"Pulang" Ajak Gilang
"Ayo, makan dulu boleh?" Tanya Desi
"Boleh" jawab Gilang sambil pergi menggandeng tangan Desi
"Itu kaya temen Lo" tunjuk Gilang kepada sepasang kekasih
"Iya samperin dulu yuk" ajak Desi menarik pergelangan tangan Gilang yang ditarik pun hanya terkekeh
"Aiss, sama siapa?" Tanya Desi tiba-tiba
"Eh, ini sama mas pacar hhh" jawab Aisyah
"Kenalin LEONIL BAGASKARA pacar Aisyah"
"Argilang Sanjaya cowok Desi" ucap Gilang
Deg
Apa maksudnya ini miskahh? Cowok? Sejak kapan dia menembak Desi? Parah ini anakk
"Kita duluan" ujar Gilang menarik tangan Desi
"LHO UTANG PENJELASAN SAMA GUE" teriak Aisyah
"Berisik yang" ujar Leo
"Hehe maap" jawab Aisyah dengan cengiran nya
*****
Hening, hanya ada keheningan diantara keduanya tak ada yang membuka obrolan terlebih dahulu hingga Gilang memutuskan keheningan itu"Mau makan di restoran mana?" Tanya Gilang
"Di tukang sate pinggir jalan aja" jawab Desi
"Emang gapapa?" Tanya Gilang memastikan
"Gapapa santai aja kak" ucap Desi meyakinkan
Sesampainya mereka ditempat tujuan.....
"Mang satenya 2 porsi ya" ucap Gilang
Hening hanya ada keheningan Desi bingung mau bicara apa soal tadi dia masih nggak tahu mau seneng atau gimana tau aht memang manusia aneh dasar aneh huh gimana dong besok jelasin nya
"In mas mbk satenya silahkan dimakan" ucap penjual sate
"Makasih mang" ucap Desi
"Makan" instruksi Gilang
Mereka pun memakan makanan mereka saat makan pun tak ada yang bicara hingga suara dering ponsel mengganggu acara makan mereka
Drt...drt...drt...drt... Anggap aja suara dering ponsel gitu
"Angkat dulu gih kak, siapa tahu penting"ucap Desi
"Bentar ya" ucap Gilang
"Halo"
"....."
"Di jalan, habis ini mau kerumah David kenapa?"
"....."
"Oke-oke gue kesana sekarang, tunggu ya"
Setelah telfon pun dimatikan sepihak oleh Gilang
"Gue buru-buru mau pergi, Lo pulang naik taksi gapapa kan?" Tanya Gilang
"Oh iya kak gapapa" ucap Desi
"Mang totalnya berapa?" Tanya Gilang
"30.000 mas" jawab penjual sate
"Ini mang uangnya kembaliannya ambil aja" ucap Gilang
"Ayo gue cariin taksi dulu" ucap Gilang kepada Desi
"Emangnya mau kemana sih kak?, Maaf kalo lancang" ujar Desi
"Mau kerumah Prima dia dirumah sendirian katanya minta ditemenin" jawab Gilang
"Tuh taksinya" ujar Gilang
"Pak anterin dengan selamat ya, bentar ini uangnya" ucap Gilang hendak mengasih uang namun ditahan oleh Desi
"GK usah makasih" ucap Desi begitu saja
"Ayo pak jalan" ucap Desi lagi
"Dia? Kenapa?" Tanya Gilang bingung tau aht mungkin lagi badmood atau apa gitu
****
Sesampainya Desi dirumah hanya ada kegelapan dia pikir mungkin nggak ada orang dirumah makannya nggak ada yang nyalain lampunyaCittt.....
Anggap aja suara pintu dibuka,"Assalamualaikum, ada orang dirumah? Kok gelap banget sih" ucap Desi sedikit panik
Dor
"Haii anak bunda yang cantik udah pulang" ucap bunda
Ya ayah dan bundanya pulang hari ini ketika dapat kabar dari Akmal bahwa Desi sakit dan terus menerus menanyakan kabarnya
"Bundaaaa" ucap Desi sambil berlari kepelukan sang bunda
"Kangen" cicitnya
"Bunda juga kangen sama kamu" ucap sang bunda sambil mengelus pucuk kepala anaknya
"Sama ayah nggak nih?" Tanya sang ayah
"Sampe lupa kalo ada ayah hehe, kangen juga kok kalian sih lama disana" ucap Desi memeluk ayahnya
Setelah sesi berpelukan mereka kini tengah duduk disofa ruang tv sambil berbincang-bincang melepas rindu wkwk
"Ayah sama bunda pulang kok nggak ngasih tahu adek, Abang juga udah tahu bukannya ngasih tahu kek malah bohong" ucap Desi cemberut
"Bunda sama ayah yang suruh katanya biar surprise" jawab Akmal
"Yang penting kan ayah sama bunda udah pulang" ucap sang ayah
"Udah malam tidur gih, dilanjut besok kangen-kangenan nya" ucap sang ayah
"Yah" panggil Desi
"Iya?" Jawab sang ayah
"Boleh ya malam ini tidur sama bunda" ucap Desi sambil menunjukkan puppy eyesnya
"Nggak, nggak ada" jawab sang ayah tegas
"Ya... kok gitu sih yah" ucap Desi lesu
"Udah lah yah malam ini bunda mau tidur sama adek" ucap sang Bunda tak terbantahkan
"Ayah tidur dimana Bun?" Tanya sang ayah
"Dikamar adek dong" jawab sang Bunda
"Ayo dek kita tidur" ajak sang Bunda
"Ada yang mau diceritain sama bunda ya? Tumben banget soalnya" ujar sang bunda
"He'em Bun" jawab Desi lesu
"Kenapa?" Tanyanya
"Salah nggak sih Bun suka sama seseorang yang dia aja nggak tahu kalo kita suka sama dia" ucap Desi
"Lagi Suak diam-diam nih ceritanya anak bunda, suka sama siapa?" Tanya bunda
"Ada lah Bun orang, dia itu seolah-olah ngasih harapan sama adek Bun, tapi dia juga yang nyakitin hati adek, mau benci sama dia? Nggak bisa Bun adek harus gimana?" Tanya Desi
"Oke nggak papa kalo kamu nggak mau ngasih tahu namanya, pesen bunda cuma satu suka boleh tapi sewajarnya aja berjuang boleh tapi tau batasan ada kalanya perjuangan kita tak dihargai oleh seseorang" ujar sang bunda menasehati
"Udah tidur besok kan sekolah" ajak sang Bunda untuk tidur
****
Berjuang sewajarnya aja gess nggak semua orang bisa menghargai jadi jangan berlebih-lebihan suka boleh tapi jangan sampai jadi bulol oke?
Tak lanjut lagi kok nanti tanang aja oke
Bye" selamat membaca divote dong biar aqnya teh semangat nulis bisa dibilang juga ini teh hampir apa yaaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Sang Remaja (Revisi)
HumorKisah cinta anak remaja yang rumit serumit hidup author hehe. Intinya baca aja deh GK bisa ngedeskripsiin guaa. UP NYA SESUAI MOOD AUTHOR YA HEHE BINGUNG TAU MIKIRIN ALURNYA. btw guys ini cerita pertama aku jika ada kesamaan unsur ataupun nama itu t...