21. Kisah Wiliam

51 12 0
                                    

Happy Reading...

Mereka berenam kini tiba dimarkas Serigala, sebenarnya Tari tidak tahu kenapa Reksa membawanya ke sini, tapi Tari juga penasaran kenapa ada Wiliam ditengah-tengah mereka, apalagi sikap Reksa yang sangat lembut terhadap Wiliam, sebelumnya Tari tidak pernah melihat Reksa seperti tadi, rasanya bukan jiwa Reksa.

Tari dan Wiliam saling pandang mengikuti Reksa dari belakang masuk ke dalam markas berjalan menuju lantai dua.

Kelima pria itu duduk di sofa panjang yang ada didalam ruang pribadi sang ketua, sedangkan Tari duduk di sofa tunggal sembari meremas jari-jemarinya takut, apalagi ruangan itu kedap akan suara, mana tadi Tari mendengar pintu itu dikunci.

"Kamu kenal sama lelaki yang cekik kamu tadi?" Tanya Reksa santai.

'Agh serius kak Reksa bicara sama aku dengan sebutan aku kamu, ah pengen teriak rasanya' jerit Tari dalam hati kesenangan.

"Kenal" jawab Tari menetralkan wajahnya agar tidak terlihat gerogi.

"Dia siapa kamu? Ada hubungan apa kamu sama dia?" Tanya Reksa mengintrogasi Tari, bagaimana tidak Tari duduk di sofa tunggal tepat didepan kelima pria itu.

"Dia kak Bintang, kakak kelasnya Tari, dia juga..
Yang bunuh kak Raksa" jawab Tari jujur, walaupun dia tidak yakin jika Reksa mempercayainya.

"Bintang?" Beo Gilang.

"Jelas-jelas dia Erlan 'kan Sa?" Ucap Gino masih tidak percaya

"Jangan-jangan dia kembaran Erlan lagi" timpal Iqbal.

"Dia punya kembaran ngak sih disekolah lo kemarin?" Tanya gino penasaran.

Tari menggeleng cepat, "ngak ada kak"

'Rasa dintrogasi gue'

"Gue yakin dia ini Erlan, karena tadi dia datang memakai baju kebangsaan dia, menurut gue Erlan dan Bintang ini adalah orang yang sama" ucap Reksa yakin dengan tebakkanya.

"Yakin Sa?" Tanya Iqbal memastikan.

"100 persen yakin gue"

"Lo tahu ngak, kalau disekolah, Bintang-Bintang ini temanan sama siapa?" Tanya Gilang serius.

Tari memandang Reksa, pria itu mengkode mengangguk kepalanya pelan, "tahu, teman kak Bintang itu kak Galang sama kak Arsyan" jawab Tari jujur.

"Fiks, Erlan sama Bintang ini adalah orang yang sama" simpul Gino.

"Kamu tahu nama kepanjangan Erlan?" Tanya Reksa.

"Ngak tahu, kayaknya Tia deh yang tahu siapa nama kepanjangan kak Bintang, soalnya Tia selalu cari tahu tentang dia"

"Tia siapa?" Tanya Reksa kembali dingin.

"Teman aku waktu yang ada di cafe" Reksa hanya mengangguk pelan.

Tari merogoh ponselnya yang ada didalam tas, dia membuka aplikasi whatsapp lalu menghubungi Tia.

"Halo Tar" jawab Tia dari seberang sana.

"Ngak ganggu 'kan? Gue mau tanya sesuatu nih sama lo" ucap Tari dengan menspeaker telponnya karena mereka semua ingin dengar.

"Wait" ucap Tia, membuat mereka mengerutkan keningnya, bisa-bisanya dia menunda, ngak tahu apa mereka sangat ingin tahu siapa Bintang sebenarnya.

"Kenapa yak?" Tanya Tari.

"LO APA KABAR SIH ANJING, KENAPA BARU SEKARANG HUBUNGIN GUE? NGAK TAHU GUE KHAWATIR SAMA LO WAKTU LO DISERET SAMA COWOK STERES ITU" teriak Tia dengan suara cemprengnganya membuat Tari mengutuk bahkan mencaci maki Tia dalam hati.

MATAHARI SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang