10

63 7 0
                                    

"Gue pulang sekolah kan pergi ke alfagustus untuk beli cemilan buat Lo pada, eh malah ada drama deh" ujar Desi

"Drama apaan?" Tanya kaila

"Jadi tadi Abang gue habis putus di parkiran alfagustus" ujar Desi santai

"HAH PUTUS" Pekik mereka bersamaan

"Emang Abang Lo punya cewek?" Kini giliran zulita yang bertanya

"Tapi tadi kata Lo jangan iri, kalo gini ngapain gue iri" kesal kaila

"Punya namanya Desvinka yang biasanya sama Gilang and the gang, klo soal iri ntar habis ini gue cerita" ujar Desi

"Kok bisa putus coba cerita" ujar Aisyah dan diangguki oleh kesia

"Jadi gini tadi tuh saat di alfagustus nggak sengaja lihat Desvinka sama Dewa, yaudah dong disamperin Abang gue dan disana terjadi peperangan putus juga deh akhirnya karena gue gak suka sama dia, masa iya bermuka dua munafik pula, dan pas putus pun yang meluk si dewa sahabat sih katanya" ujar Desi menggebu-gebu

"An**g sakit hati gue lihat mas crush peluk cewek lain" ujar zulita dramatis

"Lo? Suka sama si Dewa? Serius?" Tanya kaila penasaran

"Iyaa" jawab lesu Zulita

"Udah-udah, terus buat yang jangan iri tuh apa buruan" ujar kesia

"Duhh gue gak sanggup cerita nih" ujar Desi sambil memegangi dadanya dan senyum-senyum sendiri

"Dih apasih buruan Napa" kesal kaila

"Tadi kan sebelum kalian keseni tuh gue belanja kan ke supermarket, nggak sengaja dong gue nabrak seseorang dan kalian tahu siapa yang gue tabrak? Mas crushhh gue sendiri dong" pekik heboh Desi dan yang lain pun menyimak dengan antusias

"Setelah itu kita ngobrol-ngobrol, dan dia nawarin buat nemenin gue belanja dong dia yang dorong troli gue yang pilih-pilih Snack duh romantis kan gue terus ya semuanya juga dia yang bayar, tadinya tuh gue mau diajak pergi sama dia tapi gue bilang gak bisa kapan-kapan aja soalnya kan bang Al udah nungguin gue terus ya tadi juga dia mau main ke rumah tapi gue tolak karena kan kalian mau main terus gue juga harus beres-beres, terus ya tadi tuh mau dianterin dia pulang tapi gak jadi deh, karena ada si motor sih sebel gue, akhirnya di pesenin taksi online sama dia, bahagia banget gue" ujar Desi dengan semangat 45 dan tentunya dengan senyum-senyum tak jelas udah seperti orang gila

"Anjirlah gue iri woii" ujar kaila dan diangguki oleh zulita

"Gue sih nggak karena kan gue juga udah punya ayang haha" jawab Aisyah dan di beri tatapan cengo oleh temannya

"Jadi gini gue udah ada cowok kita juga pacaran udah hampir 2 tahun jadi ya fine-fine aja gue kalo kalian pamer ke uwuan gue juga bisa, gue sama dia beda sekolah" beritahu Aisyah kepada temannya dan diberi anggukan kepala oleh temannya

"Wihh diam-diam udah punya ayang dong, udah lama pula" ujar zulita

"Yaa berhubung malam ini ada yang bahas ke uwuan sama crush yaudah lah gue sekalian bilang aja" ujar Aisyah

Lama mereka mengobrol tak jelas bahkan sampai lupa dengan tujuan awal mereka, terlalu asik menggibah, hingga cemilan yang dibeli Desi tahu-tahu udah habis tak tersisa. Sampai-sampai teman-teman Akmal datang mereka tak menyadari sungguh kalo sudah kumpul seperti ini mereka lupa waktu tak menyadari semuanya

"Eh guys gue haus ini, mau ambil minum dulu di bawah" ujar kesi lalu pergi menuju dapur

Sesampainya dia di dapur, dia melihat sosok cowok tak asing di matanya

"Eh, bang Al?" Tanya kesia memastikan

"Iya, temennya Desi ya?" Jawab Akmal

"Iya, temen-temennya pada datang ya bang? Soalnya rame banget di ruang tengah" ujar kesia

"Iya, ke sini mau ngapain?" Tanya Akmal

"Mau minum di atas habi semua soalnya hehe" jawab kesia

"Oh, yaudah gih sana" ujar Akmal

Sungguh kesia terpukau oleh seorang Akmal Argadinata dan sebaliknya diam-diam Akmal pun tersenyum sangat tipis hingga tak ada yang tahu

"Di sini aja dulu ngobrol-ngobrol" tawar Akmal

"Boleh, bang Al udah ada cewek ya?" Tanya kesi padahal jelas-jelas dia sudah tahu kalo Akmal udah putus diberi tahu oleh Desi

"Udah putus tadi, kenapa?" Tanya akmal

"Nggak cuman tanya aja, kan di sekolahan nggak pernah lihat bang Al sama ceweknya gitu" ujar kesi

"Backstreet" singkat Akmal

"Baru jam 9 malam, mau keluar bareng nggak? Bilang aja pergi kemana gitu" tawar Akmal

Sungguh kesia bingung dia harus apa menolak? Oh tentu tidak, karena kan kesempatan tidak datang kedua kali
















Gak ada lanjut-lanjut

Kisah Sang Remaja (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang