03

123 9 1
                                    

"eh, ada adek manis nih" ujar David sambil mengedipkan matanya genit.

"dasar buaya" sinis kaila.

 "yahaha dikatain buaya dia sama temennya" suara tawa mengejek David dari Beno siapa lagi kalo bukan dia.

 "dih apasih ketawa GK lucu juga" sinis kaila, tuh anak ya bener-bener padahal dalam hati joget-joget, *masyaAllah mains sekali kalo ketawa* batin kaila menjerit heboh.

"Udah-udah ayo ke kelas nanti ada guru lagi" ujar kesi menengahi mereka, memang si kesia ini dewasa yaa. Yang hanya dibalas anggukan kepala oleh temen-temennya, kecuali Gilang and the gang.

"Siapa sih namanya kelihatan dewasa banget dari temen-temennya" ujar David sambil senyum-senyum gak jelas.

"Kalo gak salah namanya Kesia Ravellon" ujar Dewa setelah membaca name tag kesia, dan hanya dibalas anggukan kepala oleh teman-temannya dan mereka pun menuju kelas.

Btw buat Gilang and the gang beda kelas ya gess, Gilang dan David kelas XII AKL 1 , Dewa XII TBSM 2, Beno XII TBSM 1, buat Prima dan kawan-kawan juga tidak satu kelas, Prima dan Nanda KELAS XII OTKP 2, sedangkan Desvinka kelas XII AKL 1.

Setelah satu hari disekolahan bel pulang pun berbunyi, menandakan kegiatan belajar mengajar telah selesai.

"Oh ya guys gue mau ke Abang gue dulu ya, mau bilang kalo main sama kalian" ucap Desi menuju ke Abangnya yang sudah ada di parkiran.

 "Oke" balas mereka kompak.

"Bangg, bilang sama bunda ya Desi mau main sama kawan-kawan pulang telat oke?" Ujar Desi sama abangnya.

 "hm ya, hati-hati" ujar sang Abang, yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Desi.

Skip setelah sampai di Mall terbesar yang ada di kota Bandung, keenam gadis cantik itu pun menuju toko pakaian pastinya karena mereka kan anak sultan jadi suka menghambur-hamburkan uang.

"Oh ya guys gimana kalau kita beli baju couple?" Usul Aisyah kepada teman-temannya.

"Boleh tuh ide bagus" sahut kesia. 

Mereka pun segera menuju store pakaian yang bagus untuk couplean, tentunya mereka memilih pakaian yang sopan.

 "Hoodie ini bagus deh kiyowo kaya dia" ujar Desi.

 "tapi dress ini lebih bagus lebih feminim gituh" ujar kesi si paling feminim.

" tapi kalau buat couple gak pas deh, lebih bagus Hoodie kalau nggak ya sweater gitu" usul Berlin.

"mending Hoodie sih" usul Aisyah, zulita, kaila. 

"Oke deh Hoodie aja kalo gitu" pasrah kesia.

 Alhasil mereka beli Hoodie Dino couple yang sangat kiyowo dan unyu, setelah selesai berbelanja mereka juga pergi ke stand makanan karena cacing-cacing mereka sudah demo.

Hari semakin sore mereka pun sudah pulang kerumah masing-masing, Sesampainya dirumah Desi tak lupa bersih-bersih diri dan siap-siap untuk makan malam bareng keluarganya. Setelah selesai makan malam Desi pun kembali ke kamar ntah kenapa pikirannya kini tertuju ke seseorang yang ditemui nya waktu pendaftaran sekolah kemarin.

"Duh gue kenapa ya? Masa iya sih gue suka sama tuh cowok" ujar Desi sambil melamun di balkon kamarnya.

 "gila gue kalo suka sama tuh cowok, yang waktu SMP gue kemanain haha, tapi kakak kelas lebih menarik dari pada seangkatan wkwk. Dah lah tidur aja dari pada mikirin cowok nggak ada gunanya juga" ujar Desi sambil geleng-geleng kepala.

Lain lagi di sebuah kamar dengan nuansa hitam dan abu seorang cowok tengah memikirkan sesuatu hingga dirinya tak bisa tidur ntah apa yang ada dipikirannya ini.

"Cantik, tapi bar-bar" ucap sang cowok tanpa sengaja, ntah sadar atau tidak sang cowok mengucapkan kalimat itu bahkan hampir tidak pernah dia mengatakan jika cewek cantik walaupun dia friendly.

 "Shitt, gue kenapa dah, udah jelas-jelas tuh cewek itu bandel plus nakal lagi masa iya gue suka sama dia nggak mungkin sih nggak tipe gue banget lagian dia. Dia juga murid baru kan masa secepat itu" ucap Gilang sambil geleng-geleng kepala.

Yap, tepat sekali cowok itu adalah Gilang si muka datar wkwk, dan cewek yang dia maksud adalah Desi si adek kelas bandel plus nakal haha.

Skip pagi hari 

Seperti pada umumnya, semua orang pasti akan beraktivitas layaknya hari-hari kemarin dan kembali bersekolah semestinya setelah melewati malam yang panjang.

Sesampainya Desi dan Akmal di sekolahan mereka tak ada obrolan apapun sampai Akmal mengantar sang adik tercinta kedepan kelasnya.

"Assalamualaikum ya ahli kubur" teriak Desi dari luar kelas.

 "waalaikumsalam jangan teriak-teriak suara Lo kek burung beo" ujar Berlin memperingati dan hanya dibalas cengiran oleh Desi.

 "eh tapi lebih bagusan suara burung beo deh dari pada teriakan Desi yang gak jelas" timpal Zulita.

"HAHAHA lho bener sih Zul" tawa kaila pecah seketika, yang dinistain pun hanya pasrah sambil tarik nafas dalam-dalam lalu hembuskan kalo nggak dihembuskan nanti mati dong wkwk. 

Back to topik

"Oh ya guyss gue mau ngomong dong" uajr Desi serius. 

"Apaan?" Jawab Aisyah dan yang lainnya.

 "gue.... Gue suka sama Gilang deh kayanya hehe" ucap Desi sambil tersenyum manis semanis gula haha.

 "nggak heran gue sumpah gelagat lho dari kemarin udah bisa ditebak" ujar Aisyah tak heran dan hanya dibalas anggukan kepala oleh yang lainnya.

 "yaa gimana dong habisnya dia itu tau ahtt intinya gue suka sama dia gue bakal cari tahu semua tentang dia ahaha" ujar Desi.

 "serah dah serah lho" ujar Aisyah pasrah dan yang lain pun hanya geleng-geleng kepala menyaksikan temannya yang satu ini.

"Tapi, kalo Lo sakit hati nggak usah nangis karna dari awal lo yang mau cari tahu tentang dia oke?" Ujar Kesi tegas. 

"oke" balas Desi.

Bel pun berbunyi pelajaran pun dimulai, hari ini kelas Desi pelajaran bahasa Inggris yang dimana menyebabkan serangan kantuk mendadak dikarenakan dia tak menyukai mata pelajaran ini. Sudah hampir 3 jam pelajaran berlangsung, kini tiba saatnya bel istirahat berbunyi.

Lain tempat, tepatnya di ruang OSIS semua anak osis baru selesai melakukan rapat OSIS.

"Gue dan David nggak ke kantin deh ada tugas tadi belum selesai" ujar gilang memberitahu temannya.

"oh oke kita duluan" ujar Beno dan Dewa, lalu berhambur pergi ke kantin.

"Eh kok kalian cuman berdua? Gilang dan David mana? Kok nggak ikut makan sama kalian" ujar prima penasaran.

"Gilang sama David mau menyelesaikan tugasnya, katanya sih gitu" ujar Dewa memberitahu, dan ya hanya dibalas oh ria saja oleh Prima.

" Yaudah deh gue mau susulin Gilang dulu dikelasnya diakan kalo sudah sama tugas lupa makan mau gue bawain makanan, byee semua" ucap Prima berlalu dari kantin dan menyusul Gilang ke kelasnya.





























Kira-kira apaya yang akan terjadi selanjutnya penasaran gak nih hehe

Kisah Sang Remaja (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang