08

58 8 0
                                    

"waktu itu dia pernah bilang sama adek kalo dia cuman MANFAATIN Abang dan sukanya sama Dewa, dia juga ngatain Abang bodoh" jujur Desi
"Dan kalo adek baru bilang sekarang itu karena adek mau nunggu sampe dia yang buka sendiri dan ya hari ini dia bongkar kartu haha, gue harap ntar cowoknya nggak dimanfaatin deh" lanjut Desi

"CK, cewek murahan nyesel gue kenal sama Lo, hati-hati bro ceweknya matre juga takutnya ntar uang Lo habis haha" Akmal sudah kesal dengan tingkah busuk Desvinka yang berkedok SAHABAT itu

"GUE NGGAK MURAHAN AKMAL, hikss GUE GITU KARENA EMANG GUE NGGAK SUKA SAMA LO hiks hiks GU-GUE NERIMA LO KARENA KASIHAN hikss" jujur Desvinka

Ya waktu itu Akmal nembak Desvinka ditengah-tengah lapangan ya guys, karena Desvinka tidak mau Akmal menanggung malu akhirnya dia terima-terima aja

"Bodoh, gue gak minta Lo Nerima waktu itu kalo pun Lo nolak gue gak masalah anj**" emosi Akmal

"Udah lah bang kita pergi aja dari sini" ajak Desi pergi dari parkiran alfagustus karena dari tadi yang lihatin mereka juga udah banyak

"Kenapa bisa gini sih sial" gumam pelan Desvinka, dengan senyum menyeringai

"Udah nggak usah nangis, pulang aja yuk" ajak Dewa

Sesampainya akmal dan Desi dirumah

"Tuhkan bang nggak jadi beli cemilan" marah Desi, "maaf sek, nanti bilangin sama temen-temen kamu kalo nanti pergi ke mall Abang yang bayarin deh" pasrah Akmal, bahaya kalo Sampek adeknya marah bisa-bisa nanti dilaporin sang Bunda haha

"Oke, deal ya bang" ujar Desi

"Oh ya dek, masih ingatkan yang 3 kesempatan itu? Abang kan udah pake satu berarti tinggal dua kan? Boleh yang kedua Abang minta beliin makanan ya si embak lagi pulkam" ujar Akmal

"Kan ada bahan mentah kenapa nggak masak aja?" Jawab Desi

"Udah habis kalo mau sih boleh aja kamu belanja gih sana" Akmal sambil menyodorkan uang 100.000 10 lembar

"Okedeh shapp" jawab Desi

Sesampainya Desi di supermarket untuk berbelanja, dan setelah dia memilih-milih bahan untuk di masak, dia pun segera menuju ke tempat camilan karena kan tadi nggak sempet beli ya kan ada drama wkwk.

Tak sengaja dia menabrak seseorang dia pun tak sengaja dan segara meminta maaf
"Eh, maaf-maaf gue gak lihat tadi" uca Desi
"Gapapa lain kali hati-hati ya" ucap si cowok, Desi merasa tak asing dengan suara itu dia pun membranikan diri untuk menatap sang cowok dan
Degg darah Desi membeku seketika, ternyata yang dia tabrak ialah sang crush

"Eh, kak Gilang?" Tanya Desi

"Oh, elo gue kirain siapa tadi, tumben sendirian?"tanya gilang

Seketika Desi kaget pasalnya yang dia tau gilang akan bicara panjang dengan orang yang tertentu
"Eh iya kak lagi belanja bahan makanan nggak mungkin dong sama temen-temen hehe" jawab Desi
"Iya sih, tapi nggak ada yang nemenin gitu Abang Lo? Atau Bunda Lo?" Tanya Gilang penasaran

"Abang dirumah, bunda sama ayah di Singapore, jadi ya belanja sendiri soalnya si embak lagi pulang kampung" beritahu Desi kepada gilang dan hanya dibalas anggukan kepala paham

"Mau gue temenin nggak?" Tawar Gilang

Sungguh Desi rasanya ingin pingsan seketika, "ah ya boleh-boleh aja sih kak, tapi nggak ngrepotin kan?" Tanya Desi memastikan, "nggak lagian juga yang nawarin kan gue" jawab Gilang

" Mau beli cemilan ya?" Tanya Gilang dan hanya dibalas anggukan kepala oleh Desi

"Sini biar gue aja yang dorong trolinya" ujar Gilang mengambil alih troli yang di dorong Desi, "eh, yaudah makasih" jawab Desi sambil tersenyum manis

Sungguh Gilang terpukau dengan senyuman manis Desi baru kali ini dia lihat bahwa senyuman dia sangat lah manis

"Cantik" gumam Gilang pelan Bahakan hanya dia yang bisa mendengarnya

"Em kak kita kesana yuk, soalnya mau beli Snack yang pedes-pedes" beritahu Desi dan Gilang hanya mengikuti sambil mendorong troli sudah seperti kekasih yang romantis tapi kenyataannya tidak

"Em apa ya bingung deh" bingung Desi pasalnya ada berbagai jenis Snack dia jadi bingung mau pilih yang mana

"Ah, ini aja deh seperti biasa, tapi bosen juga ih" dia sungguh bingung tak tau beli yang mana Gilang yang melihat pun hanya terkekeh geli melihatnya

"Duh tinggi banget lagi nggak sampe gue" gumam Desi yang di dengar oleh Gilang

"Kalo gak sampe bilang aja, kan ada gue, terus gunanya gue apa dong" ucap Gilang mengambil Snack itu dan hanya di balas cengiran oleh Desi

"Tapi ini terlalu pedes loh, nggak deh nggak usah yang lain aja ya" ntah Gilang sadar atau tidak perlakuan dia sungguh manis hingga membuat jantung Desi tak aman









Lanjut? Komen

Kisah Sang Remaja (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang