Mew mengelus surai hitam pria yang tertidur didekapnya. Bahkan dengan wajah lelah saja Gulf masih indah untuk dipandang.
Kepala yang bersandar pada bahu itu mencari kenyamanan, menelusuri ceruk leher Mew. Hingga tangannya tak sengaja meremas penis Mew.
" Gul-hhf.. jangan lo remas "
Gulf mendongak, mendapati dirinya yang sama sama bertelanjang dada dengan Mew. Kemudian tangan Gulf menutup wajah, malu mungkin.
" Jangan ditutup, gue mau liat muka bangun tidur lo ", memeluk Gulf erat.
" Mew gue malu "
" Malu? Gue udah liat semuanya tadi "
" Mew! "
Mew tertawa gemas, lalu menangkup wajah yang sedari tadi bersender pada dadanya. Gulf jauh lebih cantik dari perempuan yang mendekatinya.
Mata Gulf, pipinya, hingga bentuk yang paling indah Mew lihat yaitu bibir ranum Gulf.
" Lain kali kita lanjutin "
" Sat "
Mew mendengus, lucu melihat Gulf.
" Bersih bersih dulu "
" Hm, gue pinjem hoodie lo. Apa kata mama kalo gue pulang kaya gini "
" Maaf "
Oh iya, kissmark dari Mew. Terlihat sangat jelas berkat kulit susu Gulf. Merah dan banyak yang sudah hampir keunguan.
Dicium saja sudah seperti lebam, apalagi ketika Mew menghisap kulit susunya.
.
.
.18.00 dirumah Gulf.
Bright duduk diteras rumah Gulf, bermain dengan hazard dan ame.
" Pulang juga lo "
" Gue baru sampe ya Bright, lo jangan mancing perkara "
Baru saja pikiran beberapa hari yang lalu buyar, kini Mew mendapati pemandangan yang tidak ia suka. Jelas Mew tidak suka Bright ada dirumah Gulf.
" Tan.. pulang ni yang dari tadi di tungguin ", jerit Bright
" Heh bising banget lo dirumah orang, gue juga tau kali mama nyariin gue "
" Kalo tau lo kenapa lama "
" Bright suruh Gulf bawa masuk sirupnya dulu ", Gulf berlalu begitu saja meninggalkan 2 pria yang menatap tak jelas arah.
" Ngapain lo liatin gue ", tanya Bright
" Liatin lo? "
" Gue sama tante udah kaya ibu dan anak, apalagi sama Gulf deket banget. Gue sering nginep di kamarnya "
" Deket banget ya sama pacar orang ", sulut Mew
" Siapa, Gulf? "
" Iya, siapa lagi emangnya "
"Gulf ga pernah bilang kalo dia lagi suka sama orang. 18 tahun gue sama Gulf, setau gue dia masih sendiri. Dan gue juga taunya Gulf suka cewek ga mungkinkan- "
" Telat info kali lo ", potong Mew
Bright tertawa keras sambil memeluk dua kucing itu gemas.
" Liat zard, mukanya jelek banget nahan marah. Gue bercanda Mew ", siapa yang tidak marah mendengar pacarnya sering tidur bersama cowok lain
Mew, tapikan Bright sahabat Gulf dari kecil.
" Jaga temen gue ya, kasih yang terbaik jangan sampe dia kecewa apapun bentuk hubungan kalian "
" Hm "
Mew akhirnya bisa bernafas lega, kira kira dipermainkan sakit juga rasanya. Dilihat dari wajah Bright ternyata dia tidak semenyebalkan itu, point pentingnya Bright juga tidak terlihat seperti mencintai Gulf.
" Mew.. kenapa ga masuk "
" Sawadi tante, Mew mau langsung pulang aja, gaenak udah malem juga. Maaf ya tan Gulf pulangnya telat "
" Masuk dulu Mew, tante sama Bright habis bikin es buah. Ayo cobain dulu "
" Ma.. dia mau pulang biarinlah "
" Mew udah janjikan mau cerita cerita sama tante "
Seramah ramahnya Davikah sampai Mew tidak mampu menolak permintaannya, pikir juga siapa yang berani menolak ajakan calon ibu mertua.
Kini rumahnya terasa ramai, Gulf tidak suka.
" Selesai bersih bersih langsung turun makan nak "
" Gulf capek ma, mau istirahat dulu "
" Gue ikut Gulf ". Bright lari mendekati Gulf, tentu saja Mew menatap kearah keduanya.
" Mew cobain ya ", semangkuk es buah ada dihadapannya sekarang.
Davikah tidak bertanya hal yang menekan Mew, hanya beberapa hal yang sewajarnya. Mew juga terbuka, diberitahunya setiap hal yang disuka dan tidak ia suka.
Mew kemudian diacungi jempol oleh Davikah karena tetap mencoba berteman dengan Gulf walau sikapnya jarang bisa ditolerir.
Di kamar Gulf.
" Sini lo "
" Apa "
" Ampun gue Gulf, gue udah curiga. Sini buka hoodie lo bajingan "
Bright melepas paksa hoodie Gulf, mendapati begitu banyak tanda kecup disana. Itu tidak mungkin hilang dengan waktu yang cepat.
" Brig- Bright.. ",
" Nah kan udah gue duga "
" Udah di unboxing Mew lo? Jawab gue jujur. Walau pun lo cowok ya Gulf, tolong jaga diri lo "
" Belum sat, dia cuman nyium. Gue juga gatau bakal sampe segininya "
" Yakin lo cuman cium, liat badan lo penuh kissmark gini aja gue ga yakin lo cuman di cium "
" Bajingan. Nih jadi gimana ngilanginnya "
" Gulf! ", potong Mew
" Mew! Bikin kaget gue aja lo "
Gulf memeluk dadanya, menutupi 2 niple yang terpampang jelas. Selimut monokrom itu dibentang Mew selebar mungkin, menutupi tubuh Gulf yang banyak bekas akibat dirinya.
" Lo kok telanjang di depan Bright "
" Apanya yang telanjang, gue masi pake celana "
'' Tapi dada lo ga ketutup "
" Mew, ini badan temen gue gegara ulah lo kan. Lo apa ga bisa tahan? Kalo tante tau gimana, lo tau kan kissmark gabisa hilang gitu aja "
Wajah Mew masih menunjukkan jengkel pada Bright, omelan itu hanya diabaikannya. Mew sibuk membungkusi Gulf, memeluk Gulf hingga tertutup rapat.
" Gue ga napas Mew "
" Ya makanya lo jangan gini, walaupun Bright temen lo gue ga suka dia liat liat badan lo "
" Posesif banget anjing, mau muntah gue. Muter otak deh lo bedua gimana biar orang lain ga kaget ngeliat itu "
" Hm, balik deh lo "
" Ngusir? Gue ingetin ini rumah Gulf "
" Jangan berantem, pusing nih pala gue "
" Gue turun duluan Gulf "
" Bright bantu gue dulu ini gimana hilanginnya "
" Tau deh gue, ulah lo berduakan. Ya tanggung sendiri akibatnya "
" Huh.. Pacaran, ga pacaran sama lo gue tetep aja bikin kepala Bright pusing "
nb : gulf bright itu maba kalo mew senior mereka 2 tahun