27

44 6 0
                                    

Setelah keheningan melanda mobil kini dua sejoli itu sudah sampai di abang-abang nasi goreng

"Bang nasgornya 2 ya" ucap Mikael

"Siapp, pedes nggak nih mas?" Tanya abang-abang

"Yang satu pedes bang" teriak Desi

"Nggak bang sedeng semua ya" ucap Mikael

"Oke ditunggu ya mas/mbak" ucap abang-abang

"Ishh, enakan pedes tau kak" ucap Desi dengan cemberut

Mikael tak meladeninya karena ia tahu pasti nanti ujung-ujungnya ia yang akan kalah debat dengan Desi lebih baik diam sembari menikmati angin malam yang sepoi-sepoi

"Nasi goreng datang, silahkan mbk/mas dimakan nasi gorengnya" ucap abang-abang nasgor

"Makasih bang" ucap Mikael

"Nih makan, udah nggak usah ditekuk gitu mukanya jelek" ucap Mikael

"Tau aht males" ucap Desi sambil memakan nasgornya dengan terpaksa

"Enak kan?" Tanya Mikael

"....."

"Udah dong jangan diem doang, janji deh besok beli seblak yang pedesss buat malam ini kita makan nasgornya nggak pedes dulu" ucap Mikael mencoba membujuk Desi

"Janji ya kak?" Tanya Desi dengan girang

"Iya, setelah ini kemana? Belum terlalu malam juga baru jam 19.00" ucap Mikael

"Ke apart bang El aja boleh nggak? Udah lama nggak main kesana" ucap Desi

"Boleh, habisin dulu setelah itu kita ke apart" jawab Mikael

Setelah agenda makan malam kini mereka berdua dalam perjalanan menuju ke apart Mikael. Perjalanan dari abang-abang nasgor ke apart Mikael hanya 15menit

Sesampainya mereka disana

"Bang El cobain baju tadi yokk" ucap Desi dengan girang

Kini mereka berdua sedang mencoba baju yang tadi dibeli oleh mikael

"Bagus juga bang bajunya, makasih ya buat hari ini udah ajak jalan-jalan, makan, dibeliin baju pula" ucap Desi Sambil tersenyum

"Iya sama-sama santai aja kita juga udah lama nggak pergi berduakan" ucap Mikael

"Bang, nginep sini boleh nggak?" Ujar Desi sambil menunjukkan puppy eyesnya

"Nggak, besok kan sekolah bunda udah telfon Abang, bang El anterin pulang aja ya" ucap Mikael seraya mengelus rambut Desi

"Nggak mau, Desi mau nginep sini, ijinin sama bunda yayaya bang pliss" ucap Desi lagi

"Hm, Abang coba dulu" ucap Mikael

Setelah mengatakan itu Mikael mencoba menghubungi bundanya untuk meminta izin, sang bunda mengizinkan asalkan Akmal juga ikut nginap disana

"Gimana bang?" Tanya Desi

"Di izinin sama bunda tapi bang Al juga harus ikut nginap sini" jelas Mikael

"Yaudah gapapa yang penting nginap hehe" ucap Desi dengan senyum yang merekah

Tok tok tok

"Assalamualaikum" ucap Akmal

"Waalaikumsalam" jawab Desi dengan Mikael

"Lo mah dek ngapain coba nginap di apart kael, tidur dirumah lebih enak juga" ucap Akmal sambil menggerutu

"Lagian ya bang, kita kan udah lama nggak nginap di apart bang El" ujar Desi

"Lagian yang punya apart nggak keberatan tuh, iyakan bang?" Tanya Desi kepada Mikael

"Nggak kok tenang aja" jawab Mikael Santai

"Yee itumah modus kali" ucap Akmal

Akmal tahu jika Mikael menyukai adiknya itu bahkan jauh sebelum mereka masuk SMA. Mereka sudah kenal sejak kecil dikarenakan Mikael ini teman Akmal sejak TK maka dari itu adiknya ini sangat dekat dengan Mikael

Namun siapa sangka jika Desi menyukai seseorang, salah Mikael juga sih jadi cowok kok nggak gentle masa mau nunggu cewek peka lama dong mending confess

Mikael hanya berani menatap dan mengagumi kecantikan Desi dalam diam meskipun mereka terlihat akrab bahkan bisa di bilang sepasang kekasih namun Mikael masih belum berani menyatakan cintanya. Katanya sih menunggu waktu yang tepat sekarang belum tepat mungkin

"Bentar deh, kalian pakai baju couple? Apa jangan-jangan kalian?" Ucap Akmal sambil menebak-nebak

"Iya, bagus nggak bang bajunya? Bang El tadi yang beliin tadinya sih mau cari pasangan dulu tp udah di beliin sama bang El ya jadi pakainya sama bang El aja" ucap Desi kepada abangnya

"Owh Abang kirain kalian" ucap Akmal

"Adik Lo kan nggak peka" ucap Mikael sambil menekan kata peka

"Yee, Lo nunggu dia peka mah lama Bambang, tembak aja udah" ucap Akmal pelan

"Ye yang ada mah ditolak, belum tepat ini waktunya tunggu aja pasti adik Lo bisa gue dapetin kok tenang aja" ucap Mikael percaya diri

"Yaudah terserah Lo deh jangan lupa Lo punya saingan si Gilang anak osis" beritahu Akmal

"Gue tahu Lo tenang aja" jawab Mikael se santai mungkin

Namun siapa sangka jika orang yang tengah mereka bahas kini telah tertidur dengan pulas

"Udah tidur dia, biar gue bawa ke kamar gue" ucap Mikael bersiap menggendong Desi

"Enak aja Lo" ucap Akmal dengan tatapan penuh selidik

"Tenang nanti gue tidur sama Lo di kamar tamu, biar ini anak tidur dikamar gue" ucap Mikael yang tahu maksud dari tatapan Akmal

Skip dikamar mikael

"Tidur yang nyenyak, suatu saat kamu akan tahu semuanya jika aku menyayangimu lebih dari seorang adik" ucap Mikael Lalu pergi ke kamar tamu

Sesampainya dikamar tamu ia tidak langsung tidur melainkan main PS bersama Akmal inilah mereka jika sudah disatukan tidak ingat dengan waktu tidak ingatkah bahwa besok mereka harus bersekolah.




















Guys buat kalian yang udah baca cerita ini makasih banyak jangan lupa divote and komen ya, maaf aq jarang banget up lagi bingung buat cerita nya

Dan buat kalian yang lagi puasa semangat puasanya.

Kisah Sang Remaja (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang