XI : Semoga kalian selalu bahagia!!!

24 17 0
                                    

| 'dua insan jadi satu,melebur bersama diantara kau dan aku' |

_____________

Pergantian tahun baru sudah di depan mata, itu dua minggu lagi. Mengingat tentang acara sakral yang akan berlangsung,Lea memutuskan membawa Kris bertemu orang tuanya pagi ini.

Setelah Panca,kini bertambah satu orang lagi yang tahu alamat apartemen nya. Ia mengirimkan alamat lewat pesan terlebih dahulu,lalu bersiap dengan blouse biru muda dan celana bahan  membungkus kaki jenjangnya.

Setengah jam kemudian ia turun dari gedung apartemen miliknya, sudah ada mobil Mercedes Benz yang terparkir di depan gedung, melihat dari klakson yang di bunyikan,itu pasti Kris.

"Mampir dulu ke toko kue dan buah."

Dalam keheningan di perjalanan, Lea dengan berat hati memulai pembicaraan, ia tak bisa datang dengan tangan kosong.

" Tidak perlu, aku sudah menyiapkannya di belakang."

Tanpa mengalihkan atensinya dari jalan, Kris menyahuti.

"En"

Keduanya lantas kembali pada keheningan, Kris masih fokus menyetir dan Lea lebih memilih membuang wajah ke jendela, ujung matanya jatuh pada jalanan yang basah di luar.

Langit tampak putih kelabu tanpa matahari,namun hujan masih turun sejak ia membuka mata di pagi hari. Buliran air mengalir di jendela secara perlahan, menciptakan efek pointilis.

"Mengenai penulis Sky,aku rasa itu bukan kebetulan."

Tiba-tiba Lea berujar tanpa mengalihkan perhatiannya, ia menekankan kata 'kebetulan' di akhir kalimatnya.

Hal itu sempat membuat Kris menoleh, hanya untuk mendapati bagian belakang kepalanya. Lalu kembali fokus menyetir, sekilas ada senyum smirk yang ambigu di bibirnya.

"Aku tak paham maksud mu Lea."

Dengan santai ia menggeleng dan bersikap tenang, padahal ada kebohongan di kalimatnya.

"Aku memang sudah lama kenal kak Rey, yang ternyata kau juga membutuhkan dia. Di dunia ini tentu saja tak akan ada yang tau apa yang akan terjadi, kau harus percaya yang namanya takdir."

Tambahnya lugas, ia menekankan kata 'takdir' untuk menjawab 'kebetulan' yang di pertanyakan Lea.

Kalimat panjang nya hanya membuat Lea memutar mata dan menatapnya dengan wajah jelek. Dia pikir aku ini bodoh? Batinnya.

"Kau serius? takdir? Jangan bercanda!"

Lea mencibir sambil berdecak, ada nada mengejek di kalimatnya.

'Kata-kata mu lebih memperjelas bahwa tebakanku benar!'

Lanjutnya dalam hati.

Sedangkan pria di balik kemudi hanya terkekeh geli, mengetahui triknya yang sudah terbongkar.

Tebakan Lea memang benar, sejak wanita itu tidak menerima pengakuan cintanya, Kris sudah bertekad dan menyusun rencana.

Tak terlalu sulit, cukup membatalkan kontrak kerja hingga perusahaan terancam reputasinya. Lalu meminta direktur bekerja sama dengan memaksa Lea untuk menemukan penulis Sky, yang tak lain adalah kenalannya, Rey.

Dengan begitu ia bisa menawarkan kontrak pernikahan yang pastinya akan sulit atau bahkan tak bisa ditolak oleh Lea.

Kris sangat paham karakter Lea yang tak ingin di remehkan, apalagi dalam dunia karirnya, tentu saja tekanan dari atasan dan cemoohan dari rekan kerjanya tidak bisa di tolerir oleh Lea.  Dan benar saja,wanita keras kepala itu akhirnya menyetujui kontrak pernikahan mereka.

Be My Lady [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang