22

36 7 0
                                    

"lihat aja nanti" jawab Gilang tidak ingin memberitahu

"Dih, yaudah" pasrah Desi

Sesampainya mereka ditempat tujuan yaitu pantai sungguh Desi sangat senang karena ada yang mengajak nya ke pantai udah lama juga dia nggak ke sini

*Nggak salah pilih dress gue* batin Desi

"Ayok turun" ajak Gilang membukakan pintu mobil

"Pantai? Kenapa kesini?" Tanya Desi kepo

"Nggak suka ya?" Tanya balik Gilang

"Suka banget malahan, makasih ya kak" ucap Desi

"Ayo kesana" ajak Desi sambil menarik tangan Gilang saking antusiasnya Gilang yang melihat pun hanya terkekeh geli

"Kak sekalian lihat sunset ya?" Pinta Desi

"Tentu" ucap Gilang

Mereka terlalu asik bermain di pantai dari membuat istana pasir, main air, kejar-kejaran sudah mirip dengan anak kecil yang diajak ke Pantai dengan begini Gilang yakin bisa membuat Desi melupakan rasa kangennya kepada Bundanya meskipun hanya sementara setidaknya dia sudah mencoba membuat gadisnya bahagia

eh apa tadi? Gadisnya? Ditembak aja belum main ngeklaim anak orang aja lo lang (author)

Diem Napa tor nanti dulu kalo ditolak kan malu (Gilang)

Serah lu dahhh (author)

Back to topik

"Kak sini deh duduk sini" panggil Desi dan Gilang pun segera menyusulnya

"Kenapa?" Tanyanya

"Lihat bentar lagi kan matahari nya mau terbenam nih kita hitung dari tiga mau?" Tanya Desi

"Yaudah ayok" jawab Gilang

Tiga

Dua

Satu

"Cantik ya kak, udah lama nggak lihat sunset jadi kagum deh" ucap Desi

"Iya cantik kaya kamu" ucap Gilang

Blushing

Sudah bisa Desi tebak ini pasti mukanya seperti kepiting rebus merahh maloee kenapa dah kok malah jadi gini

"Kok merah?" Tanya Gilang sengaja

"Ish ng-nggak ya ini tadi apa anu tau aht" ucap Desi kesal

"Yaudah sini-sini" ucap Gilang sambil mendekap Desi dalam pelukannya

"Kak tetap gini ya jangan berubah, apapun keadaannya nanti tetep gini tetep percaya sama gue" ucap Desi spontan

"Insyaallah, kakak nggak mau janji takutnya nyakitin Lo nangis lagi kan jelek" ucap Gilang sambil tertawa

"Ish mana ada gue jelek, yang ada mah cantik" ucap Desi percaya diri

"Iya-iya cantik" ucap Gilang lagi tak bisa dipungkiri rasanya seperti ada kupu-kupu terbang didalam sana

Drt...drt...drtt.... Dering ponsel berbunyi

"Handphone Lo bunyi tuh kak, angkat dulu gih" ucap Desi dan mau berdiri namun dicegah Gilang

"Gini aja" pinta Gilang

"Halo"

"....."

"Iya nanti gue kesana"

"....."

"Iya"

Dan diputuskan sepihak oleh Gilang menurutnya temannya ini sangat menggangu di momen-momen romantis seperti ini

"Kak Gil mau pulang?" Tanya Desi

"Nanti aja, disini dulu lihat langit malam jarang-jarang kan kaya gini" ucap Gilang dan diangguki oleh Desi

"Kak bisa nyanyi?" Tanya Desi

"Mau dengar?" Tanyanya dan tentu diangguki oleh Desi

"Yaudah tunggu sini bentar kakak mau pinjam gitar dulu oke" ucap Gilang lalu pergi

"Bisakah seperti ini terus? Aku ingin dia aku ingin egois selalu ada disampingnya terus tuhan" ucap Desi

Tak lama kemudian Gilang datang sambil membawa Gitarnya sesuai ucapannya tadi dia akan bernyanyi

"Pinjem dari mana kak?" Tanya Desi

"Dari sana, gue bilang buat nyanyiin bidadari gue" ucap Gilang sambil terkekeh

"Maloee" ucap Desi pelan

"Mau lagu apa?" Tanya Gilang

"Terserah" jawab Desi

"Oke bentar" ucap Gilang

Jreng... Anggap aja suara petikan gitar Gilang mulai bernyanyi dengan suara yang indah

Perahu kertasku 'kan melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya

Perahu kertas mengingatkanku
Betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri

Hidupkan lagi mimpi-mimpi (cinta-cinta)
Cita-cita (cinta-cinta)
Yang lama kupendam sendiri
Berdua, ku bisa percaya

Ku bahagia
Kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada
Di antara miliaran manusia
Dan ku bisa
Dengan radarku
Menemukanmu

Tiada lagi yang mampu berdiri
Halangi rasaku, cintaku padamu

Ku bahagia
Kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada
Di antara miliaran manusia
Dan ku bisa
Dengan radarku
Menemukanmu

Oh, bahagia
Kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada
Di antara miliaran manusia
Dan ku bisa
Dengan radarku
Menemukanmu

Prok prok prok prok

"Yeee, bagus banget kak suara nya terharu gue haha" ucap Desi

Suara Gilang memang bagus nggak perlu diragukan lagi apalagi lagu yang dibawakannya lagi terasa banget di hati Desi seakan-akan Gilang tengah mengutarakan nya kepada dirinya

"Lagunya buat seseorang ya kak? Makanya tadi pas nyanyi sampai segitunya kak Gilang, pasti orangnya bahagia deh" ucap Desi

"Iya orang itu Lo" jawab Gilang

Aduduh apa tadi buat Desi wah ini nih yang bisa buat Desi nggak tidur ber hari-hari apalagi ini yang nyanyi mas crushhh lohh











Ketika sama-sama suka tapi sama-sama gak berani ngungkapin






Segini dulu ya guysssss okehh nanti tak lanjut kok okehh

Kisah Sang Remaja (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang