29

28 6 0
                                    

"oh ya guys, ini kan tugasnya ada banyak biar cepat selesai kita bagi-bagi tugas aja gimana?" Ujar Kesia kepada teman-temannya

"Boleh juga tuh kita kan ada 6 orang, nah ini soalnya kan ada 30 kita bagi 5 aja gimana?" Usul Aisyah

"Boleh juga, buat nomer 1-5 gue, 6-10 Ais, 11-15 Desi, 16-20 Zulita, 21-25 Kaila, 26-30Berlin. Nanti kalo udah selesai kita gabungin jadi satu aja" ucap Kesia kepada teman-temannya

"Nanti kalo ada yang nggak bisa nggak usah dikerjain nanti kita kerjain bareng-bareng" ucap Kesia

"Gue nggak bisa semua gimana dong ? Hehe" ucap kaila dengan cengirannya

"Di coba dulu gue yakin Lo bisa ini juga nggak terlalu rumit kok soalnya" ucap Desi meyakinkan

Sudah 2 jam lebih waktu mereka di perpustakaan untuk mengerjakan soal-soal itu, tak jarang sesekali mereka mengobrol dan bercanda gurau, padahal sudah jelas bukan kalau didalam perpustakaan itu dilarang berisik ya seperti itulah mereka kalau sudah bersama.

"Guys gue mau ke toilet bentar ya" ucap Desi kepada teman-temannya

"Mau gue temenin nggak?" Tanya Aisya

"Nggak usah lagian kan gue cuman ke toilet bentar" tolak Desi secara halus

"Oke kalau gitu setelah dari toilet harus balik kesini lagi, gue heran sama Lo setiap dari toilet ujung-ujungnya pulang ke rumah kan aneh gitu" Cerocos Aisya kepada Desi

"Iya-iya tenang aja habis ini gue balik kok kalian nggak usah khawatir gitu dehh" ucap Desi meyakinkan teman-temannya

"Oke kita tunggu!!" Ucap Aisya dan diangguki oleh yang lainnya

"Jangan lupa juga Lo punya utang penjelasan sama kita-kita" ucap Aisya mengingatkan

"Iya-iya tenang aja gue bentaran doang kok" ucap Desi

****
Setelah dari toilet niatnya Desi ingin langsung kembali ke perpustakaan sesuai janjinya tadi dengan teman-temannya. Namun dipertengahan jalan menuju perpustakaan iya tak sengaja bertemu dengan Mikael

"Haii kak pacarr" sapa Desi dengan mengedipkan sebelah matanya

"Siapa yang ngajarin hm?" Tanya Mikael

"Kepoo ih" ucap Desi sambil terkekeh

"Hm gitu ya, terus ini kenapa jam segini bukannya dikelas malah keliaran diluar hm" tanya Mikael kepo pasalnya ini masih jam pelajaran

"Mau ke perpus kak ada tugas tadi terus ngerjain disana sama yang lainnya" jelas Desi

"Terus kakak juga ngapain disini?" Tanya Desi dengan wajah garang

"Oh gitu, ini mau ke toilet nggak sengaja ketemu kamu yang" ucap Mikael sambil menggoda Desi

"Ishh apa sih kak yang yang kuyang hehh" ucap Desi sambil menutupi wajahnya yang sudah memerah seperti tomat

"Teruss itu kenapa merah mukanya hm" goda Mikael lagi

"Tau ah aq mau balik dulu byee" ucap Desi lalu pergi meninggalkan Mikael yang tertawa puas karena berhasil menjahilinya

"Lucu" ucap Mikael dengan geleng-geleng kepala karena melihat tingkah laku Desi yang salting karena ulahnya

Dilain tempat tak jauh dari tempat Desi dan Mikael tadi ada seseorang yang mendengar semua percakapan keduanya tangannya mengepal kuat ada perasaan tak rela jika Desi benar-benar berpacaran dengan Mikael

***
"Akhirnya selesai juga" ucap Desi dkk

"Buruan cerita kenapa Lo sama Mikael bisa pacaran pura-pura" Tanya Aisya

"Sebenarnya sih nggak ada alasannya atau apapun itu karena ini pure keinginan gue, Lo ingat nggak Ais pas waktu kita ketemu dipantai Lo sama pacar Lo dan gue sama Gilang nahh sebenernya dengan gue cuman pengen ngetes Gilang aja dia cemburu nggak ya gitu doang kok bener dehh" Jelas Desi sedetail-detailnya memang benar itu alasan kenapa Desi dan Mikael bisa pacaran secara pura-pura wkwk

"Waww berani banget Lo kalo nanti Gilang ngejauhin Lo gimana?" Tanya Kaila tak habis fikir dengan apa yang dilakukan Desi

"Ya semoga saja nggak lah jangan ngomong gitu" ucap Desi sedikit tak yakin dengan rencananya ini

"Sudah-sudah, berhubung tugas udah selesai semua kita kumpulin terus istirahat udah jamnya kan?" Ujar Kesia kepada teman-temannya

Ting
Ting
Ting

Namun suara notifikasi telepon berhasil mengalihkan perhatian mereka berenam yang tadinya mau ke kelas jadi urung

"Bunyi hp siapa?" Tanya Zulita

"Punya gue bentar gue cek dulu" jawab Desi dengan mengecek

Kagil
Dmn?
Mau ngbrl bntr bsa?
Tmn blkng gue tunggu

"Kalian duluan aja gue mau nyusul seseorang bentar nanti kalo mas pacar atau Abang gue nyariin bilang aja gue lagi ada urusan" ucap Desi lalu pergi begitu saja tanpa menghiraukan ocehan dari teman-temannya

***
Sesampainya Desi di taman belakang dia segera mencari keberadaan Gilang karena katanya tadi kan di taman belakang tapi sekarang dimana orangnya

"Huhh mana sih kak Gil katanya suruh ke taman belakang kok belum juga datang" ucap Desi sambil menghentakkan kakinya

"Em hai, sorry lama" ucap Gilang yang tiba-tiba datang ntah dari mana

"Astaghfirullah, ngagetin aja ih kak" ucap Desi dengan raut wajah yang cemberut

"Iya sorry oke, sekarang kita duduk disana gue mau ngomong" ucap Gilang lalu menarik pergelangan tangan Desi

"Buruan kak mau ngomong apa?" Tanya Desi dengan nada ketus

"Kayanya buru-buru banget ya? Apa takut kalo pacar Lo kesini?" Tanya Gilang yang mampu membuat reaksi berbeda dari tubuh Desi

"Pacar apasih kak" jawab Desi pura-pura nggak tau

"Sorry kalo gue lancang, tadi pagi gue nggak sengaja denger Lo manggil Mikael 'mas pacar' kan ? Gue kira gue bisa dapetin hati Lo tapi ternyata gue keduluan ya sama Mikael haha semoga bahagia ya gue harap kita tetap kenal jangan pernah ngejauh ataupun berubah udah si itu aja gue cabut semoga bahagia dengan pilihan Lo sekarang ingat bahagia selalu cantik" ucap Gilang kemudian pergi, sebelum pergi Gilang menyempatkan untuk mengacak-acak rambut Desi

"Gue... Terharu bodo, arghhh nggak sia-sia dong" ucap Desi setelah kepergian Gilang

















Segini dulu gess niatnya tuh pengen cepet-cepet diselesaikan ceritanya soalnya kan udah lama juga tapi masih bingung mau dibuat gimana kalo ada saran boleh banget DM di Ig nya @_dsiryy

Baut yang udah baca makasih jangan lupa vote dan komen

Kisah Sang Remaja (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang