02

190 8 0
                                    

Setelah sang bunda keluar dari kamar anaknya itu, Desi segera siap-siap untuk berangkat sekolah dia tidak boleh telat karena ini hari Senin hari keramat bagi anak sekolahan wkwk.

Setelah siap dengan semuanya dia pun segera turun untuk sarapan, pasti ayah, bunda dan abangnya sudah menunggu dia hehe.

tap
tap 
tap

Suara langkah kaki Desi yang menuruni tangga dan menuju ke ruang makan untuk sarapan bersama, dan ya hanya keheningan dan suara dentuman cendok saja. 

"Bang, adek bareng ya males bawa mobil soalnya oke" ujar Desi dengan menunjukkan puppy eyes nya.

"hm, yaudah ayo berangkat nanti telat" jawab sang Abang, keduanya pun manyalimi tangan kedua orang tuanya.

"Yah,Bun adek sama Abang berangkat dulu ya" ujar Desi.

 "iya hati-hati, jangan ngebut bang" ujar sang bunda.

 "ayah juga pamit ya Bun mau berangkat kerja, bunda hati-hati dirumah" ujar ayah.

 "iyaa yah, hati-hati jangan ngebut" ujar bunda sembari berteriak, dan hanya dibalas anggukan kepala oleh ayah.


Skipp


Setelah sampai disekolah sekitar pukul 06.55 masih ada waktu 5 menit sebelum upacara bendera dimulai, dan itu waktu yang tepat buat cari tempat barisan kelas yang teduh biar nggak kepanasan mungkin. Ya seperti Desi dan kawan-kawan, kini mereka baris dibarisan paling belakang upacara pun akan segera dimulai.

"Eh, lihat deh bukannya itu sih kakel itu ya yang waktu pendaftaran itu loh siapa namanya?" Ujar zulita sedikit heboh.


"Argilang Sanjaya bukan? Kakel yang katanya famous disekolahan ini" jawab kesia tak kalah heboh.

 "waww kayanya ada yang naksir nihh kiww" ujar kaila heboh.

 "shutt jangan berisik nanti dihukum lagi" ujar Aisya menasehati. 

Sedangkan Desi yang sedari tadi disindir oleh temennya pun hanya acuh, karena terpesona oleh seorang Gilang sampai tuh mata nggak kedip sama sekali dari tadi duhh.


Upacara telah selesai semua murid berhamburan, ada yang ke kantin ada yang ke kelas tapi Desi and the gang lebih suka ke kelas sih wkwk. Okhey Desi dan kawan-kawan duduk dikelas X AK 2 ya gengs yang diisi dengan 36 siswa untuk tempat duduk mereka lebih memilih depan belakang samping kaya gini Desi duduk dengan Aisyah di barisan bangku ke 3, kesia dan zulita didepan Desi barisan ke dua, sedangkan kaila dan Berlin duduk di samping kanan Desi dan aisyah.


"Oh ya, gimana kalau nanti pulang sekolah kita main kemana gitu?" Usul Berlin ditengah-tengah obrolan mereka.

"boleh, tapi gue gak bawa mobil nanti nebeng kalian ya" ujar Desi.

"gimana kalau ke mall bawa mobil gue aja"ujar kaila menawarkan.

 "boleh juga" jawab mereka serempak.

Kring kring kring

Bel masuk berbunyi dan jadwal pelajaran di kelas X AK 2 hari Senin adalah bahasa Indonesia jadi mereka harus fokus mendengarkan guru yang mengajar.
Tak lama kemudian bel istirahat pun berbunyi semua murid pun berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mengisi para cacing-cacing mereka hhh.

"Oiya biar gue sama Ais yang beli makan kalian berempat cari tempat duduk gih, makanan disamakan ya bakso sama es jeruk oke?" Ujar Desi berlalu pergi memesan bakso dan es jeruk.

 "Gimana kalau kita duduk di pojok sana?" Ujar kesi memberi usulan.

