28

29 6 0
                                    

Pagi pun telah tiba, suara kicauan burung yang merdu menambah kesan khas dalam pagi ini dan Matahari yang masih malu-malu untuk menampakkan dirinya.

"Hoam, jam brp sih" ucap Desi

"Hah apa udah jam 05.30, telat mampus gue" ucap Desi lagi kemudian bergegas menuju kamar mandi dan bersiap untuk sekolah

30 menit sudah dia habiskan waktunya untuk bersiap-siap kini dia sedang melihat dirinya dipantulan cermin.

"Dah selesai, cantik banget gue hari ini gila, pake sweater yang kemarin aht nanti suruh bang El pake biar gempar satu sekolah hahah" ucapnya disusul dengan gelak tawa

Setelah selesai bercermin, kini Desi turun ke bawah untuk melihat Akmal dan Mikael siapa tahu mereka belum bangun kan gawat gitu, sesampainya Desi didepan kamar tamu langsung saja dia mengetuk pintu namaun tak ada balasan dari dalam yaudah dia buka saja

"Astaghfirullah bang Al bang El kenapa belum bangun udah siang ini bangunnn cepattttt" teriak Desi membangunkan keduanya

"Engh, jam berapa sih ini" ucap Akmal setengah sadar

"Gatau" ucap Mikael dengan mata yang masih terpejam

"Ini tuh udah mau jam 06.30 bang mending buruan mandi deh kalo nggak mau telat" omel Desi

"Iya-iya ini juga kita mau mandi" ucap Akmal yang diangguki Mikael

"Gue dulu yang mandi" ucap Akmal

"Gue dulu lah ini kan apart gue" ucap Mikael tak mau kalah

"Gue dulu pokoknya" bantah Akmal

"Udah deh, kamar mandi di sini tuh nggak cuman satu ya nggak usah bertengkar, buruan mandi gue tunggu di depan tv 15 menit belum selesai gue pergi sendiri" ucap Desi dengan ancaman nya

Hingga membuat Akmal dan Mikael bergegas untuk siap-siap agar mereka tidak telat nantinya. Jam menunjukkan puku 06.40 kini 3 sejoli itu sudah berangkat sekolah mereka tidak sempat sarapan akibat perdebatan singkat yang dibuat oleh Desi sama Mikael

Sesampainya di sekolahan mereka tidak langsung pergi ke kelas melainkan masih mengobrol di parkiran sekolah

"Bang El jangan lupa sama perjanjian yang dibuat tadi, awas aja kalo sampai lupa" ucap Desi kepada Mikael

"Udah deh dek, kenapa dah kamu ngotot banget buat jadiin Mikael pacar pura-pura kamu" ucap Akmal yang nggak habis fikir dengan adiknya ini

"Shutt, udah deh bang nanti kalian tahu sendiri kok" jawab Desi santai

"Biarin lah mal, lagian jarang-jarang dia minta sesuatu sama gue" ucap Mikael

Padahal dalam hati mah meronta-ronta kesenangan

"Ayok bang El harus anterin aku ke kelas, pokoknya kita harus kaya orang pacaran oke?" Pinta Desi

"Dan satu lagi panggilnya harus aku kamu nggak boleh Lo gue" ucap Desi

"Iya udah iya, bang El anter ayo" ucap mikael lalu menggenggam tangan Desi

Diperjalanan menuju kelas Desi banyak banget pekikan pekikan dari siswa siswi pasalnya Mikael yang terkenal dengan kulkas berjalan kini menggandeng seorang siswi dan apa itu mereka memakai sweater couple wahh

"Nah, udah sampai belajar yang bener jangan bolos nanti istirahat aku jemput" ucap Mikael dengan mengacak-ngacak rambut Desi

"Ishh, jangan diberantakin rambutnya" ucap Desi dengan bibir yang dimajukan justru terlihat imut dimata Mikael

"Iya-iya sini aku benerin, nah udah cantik" ucap Mikael

"Yaudah aku pergi dulu ya" ucap Mikael lalu pergi meninggalkan Desi yang mematung didepan pintu

"Hah apasihh nggak mungkin lah kan cuman pura-pura tapi gue baper anjingg arghh" ucap Desi dengan wajah yang memerah seperti tomat

"Ekhemn, cie cie ada yang udah jadian nihh" ucap Zulita

"Siapa ya Zul yang udah JADIAN tapi nggak bilang-bilang, katanya sih suka sama yang onoh eh jadiannya sama yang itu" Sindir Kaila dengan menekan kata jadian, pasalnya teman-temannya tidak ada yang tahu kalo Desi dan Mikael itu hanya pura-pura berpacaran

"Siapa juga yang jadian" ucap Desi karena dia tahu teman-temannya ini menyindir dirinya

"Terus tadi yang pipinya merah karena salting siapa guysss?" Tanya kesia

"Setan kali kes" jawab Aisyah

"Emang setan bisa salting ?" Tanya Berlin

"Ish, orang gue cuma pura-pura pacaran juga" ucap Desi keceplosan

"HAH APA" ucap kompak teman-teman Desi

"Jelasin" ucap Aisyah datar

"Jelasin apanya coba" jawab Desi, dia sungguh bingung harus menjelaskan bagaimana

"Ya tadi Lo bilang cuman pacar pura-pura doang" ucap Aisyah

"Assalamualaikum selamat pagi semua" ucap pak Jamal guru Agama

"Ntar pas istirahat aja" ucap Desi kepada Aisyah

"Waalaikumsalam, pagi pak" jawab seluruh kelas X AK 2

"Baik anak-anak silahkan buka buku halaman 35-37 kerjakan kumpulkan juga hari ini di meja bapak, karena saya ada urusan mohon pertanggungjawaban dari ketua kelas paham semua" ucap pak Jamal lalu pergi dari kelas X AK 2

"Guyss, kerjain di perpus yok" ajak Berlin

"Boleh nanti bagi tugas biar cepat selesai" ucap Kesia

"Ayoklah" ajak Zulita untuk segera pergi ke perpustakaan




















Segini aja dulu ya gess dah lama juga gak up
Minal aidzin wal Faidzin ya mohon maaf lahir dan batin walaupun udah telat hehe
Untuk yang udah baca diharapkan untuk KOMEN MEMBERI SARAN BIAR SAYA TAHU OKE DAN TAMBAH SEMANGAT NULISNYA HUHU MAKASIH POKOKNYA YANG UDAH BACA JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE YA GUYSSS

Kisah Sang Remaja (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang