Disela jalan menuju parkiran, Gulf semakin kawatir dengan kemeja yang kini terkena rembesan asinya sendiri. Cepat cepat dibukanya pintu mobil, kemudian membongkar segala alat dalam 1 box berukuran sedang.
Satu kakinya mengganjal diluar, tapi seperti sengaja seseorang lewat dan menutup pintu mobil secara kasar.
Tulang kaki Gulf seperti dikejut listrik, sakit sekali. Ditambah pompa yang terus memeras niplenya. Gulf tak kuasa menahan rasa sakit, matanya merah menahan air.
Pompa itu memeras 160 mL air asi Gulf.
Phuwin datang di waktu yang tepat, ketika asinya masih tersisa didalam niple dan Natasya kembali menangis.
" Gue nyusuin disini aja deh Phu, sekalian mau tidurin Natasya baru kedalam lagi "
" Ooh oke hati hati ya, lo sendiri disini. Gue kedalem dulu "
" Iya, thanks udah jaga Natasya tadi "
" Santai aja "
Pembicaraannya dibawa angin, sampai Mew yang tidak jauh dari sana malah menguping. Setelah Phuwin agak jauh, barulah Mew menghampiri mobil Gulf.
" Gila sih, udah punya 2 anak aja "
Siapa peduli dengan bajingan yang sedang berkoar disamping mobilnya.
" Jalang juga kayanya lebih pinter jaga keperawanan "
Sedang membandingkan siapa dia dengan jalang? Pria manis yang tengah duduk sambil menyusui anaknya ini?
Gulf tidak menjawab, wajahnya sibuk memastikan Natasya tidur dengan tenang. Semakin Mew mengoceh dan mengumpatnya Gulf semakin tak perduli, kaca jendela mobil ditutupnya rapat.
" Denger ya, gue bakal buat lo ngerasain sakitnya hati gue "
Lagi Gulf hanya diam, mengayun kecil tangannya hingga Natasya tertidur.
.
.
.Gulf keluar dari mobil hitam Bright, kembali masuk dengan gendongan bayi yang bersandar di dadanya.
Natasya akhirnya tidur lagi.
Perlahan dinaikinya anak tangga, tapi seperti kesengajaan lagi yang terjadi. Kaki Gulf disandung, tubuhnya jatuh dengan Natasya yang masih ada di gendongannya.
Bayi kecil itu menangis keras, bahkan suaranya sampai masuk ke dalam villa. Mungkin lengannya sakit terjepit tubuh besar Gulf yang jatuh.
" Awwh.. ", jari kelingking Gulf berdarah terkena batu tajam
Bright yang mendengar jeritan itu sesegera mungkin keluar. Mendapati Mew yang hanya berdiri tepat di hadapan Gulf. Mau apa Mew ada di dekat Gulf pikirnya
" Lo kenapa? ", panik Bright
" Tangan gue sakit, angkat Natasya dulu ", gendongannya dibuka pelan oleh Phuwin lalu diberikan Natasya kepada Off.
" Lah kok gue ", kaget Off
" Pegang dulu pi, biar Phu bantuin Gulf "
" Bright kelingking Gulf berdarah "
" Phu jangan dipegang tangan gue sakit banget ", ringis Gulf
" Bentar Gulf biar gue benerin dulu, gue takut lo keseleo "
" Bright bawa Gulf ke rumah sakit, gue rasa Gulf bukan keseleo "
Saat Phu menyentuh sendinya itu, Gulf menjerit kesakitan. Bahkan saking sakitnya hidung Gulf sampai memerah, urat di tepi keningnya juga bermunculan
Mew apa tidak merasa bersalah?
" Gue bawa Gulf dulu ke rumah sakit. Babynya sini ", gendongannya kini pindah ke pundak Bright
![](https://img.wattpad.com/cover/329085599-288-k912658.jpg)