 "boleh" jawab zulita, Merkea berempat pun pergi ke meja yang berada di pojok.

"Makanan dan minuman datanggg" ujar Desi dan Aisyah, disela-sela mereka makan tak jarang sesekali mereka sambil mengobrol seperti saat ini.

 "guys kalian tahu nggak?" Ujar Berlin heboh.

"Nggak" jawab kelimanya kompak.

"semalam ada cowok yang WA gue tau, cowok lagii duhh" ujar Berlin heboh.

"terus-terus?" Tanya kaila kepo.

"ya dia memang cowok tapi kalian tahu dia nanyain alamat rumah gue, sekolah gue, umur gue, ya udah dong gue kirain dia teroris kan salah dia juga, terus ya gue kan penasaran sama rumah dia yaudah gue cari di google kata dia bener tau gak, apa jangan-jangan dia teroris ya?" Ujar Berlin penuh semangat.

 "HAHAHAHA" tawa kelimanya pun pecah karena hal random Berlin, sungguh Berlin itu manusia aneh Bun ajaib haha.

 "Gak kuat gue, haha" ujar Desi sedikit ketawa.

"udah-udah, Lo tuh ya Lin astaghfirullah bisa-bisanya orang kenalan Lo katain teroris astaghfirullah" ujar kesia bijak.

 " ya habisnya dia tanya-tanya terus sih" ujar Berlin sedikit kesal.

 "ya dia kan mau kenalan Linnn" ujar Aisyah gemas sendiri dengan tingkah Berlin ini.

"Guys bukannya itu sih Gilang ya? Terus cowok yang tinggi sebelah dia siapa sih ganteng bangettt" pekik kaila heboh.

"mana gue tau, kenal Deket aja kagak mungkin hanya sekedar pengagum rahasia dia wkwk" ujar Desi.

 "tapi ada ceweknya ngk sih?" Tanya Aisyah.

"iya deh itu kayanya kakel kita duhh saingannya senior gess" ujar zulita sambil menyindir.


Lain lagi dimeja Gilang and the gang

 
"Oh ya, kalian mau pesan apa? Biar gue sama Nanda yang pesenin" ujar prima menawarkan.

 "samain aja biar gak ribet bawanya, nasi goreng sama es teh semua aja", ujar Dewa yang diangguki kepala oleh yang lainnya. 

Sambil menunggu makanan mereka juga berbincang-bincang masalah adek kelas mereka yang ketcehhh.


"Eh tau GK cewek yang duduk dimeja pojok itu loh, yang ngadep kesini", ujar David penasaran sama adek kelasnya itu.

 "Teman-temannya si cewek bandel and reseh, naksir Lo?" Tanya Gilang memastikan.

 "dia kaya beda gitu dari yang lain kaya lebih feminim dan dewasa aja gitu" ujar David sambil senyum-senyum sendiri. 

" Yee elo mah semua diembat" ujar Beno sambil menoyor kepala David.

"kalian dari tadi ngomongin adek kelas itu?" Ujar Desvinka memastikan pasalnya keempat cowok ini jarang peduli sama adek kelasnya.

 "si David tuh suka sama adek kelas, anak akuntansi bukan?" Ujar Dewa memastikan.

" iya anak akuntansi" ujar Desvinka. 

Tak lama kemudian pesanan yang mereka pesan pun sampai dan mereka memakan makanan dengan hikmat dan tenang hanya ada suara dentuman cendok dan candaan dari Beno dan David.

Bel masuk pun berbunyi semua siswa siswi mulai keluar dari kantin menuju kelasnya masing-masing. Saat di koridor tidak sengaja Desi and the gang bertemu Gilang and the gang.





























Gimana ya kira-kira kelanjutan kisahnya
Jangan lupa vote sama komen
Yang udah baca makasih yang belum baca segera baca oke.

Kisah Sang Remaja (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang