Kisah cinta anak remaja yang rumit serumit hidup author hehe. Intinya baca aja deh GK bisa ngedeskripsiin guaa. UP NYA SESUAI MOOD AUTHOR YA HEHE BINGUNG TAU MIKIRIN ALURNYA.
btw guys ini cerita pertama aku jika ada kesamaan unsur ataupun nama itu t...
"Pagi cantik" Sapa Mikael yang sudah duduk di meja makan
"Yeu genit lo el" Ucap Akmal dengan memakan nasi gorengnya
"Loh ada kamu kak?" Tanya Desi yang terkejut akan kedatangan Mikael
"Iya mau jemput pacar soalnya" Jawa Mikael yang membuat kedua orang tua Desi terkejut kecuali Akmal
"Kalian pacaran? kok bunda nggak tau" Tanya Dinda seolah meminta penjelasan
"Iya kok ayah nggak tau juga? kamu tahu bang" Tanya Benata sama halnya kaya Dinda
"Iya yah bun kita pacaran baru kemarin kok" Jelas Mikael yang membuat Desi dan Akmal syok mendengarnya bukan kah hanya pacaran pura-pura tapi ini kok
"Oh yaudah, sekarang sarapan keburu siang nanti kalian malah telat" Jawab Dinda dengan enteng
***
"Kakak anterin ke kelas" Ucap Mikael sambil membenarkan rambut Desi yang berantakan karena terkana angin
"Tumben banget kak tadi bawa motor biasanya juga bawa mobil" Tanya Desi heran nggak biasanya Mikael berangkat sekolah bawa motor biasanya juga bawa mobil
"Lagi pengin berdua aja sama pacar" Jawab Mikael sebenarnya dia juga memiliki firasat yang buruk tentang Desi
"Apasih lo kak alay tau nggak" Jelas Desi sambil mencubit perut Mikael
"Aww sakit ih, udah ayo ke kelas kakak anter" Ucap Mikael sambil menggandeng tangan Desi untuk pergi menuju kelas Desi
Disepanjang koridor menuju kelas Desi banyak banget teriakan-teriakan iri, ada juga yang tidak suka, ada yang bilang kalo Mikael lebih cocok bersama ini lah itu lah dan masih banyak lagi.
"Kak mau nanya deh" Ujar Desi tiba-tiba
"Mau nanya apa hm?" Tanya Mikael
"Dapat undangan birthday partynya Prima nanti malam?" Tanya Desi
"Dapat kok emangnya kenapa?" Jawab Mikael
"Gapapa kok kak nanya aja hehe" Jelas Desi
"Mau berangkat bareng nanti malam?" Tanya Mikael mengusulkan diri
"Nggak deh kak kayanya aku mau berangkat sendiri aja" Jelas Desi
"Yaudah kalo gitu" Ucap Mikael
Tak terasa mereka telah sampai didepan kelas Desi, di sepanjang koridor tadi hanya diisi obrolan-obrolan singkat oleh keduanya.
"Belajar yang bener oke" Ucap Mikael sambil mengacak-acak rambut Desi
"Ai ai kapten" Jawab Desi dengan tangan hormat
"nanti istirahat mau kekantin bareng?" Tanya Mikael
"Nggak deh kak, udah sana balik ke kelas" Jawab Desi
"Yaudah" Ucap Mikael kemudian pergi ke kelasnya
***
Sepulang sekolah Mikael mengajak Desi untuk pergi ke mall membeli baju buat birthday party nanti malam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
