| 'dia', 'kamu', 'aku' dan 'kita' telah menjadi aksara |
__________________
Brukk
Suara tumpukan berkas yang di lempar di atas meja itu seketika menarik atensi semua orang di departemen pemasaran.
Menatap sumber suar dengan ekspresi terkejut dan kesal. Sedangkan yang menjadi pusat perhatian hanya diam menunduk,menyatukan kedua tangan menjadi genggaman erat dan menyandarkan kepalanya lemah.
Pasti Manajer ngamuk lagi...
Salah dia sendiri sih,belagak arogan...
Menggangu ketenangan kantor aja...
Kerjanya emang gak becus...
Sesuai sama rumornya...
Beberapa bisikan-bisikan tak sedap sempat tertangkap oleh gendang telinganya,namun sekali lagi tak ia hiraukan.
"Lea, ini proposal nya udah aku cetak."
Seorang wanita muda yang mengenakan blouse pastel dan rok span hitam menyerahkan sebuah berkas pada Lea yang sedari tadi menunduk.
"Ah.. oh.. iya, makasih ya Mell"
"Kenapa? Dimarahin lagi sama manajer?"
Hanya anggukan lemah yang dapat Lea berikan, tangannya kini mulai membalik setiap lembar dokumen yang baru ia terima.
"Gak tahu lagi deh aku harus gimana, omong-omong saran tempat bagus dong."
Lea kini sudah menutup dokumen tadi, meletakkan nya bersama tumpukan dokumen lainnya di atas meja. Fokusnya kini sudah beralih pada wanita yang merupakan teman sekaligus rekan kerja nya,Melly.
"Buat itu?"
Melly menggerakkan ujung dagu tirusnya menunjuk tumpukan dokumen,lebih tepatnya pada dokumen yang sempat ia serahkan pada Lea.
Sekali lagi hanya anggukan yang ia dapatkan.
"Emmm... Aku gak ada tempat khusus sih,tapi kalau ada hal meeting sama penulis biasanya aku ke restoran langganan aku buat makan bareng."
"Kalo kau mau,itu lokasinya udah aku kirim. Tempatnya lumayan bagus sih menurut aku. "
Lanjut gadis itu sembari menggoyangkan handphone nya.
Lea mengangguk paham, jemarinya kini mengetuk meja dengan irama konstan tanda bahwa ia sedang berfikir.
"Ah...sudah dulu ya,aku mau ke bagian editor sebentar. Ada yang mau di urus ."
Melly melenggang pergi, meninggalkan temanya yang masih diam tak merespon.
Kalau sedang mikir keras begitu,ada gempa bumi juga dia gak akan sadar.
Batinnya sambil terkekeh memikirkan kelakuan temannya satu itu.
Sudah cukup menimbang-nimbang,Lea kini memutuskan untuk bergegas pergi. Melirik jam di lengannya,sudah hampir waktu makan siang.
Ia mengangguk mantap sembari menyambar tas dan dokumen yang menjadi tujuannya,sekaligus problem yang sudah membebani dunia kerjanya akhir-akhir ini.
Melangkah dengan irama sedang ia merogoh saku,meraih handphone dan memanggil kontak dengan nama 'Pita Merah'.
"Halo selamat siang."
Ujarnya setelah panggilan nya di terima.
"..."
"Bisa minta waktunya sebentar?"
"..."
"Maaf tapi ini penting.Saya akan kirim alamat nya sekarang."
![](https://img.wattpad.com/cover/328459035-288-k689561.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Lady [ END ]
RomanceLea Michelle tak sengaja melakukan one night stand dengan Panca yang memiliki usia lebih muda darinya. Ditengah-tengah keadaan dirinya yang mencoba mengatur perasaan hati, Muncul sosok Kris Biantoro yang terobsesi membangun keluarga harmonis dengann...