senyuman palsu.

"Yey! Dah agak dah! Boboiboy Fang, korang tak nak rasa sekarang?"Boboiboy dan Fang menggelengkan kepala dengan cepat.

"Kenapa aku yg jadi tumbal?"batin Gopal, wajahnya masih agak hijau karena biskuit Yaya. Entah apa saja yg di masukkan Yaya ke dalam adonan biskuit itu sampai sampai rasanya cukup untuk membuat orang menjadi mual.

"Ying. Kau mau ngasih aku cokelat juga gak?"tanya Gopal yg sudah lumayan membaik.

"Nggak lah. Nanti kau ke gr-an lagi kalo aku kasih cokelat. Dikira kau nanti aku suka sama kau. Hii~."

"Ish! Tega banget dah! [Nama]?"

"Nggak. Ngapain ngasih cokelat ke orang, mending buat dimakan sendiri."

"Ae lah, punya temen gak ada yg bisa di harap!"

Iwan datang dan menghampiri [Nama]. Ia menatap [Nama] dan memainkan jari jemarinya seakan berucap 'aku mau duduk, bisakah kau pergi?' tapi [Nama] yg agak gak peka hanya diam saja tak memperdulikan Iwan. Boboiboy yg sudah melihat raut wajah Iwan menghampiri [Nama] dan menyeret tangannya.

With You [Boboiboy & Reader] End S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang